Kabupaten Garut: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Kirana fauzia (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 202.152.194.118 |
Jimmy kent (bicara | kontrib) |
||
Baris 26:
== Sejarah dan asal kata ==
Sejarah Garut tak bisa dilepaskan dari [[Kabupaten Limbangan]].Kabupaten Limbangan adalah Kabupaten lama yang ibukotanya dipindahkan ke Garut kini karena seringkali terjadi bencana alam berupa banjir yang melanda daerah ibukota. Selain itu, kurang berkembangnya pusat pemerintahan karena jauh dari sungai yang menjadi sarana transportasi dan irigasi areal pesawahan dan perkebunan. [[Bupati]] [[Adiwijaya]] ([[1813]]-[[1831]]) membentuk panitia survei lokasi untuk ibukota kabupaten yang baru. Pilihan akhirnya jatuh di tempat yang dikelilingi [[gunung]] dan memiliki [[mata air]] yang mengalir ke [[Ci Manuk]]. Tempat tersebut berjarak ± 17 km dari pusat kota lama. Saat menemukan mata air, seorang panitia ''kakarut'' (bahasa sunda : tergores) belukar. [[Orang Belanda]] yang ikut survei tak dapat menirukan kata tadi, dan menyebutnya ''gagarut''. Pada awalnya, nama kabupaten yang ibukotanya telah dipindahkan tidak akan dirubah, masih Kabupaten Limbangan. Namun, atas saran sesepuh hendaknya nama kabupaten diganti dengan nama baru sehingga tidak menimbulkan bencana dan malapetaka dikemudian hari seperti yang sering menimpa kabupaten Limbangan. Dari kejadian ''kakarut'' tersebut, yang dilafalkan oleh orang belanda dengan ''gagarut'', muncullah nama kebupaten baru, Garut. Hari jadi Garut diperingati setiap tanggal 17 Maret
== Pembagian administratif ==
|