Revisi per 10 Desember 2010 08.14 sunting Gabriel Iwan Prasetyono (bicara \| kontrib) 3.045 suntingan k memindahkan Diameter angular ke Diameter sudut: bahasa Indonesia yang sudah umum dipakai ← Revisi sebelumnya		Revisi per 10 Desember 2010 08.16 sunting balikkan Gabriel Iwan Prasetyono (bicara \| kontrib) 3.045 suntingan kTidak ada ringkasan suntingan Revisi selanjutnya →
Baris 1: [[Berkas:Angular diameter.jpg\|thumb\|\|576px\|right\|Diameter angular]] '''Diameter ~~angular~~sudut''' adalah "diameter visual" suatu objek yang diukur sebagai sudut. Diameter visual adalah diameter dari proyeksi perspektif objek pada bidang melalui pusatnya yang tegak lurus dengan arah pandangan. Rumus untuk menentukan diameter ~~angular~~sudut adalah: :<math>\delta = 2 \arctan \left( \frac{1}{2}\,d / D \right),</math> dengan <math>\delta</math> sebagai diameter ~~angular~~sudut, dan <math>d</math> dengan <math>D</math> sebagai diameter visual dan jarak ke objek, dinyatakan dalam satuan yang sama. Jika <math>D</math> lebih besar dari <math>d</math>, <math>\delta</math> dapat dihitung dengan rumus <math>\delta = d / D</math>, yang hasilnya dalam [[radian]]. Untuk objek bola yang diameter ''aktual''nya sama dengan <math>d_\mbox{act}</math>, diameter ~~angular~~sudut dapat dicari dengan rumus :<math>\delta = 2 \arcsin \left( \frac{1}{2}\,d_\mbox{act} / D \right);</math> untuk kegunaan praktek, pembedaan antara <math>d</math> dan <math>d_\mbox{act}</math> hanya menimbulkan perbedaan pada objek bola yang relatif dekat.

Diameter sudut: Perbedaan antara revisi