Sejarah Sunda: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
wikify |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
Pada tahun 1998, [[suku Sunda]] berjumlah kurang lebih 33 juta jiwa, kebanyakan dari mereka hidup di [[Judul pranala]]Jawa Barat dan sekitar 1 juta jiwa hidup di provinsi lain. Dari antara mereka, penduduk kota mencapai 34,51%, suatu jumlah yang cukup berarti yang dapat dijangkau dengan berbagai media. Kendatipun demikian, suku Sunda adalah salah satu kelompok orang yang paling kurang dikenal di dunia. Nama mereka sering dianggap sebagai [[orang Sudan]] di Afrika dan salah dieja dalam ensiklopedia. Beberapa koreksi ejaan dalam komputer juga mengubahnya menjadi ''Sudanese'' (dalam bahasa Inggris).
Pada abad ke-20, sejarah mereka telah terjalin melalui bangkitnya nasionalisme Indonesia yang akhirnya menjadi Indonesia modern.
Baris 16:
== Pengaruh orang Jawa ==
Menurut sejarawan [[Bernard Vlekke
== Pajajaran dekat Bogor ==
Pada tahun [[1333]], hadir [[kerajaan Pajajaran]] di dekat kota [[Bogor]] sekarang. Kerajaan ini dikalahkan oleh kerajaan Majapahit di bawah pimpinan perdana menterinya yang terkenal, [[Gadjah Mada]]. Menurut cerita romantik [[Kidung Sunda]], putri Sunda hendak dinikahkan dengan [[Hayam Wuruk]], raja Majapahit, namun Gajah Mada menentang pernikahan ini dan setelah orang-orang Sunda berkumpul untuk acara pernikahan, ia mengubah persyaratan. Ketika raja dan para bangsawan Sunda mendengar bahwa sang putri hanya akan menjadi selir dan tidak akan ada pernikahan seperti yang telah dijanjikan, mereka berperang melawan banyak rintangan tersebut hingga semuanya mati. Meski permusuhan antara Sunda dan Jawa berlangsung selama bertahun-tahun setelah episode ini, tetapi pengaruh yang diberikan oleh orang Jawa tidak pernah berkurang terhadap orang Sunda.
Hingga saat ini, Kerajaan Pajajaran dianggap sebagai kerajaan Sunda tertua. Sungguhpun kerajaan ini hanya berlangsung selama tahun [[1482]]-[[1579]], banyak kegiatan dari para bangsawannya dikemas dalam legenda. [[Siliwangi]], raja Hindu Pajajaran, digulingkan oleh komplotan antara kelompok Muslim [[Banten]], [[Cirebon]], dan [[Demak]] dalam persekongkolan dengan keponakannya sendiri. Dengan jatuhnya Siliwangi, Islam mengambil alih kendali atas sebagian besar wilayah Jawa Barat. Faktor kunci keberhasilan Islam adalah kemajuan [[kerajaan Demak]] dari Jawa Timur ke Jawa Barat sebelum tahun [[1540]]. Dari sebelah timur menuju ke barat, Islam menembus hingga ke [[Priangan]] (dataran tinggi bagian tengah) dan mencapai seluruh Sunda.
== Kemajuan Islam ==
Orang Muslim telah ada di Nusantara pada awal tahun [[1100]] namun sebelum [[Malaka]] yang berada di [[selat Malaya]] menjadi kubu pertahanan Muslim pada tahun [[1414]], pertumbuhan agama Islam pada masa itu hanya sedikit. [[Aceh]] di [[Sumatera Utara]] mulai mengembangkan pengaruh Islamnya kira-kira pada [[1416]]. Sarjana-sarjana Muslim
Kedatangan Islam yang sebenarnya tampaknya terjadi ketika [[misionaris]] [[Arab]] dan [[Persia]] masuk ke [[pulau Jawa]] pada awal tahun [[1400]] dan lambat laun memenangkan para [[mualaf]] di antara golongan yang berkuasa.
== Kejatuhan Majapahit ==
|