Hagai: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.7.1) (bot Membuang: hu:Haggaj próféta |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{inuse|16 April 2011}}
: ''Artikel ini membahas '''Nabi Hagai'''. Untuk sebuah kitab dalam [[Perjanjian Lama]], lihat [[Kitab Hagai]]''
'''Hagai''' ([[bahasa Ibrani]]: '''חַגַּי''', ''Ḥaggai'' atau "Hag-i") yang berarti perayaan, adalah salah seorang dari [[Nabi-nabi Kecil|keduabelas nabi kecil]] dan penulis [[Kitab Hagai]].<ref
== Latar Belakang ==
Hagai memulai pelayanannya sekitar 16 tahun setelah kepulangan kembali orang Yahudi ke [[Yehuda]].<ref name="Douglas"/> Setelah ditunda selama 15 tahun, pekerjaan pembangunan Bait Suci itu dilanjutkan kembali melalui upaya Hagai dan Zakhariah ([[Ezra]] 6:14).<ref name="Douglas"/> Mereka mengimbau bangsa Israel dan membangkitkan mereka dari kemalasan mereka, dan mendorong mereka untuk memanfaatkan perubahan dalam kebijakan yang diambil oleh pemerintah Persia di bawah [[Darius I dari Persia]] untuk membangun Bait Suci.<ref name="Douglas"/> Sebagai nabi yang berkarya pada masa setelah pembuangan, maka yang menjadi keprihatinan mereka pada saat itu adalah pembangunan kembali kota [[Yerusalem]] dan pembangunan Bait Suci.<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Lasor"/> Sejak kembali dari pembuangan, bangsa israel sudah mulai melupakan keterlibatan mereka untuk membangun Bait Suci dan kehilangan makna Bait Suci bagi bangsa.<ref name="Darmawijaya"/> selain itu, upaya pembangunan kembali Bait Suci telah dihentikan karena gangguan-gangguan [[orang Samaria]].<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Lasor"/> Sehingga, Hagai menyampaikan keprihatinannya ini kepada [[Zerubabel]] ([[gubernur|Yehuda]] pada waktu itu) dan kepada [[Yosua]] ([[Imam Besar]]).<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Freedman"/><ref name="Lasor"/> Pada masa itu pula, situasi politik memberikan keuntungan bagi bangsa Israel untuk segera melaksanakan pembangunan, sebab pemerintahan Persia sedang dalam kondisi krisis.<ref name="Darmawijaya"/>
== Warta Nabi ==
Hagai mewartakan pesan bahwa tanah mereka telah dinajiskan oleh karena dosa bangsa israel, sehingga perlu dilakukan pembersihan dan pembagunan Bait Suci agar [[TUHAN]] hadir di tengah-tengah bangsa itu.<ref name="Darmawijaya"/><ref name="Snoek"/> TUHAN akan memberikan berkat melimpah bagi bangsa israel, jika Bait Suci dibangun.<ref name="Darmawijaya"/> Tuhan akan memulihkan bangsa-bangsa dan memuliakan Zerubabel.<ref name="Darmawijaya"/> Pewartaannya ini tentu sejajar dengan warta [[Yehezkiel]] yang menunjukkan bahwa hari pembangunan akan datang, Bait Suci akan dibangun, dan bahwa segala suku akan hidup aman tentram di bawah pimpinan seorang pemimpin dan imam (''lih.'' Yeh. 40-48).<ref name="Darmawijaya"/> Pewartaan dan himbauan Hagai ini terlaksana, sehingga pada tahun 516 SM Bait Suci yang baru telah selesai dibangun.<ref name="Douglas"/>
== Pemikiran ==
Nabi Hagai memiliki pemikiran bahwa Bait Suci adalah wujud kehadiran TUHAN dan kelanjutan dari karya penyelamatan Allah.<ref name="Freedman"/> Tanpa kehidupan iman dan beribadatan kepada TUHAN, makan TUHAN tidak akan memberikan berkat dan kebaikan bagi bangsa israel pada saat itu.<ref name="Darmawijaya"/> Sehingga, ia menggabungkan rencana politis pembangunan Bait Suci, dengan tuntutan bagi umat yang seharusnya mengusahakan kesucian hidup dalam tindakan mereka.<ref name="Darmawijaya"/>
{{eastons}}
|