Lakon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 20:
* '''Lakon Wahyu''' menceriterakan mengenai keberuntungan seorang [[kesatria]] yang mendapatkan anugerah dari dewata karena kesucian hatinya dalam memaknai setiap cita-citanya. Lakon wahyu yang paling terkenal yakni ''Wahyu Makutharama''. Lakon wahyu ini sangat banyak dan tergolong paling disukai masyarakat penggemar [[wayang]]. Karena sifatnya yang ringan, banyak [[komedi|humor]], berpetuah, dan ramai dalam sajian, serta diyakini akan membawa berkah kebaikan pada penanggap pasca mengadakan pergelaran wayang.
 
* '''Lakon Banjaran''' merupakan kreativitas baru terutama dari Dalang Ki Timbul Hadiprayitno. Banjaran serupa visualisasi riwayat hidup seorang tokoh, lengkap dari lahir sampai mati. Maka lakon '''Banjaran Sangkuni''' menceritakan lahirnya Sangkuni dan nama aslinya, bagaimana ia mendapat jabatan patih di Astina, bagaimana ia menyulut pembakaran para Pandawa, sampai kematian Sangkuni dalam perang Baratayudha. Lakon Banjaran lainnya adalah '''Banjaran Durna''', '''Banjaran Bhisma''', '''Banjaran Salya'', ''Banjaran Pandu'' dan sebagainya.
 
* '''Lakon Gugat''' merupakan semacam representasi visualiasi protes pada keadaan yang tidak beres atau ketidak-adilan. Misalnya, ''Pandawa Gugat'', ''Pandu Gugat'', ''Gatotkaca Gugat''. Walaupun tidak menggunakan kata "gugat" namun lakon ''Petruk Jadi Ratu'' merepresentasikan gugatan orang kecil pada majikannya.
 
== Referensi ==