KMSWT: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VolkovBot (bicara | kontrib)
k r2.5.1) (bot Menambah: es:KMSWT
Botrie (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-walikota +wali kota)
Baris 7:
Dalam kurun waktu 4 tahun sejak berdirinya, KMSWT belum menunjukkan kemajuan berarti. Mereka hanyalah sebuah kelompok musik kampungan biasa. Dalam masa sulit tersebut, lahir karya karya lagu seperti ''Dolanan Rakyat, Kembang Geni, Negri Compang-camping'', dan lain-lain. Namun 'keajaiban' pertama pun datang lewat Richard Curtis, dosen di Nort Teritory University [[Darwin]], [[Australia]]. Ia mengadakan penelitian satu bulan penuh akan proses kreatif KMSWT. Titik terang selanjutnya datang lewat sentuhan dan dukungan luar biasa dari [[Walikota]] [[Kota Tegal|Tegal]], Adi Winarso.
 
Betapa tidak, KMSWT tiba-tiba mendapat tawaran dari [[walikotawali kota]] untuk mengisi acara pada Malam tasyakuran dalam rangka peringatan HUT [[Republik]] [[Indonesia]] pada tahun [[2001]] di pendopo Ki Gedhe Sebayu. Sejak itulah, nama KMSWT mulai melambung. Tawaran pentas dan lawatan pentas ke luar kota datang mengalir bak air hujan. Dalam waktu 12 tahun, KMSWT telah menggelar pentas sebanyak 74 kal. 33 kali di antaranya main di dalam kota. Selebihnya; 4 kali pentas di TBS [[Solo]], 3 kali mengikuti [[Festival]] [[musik]] [[Puisi]] tingkat [[Nasional]] di Yogyakarta, pentas ''live'' di [[TVRI]] [[Jawa Tengah]], 2 kali ditayangkan pada Program ''Horison'' [[Indosiar]], 2 kali tampil sebagai duta seni [[Kota Tegal]] di [[Taman Mini Indonesia Indah]] (TMII), pentas di Warung Apresiasi (Wapres) Bulungan, [[Jakarta]], di Rumentang Siang Bandung, di Universitas Diponegoro ([[Undip]]), [[Universitas Pancasakti]] (UPS) Tegal, di [[Universitas Indonesia]], dikontrak oleh [[KPU]] [[Kabupaten Brebes]] untuk sosialisasi pemilu tahun [[2004]], dan puluhan kali pentas di pesta-pesta rakyat, hajatan, perayaan hari besar keagamaan, dan perayaan adat.
 
Kerja kreatif KMSWT memungkinkan kelompok tersebut dalam pentasnya di luar kota sebagai corong publikasi perkembangan seni-budaya [[Kota Tegal]]. KMSWT pun menyosialisasikan bahasa Tegal sebagai bahasa yang punya estetika tinggi, karena hampir semua syair lagu milik KMSWT menggunakan bahasa Tegal, dan sarat kritik sosial.