Gangguan kecemasan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k memindahkan Anxiety neurosis ke Neurosa kecemasan: Bahasa Indonesia
merapikan, +ref
Baris 1:
'''Gangguan kecemasan''' adalah istilah yang mencakup beberapa bentuk [[ketakutan]] dan [[kecemasan]] patologis dan abnormal, yang masuk pada bidang [[psikiatri]] pada akhir abad ke-19.<ref>{{Cite journal|author=Berrios GE |title=Anxiety Disorders: a conceptual history |journal=J Affect Disord |volume=56 |pages=83–94 |year=1999 |doi=10.1016/S0165-0327(99)00036-1 |pmid=10701465 |issue=2-3}}</ref> Gelder, Mayou & Geddes (2005) menjelaskan bahwa gangguan kecemasan dibagi menjadi dua grup: bergejala terus-menerus dan bergejala berepisode. Diagnosa psikiatris masa kini mengenal berbagai variasi gangguan kecemasan. Penelitian menemukan bahwa 18% penduduk [[Amerika Serikat]] menderita satu atau lebih gangguan ini.<ref>{{Cite journal|author=Kessler RC, Chiu WT, Demler O, Merikangas KR, Walters EE |title=Prevalence, severity, and comorbidity of 12-month DSM-IV disorders in the National Comorbidity Survey Replication |journal=Arch. Gen. Psychiatry |volume=62 |issue=6 |pages=617–27 |year=2005 |month=June |pmid=15939839 |doi=10.1001/archpsyc.62.6.617 |url=http://archpsyc.ama-assn.org/cgi/content/full/62/6/617 |pmc=2847357 }}</ref>
{{rapikan}}
{{noref}}
 
Kata [[kecemasan]] di sini mencakup empat aspek yang dapat dialami oleh penderita, yaitu kebimbangan, ketegangan, gejala fisik, dan kecemasan disosiatif.<ref>http://books.google.com/books?id=ikTJViYMPIEC&printsec=frontcover&dq=Psychiatric+drugs,+Healey&hl=en&ei=JMQLTbanMtSxhQfrmvn2Cw&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCgQ6AEwAA#v=onepage&q&f=false p 136-137</ref> Gangguan kecemasan dibagi menjadi kecemasan umum, [[fobia]], dan [[gangguan kepanikan]], dengan masing-masing memiliki karakteristik dan gejala yang berbeda, yang membutuhkan perawatan berbeda (Gelder et al 2005).
'''Anxiety Neurosis''' (neurosa kecemasan) ialah kondisi psikis dalam ketakutan dan kecemasan yang kronis, sungguhpun tidak ada rangsangan yang spesifik. Ada saja yang mencemaskan hatinya; dan hampir setiap peristiwa menjadi sebab timbulnya rasa cemas dan takut. Misalnya takut kalau mati, takut jadi gila dan macam-macam ketakutan serta kecemasan yang tidak bisa dimasukkan dalam kategori fobia. Emosi pasien tidak stabil, sangat irritable, cepat tersinggung dan marah, sering dalam keadaan excited atau gempar gelisah. Namun juga cepat menjadi depresif. Disertai macam-macam fantasi, delusi, ilusi dan rasa dikejar-kejar oleh sesuatu yang tidak jelas. Dirinya selalu diliputi ketegangan-ketegangan emosional dan diganggu bayangan-bayangan kesulitan yang imaginer atau semu. Pasien sering merasa mual dan muntah; badanya selalu lelah, menderita sesak nafas, banyak berkeringat; bergemetaran dan kadang kala menderita murus. Sebab-sebab neurosa kecemasan ialah kecemasan, ketakutan, kesusahan dan kegagalan-kegagalan yang bertubi-tubi. Lalu mengadakan penekanan atau represi terhadap emosi-emosi negatif akibat kegagalan-kegagalan tadi, namun tidak bisa berlangsung dengan sempurna. Menurut Freud, juga disebabkan oleh dorongan-dorongan seksual yang tidak terpuaskan dan terhambat, sehingga mengakibatkan timbulnya banyak konflik batin, ketakutan dan kecemasan.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{psikologi-stub}}
 
[[af:Angsversteuring]]