}}
'''Kota Bekasi''' merupakan salah satu [[kota]] yang terdapat di provinsi [[Jawa Barat]], yang[[Indonesia]]. terletakKota diini berada dalam lingkungan megapolitan [[Jabodetabek]] dan menjadi kota besar kelimakeempat di [[Indonesia]]. KotaSaat ini kota Bekasi merupakanberkembang menjadi kawasan sentra industri dan kawasan tempat tinggal kaum urban.<ref>{{cite danbook saat|last=McGee ini|first=T.G.|coauthors=Robinson, berkembangI.M., menjadi|title=The kawasanmega-urban sentraregions industri.of Southeast Asia |year=1996 |publisher=UBC Press|id=ISBN 077480548X }}</ref>
== Geografi ==
== Sejarah ==
Kota ini sebelumnya merupakan sebuah [[kecamatan]] dari [[kabupaten Bekasi]] yang kemudian berkembang dan ditingkatkan statusnya pada tahun [[1982]] menjadi ''kota administratif Bekasi'' yang saat itu terdiri atas empat kecamatan yaitu kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, dan Bekasi Utara, dan meliputi 18 [[kelurahan]] serta 8 [[desa]]. Di tahun [[1996]] kota administratif Bekasi kembali ditingkatkan statusnya menjadi ''kotamadya'' (sekarang "kota").
Pada awalnya perekonomian Bekasi hanya berkembang di sepanjang Jl. Ir H. Juanda yang membujur sepanjang 3 km dari Alun-alun kota hingga terminal Bekasi. Di jalan ini terdapat Pusat Pertokoan Bekasi yang dibangun pada tahun 1978, serta beberapa departemen store dan bioskop. Sejak tahun 1993, pusat perekonomian bergeser ke sepanjang Jl. Ahmad Yani dengan dibangunnya beberapa mal serta sentra niaga. Kini pusat perekonomian telah berkembang hingga Jl. K.H Noer Ali (Kalimalang), Kranji, dan Harapan Indah.
== Kependudukan ==
|}
Perumahan mewahSeiring dengan fasilitaspertambahan kotapenduduknya, mandiribeberapa kawasan pemukiman juga banyakturut berkembang disini, sepertidiantaranya [[Kemang Pratama]] dan [[Perumahan Kota Harapan Indah]] yang adalah perumahan terbesar di Kota Bekasi dengan luas lahan seluruhnya 2000 hektar dengan lebih dari 60. 000 kepalaSelain keluarga.itu Pengembangpengembang [[Summarecon Agung]] juga berencana membangun kota mandiri [[Summarecon Bekasi]] seluas 300 ha di kecamatan [[ Bekasi Utara, Bekasi|Bekasi Utara]].<ref>{{cite news |first |last = |author = |coauthors =|url = http://www.kapanlagi.com/h/0000227016.html|title = Summarecon Investasi Rp5 Triliun Bangun Kota Mandiri Bekasi|work = |publisher = www.kapanlagi.com|pages = |page = |date = 8 Mei 2008|accessdate = |quote =}}</ref> ▼
Dilihat dari kontribusi terhadap pendapatan daerah, keberadaan kawasan-kawasan industri di kota ini mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonominya, dengan menempatkan industri pengolahan<ref>{{cite book |last=Setyawan |first=T.B. |authorlink= |coauthors=Oong A. |editor= |others= |title= Prospek ekonomi kota Bekasi |origdate= |origyear= |origmonth= |url= |format= |accessdate= |accessyear= |accessmonth= |edition= |date= |year=2002 |month= |publisher=Lembaga Pemantau Reformasi |location= |language= |id= |doi = |pages= |chapter= |chapterurl= |quote = }}</ref>, diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Meskipun sedikit, lahan pertanian juga ikut menyumbang terhadap APBD Kota Bekasi. Para petani terutama tersebar di bagian utara Kota Bekasi, yang relatif tertinggal dengan daerah di sekitar pusat kota. ▼
Seperti halnya kota-kota besar lainnya di Indonesia, di Bekasi juga terjadi ketimpangan ekonomi. Sehingga banyak dijumpai gelandangan, pengemis, dan pengamen meskipun banyak berseliweran mobil-mobil mewah.
Pada awalnya perekonomian Bekasi hanya berkembang di sepanjang jalan Ir. H. Juanda yang membujur sepanjang 3 km dari alun-alun kota hingga terminal Bekasi. Di jalan ini terdapat berbagai pusat pertokoan yang dibangun sejak tahun 1978.
KegiatanSelanjutnya perekonomiansejak ditahun Kota1993, Bekasikawasan cukupsepanjang menggeliat,Jl. halAhmad iniYani terlihatberkembang darimenjadi banyaknyakawasan mal,perdagangan pertokoan,seiring bank,dengan sertamunculnya restoranbeberapa yang[[mal]] berdiriserta sentra disininiaga. KotaPertumbuhan Bekasikawasan jugaperdagangan menjaditerus pilihanberkembang bagihingga wargajalan JabotabekK.H. yangNoer hendakAli berwisata(Kalimalang), belanjaKranji, karenadan disiniHarapan Indah. Beberapa pusat perbelanjaan di kota Bekasi terdapatdiantaranya [[Mal Metropolitan]], [[Mega Bekasi Hypermal]], [[Bekasi Square]], [[Plaza Pondok Gede]], [[Grand Mal]], [[Bekasi Cyber Park]], dan [[Bekasi Trade Centre]]. Pusat belanja seperti, [[Carrefour]], [[Giant]], [[Makro]], dan [[Hypermart]] juga hadir di kota ini.
▲DilihatSementara dari kontribusi terhadap pendapatan daerah, keberadaan kawasan-kawasan industri di kota ini mampu menjadi mesin pertumbuhan ekonominya, dengan menempatkan industri pengolahan sebagai yang utama<ref>{{cite book |last=Setyawan |first=T.B. |authorlink= |coauthors=Oong A. |editor= |others= |title= Prospek ekonomi kota Bekasi |origdate= |origyear= |origmonth= |url= |format= |accessdate= |accessyear= |accessmonth= |edition= |date= |year=2002 |month= |publisher=Lembaga Pemantau Reformasi |location= |language= |id= |doi = |pages= |chapter= |chapterurl= |quote = }}</ref>, diikuti sektor perdagangan, hotelperhotelan, dan restoran. Meskipun sedikit, lahan pertanian juga ikut menyumbang terhadap APBD Kota Bekasi. Para petani terutamayang tersebar di bagian utara Kotakota Bekasi,juga yangikut relatifmenyumbang tertinggalterhadap dengan[[APBD]] daerahkota di sekitar pusat kotaBekasi.
▲Perumahan mewah dengan fasilitas kota mandiri juga banyak berkembang disini, seperti [[Kemang Pratama]] dan [[Perumahan Kota Harapan Indah]] yang adalah perumahan terbesar di Kota Bekasi dengan luas lahan seluruhnya 2000 hektar dengan lebih dari 60.000 kepala keluarga. Pengembang [[Summarecon Agung]] juga berencana membangun kota mandiri [[Summarecon Bekasi]] seluas 300 ha di [[Bekasi Utara]].<ref>{{cite news |first |last = |author = |coauthors =|url = http://www.kapanlagi.com/h/0000227016.html|title = Summarecon Investasi Rp5 Triliun Bangun Kota Mandiri Bekasi|work = |publisher = www.kapanlagi.com|pages = |page = |date = 8 Mei 2008|accessdate = |quote =}}</ref>
== Pemerintahan ==
[[Berkas:dprd_bekasi.jpg|thumb|200px|left|Gedung DPRD Kota Bekasi]]
Pada tanggal [[27 Januari]] [[2008]], diselenggarakan [[pilkada]] untuk memilih walikota beserta wakilnya., Pilkadayang diikuti oleh 3 orang pasangan calon, yaitu : Awing Asmawi-Ronny Hermawan dari [[Partai Demokrat]], [[Mochtar Mochammad]]-[[Rahmat Effendi]] dari [[Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan]], [[Partai Golkar]] dan gabungan beberapa partai lainnya, serta Ahmad Syaikhu-Kamaludin Djaini dari [[Partai Keadilan Sejahtera]]. Pilkada ini dimenangkan oleh pasangan Mochtar Mochammad-Rahmat Effendi yang kemudian dilantik menjadi walikota dan wakil walikota Bekasi.
# Awing Asmawi-Ronny Hermawan dari Partai Demokrat
# Mochtar Mochammad-Rahmat Effendi (M2R) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Golkar dan Gabungan beberapa partai kecil dan menengah
# Ahmad Syaikhu-Kamaludin Djaini (Suka) dari Partai Keadilan Sejahtera
Pilkada ini akhirnya dimenangkan oleh pasangan Mochtar Mochammad-Rahmat Effendi yang kemudian dilantik menjadi walikota dan wakil walikota Bekasi.
=== Perwakilan ===
Berdasarkan konstitusi pada Pemilu Legislatif 2009-2014 anggota DPRD kota Bekasi berjumlah 50 orang, yang kemudian tersusun atas perwakilan sebelas partai dan terdiri atas 43 [[lelaki]] dan 7 [[perempuan]].
{| class="wikitable" style="float:right;margin:0 0 0.5em 1em;font-size:90%"
! Kursi
|-
| [[Berkas:DEMOKRAT.gif|25px|Lambang Partai Demokrat]] [[Partai Demokrat]]
| align="center"| 14
| 14
|-
| [[Berkas:PKS Logo.svg|25px|Lambang PKS]] [[PKS]]
| align="center"| 10
| 10
|-
| [[Berkas:PDIPLogo.png|25px|Lambang PDI-P]] [[PDI-P]]
| align="center"| 8
| 8
|-
| [[Berkas:Logo GOLKAR.jpg|25px|Lambang Partai Golkar]] [[Partai Golkar]]
| align="center"| 6
| 6
|-
| [[Berkas:Partai Amanat Nasional.svg|25px|Lambang PAN]] [[PAN]]
| [[PAN]]
| align="center"| 3
| 3
|-
| [[Berkas:Gerindra.jpg|25px|Lambang Partai Gerindra]] [[Partai Gerindra]]
| align="center"| 3
| 3
|-
| [[Berkas:PPP.gif|25px|Lambang PPP]] [[PPP]]
| align="center"| 2
| 2
|-
| [[Berkas:Pds.gif|25px|Lambang Partai Hanura]] [[PDS]]
| [[PDS]]
| align="center"| 1
| 1
|-
| [[Berkas:Bulan Bintang.jpg|25px|Lambang PBB]] [[PBB]]
| [[PBB]]
| align="center"| 1
| 1
|-
| [[Berkas:Pkb.jpg|25px|Lambang Partai Hanura]] [[PKB]]
| [[PKB]]
| align="center"| 1
| 1
|-
| [[Berkas:HANURA.jpg|25px|Lambang Partai Hanura]] [[Partai Hanura]]
| align="center"| 1
| 1
|-
! '''Total'''
|}
== TransportasiInfrastruktur ==
Untuk melayani warga kota, tersedia bus antar kota dan dalam kota yang mengangkut penumpang ke berbagai jurusan, seperti jurusan Blok M, Rambutan, Tanjung Priok, Grogol, Kali Deres, Pulo Gadung, Lebak Bulus (Dalam Kota), [[Bandung]], [[Merak]], [[Tasikmalaya]], [[Cirebon]], dan kota-kota di Jawa Tengah serta Jawa Timur. Kereta komuter [[KRL Jabotabek]] jurusan Bekasi-Jakarta Kota/Tanah Abang/Tanjung Priok mengangkut warga kota yang bekerja di Jakarta. Selain itu tersedia pula bus pengumpan [[TransJakarta]] dari Kemang Pratama, Galaxi City, dan Harapan Indah.
Di kota Bekasi banyak digunakan angkutan kota berupa minibus, yang berpenumpang maksimal 14 orang, yang biasa disebut KOASI (Koperasi Angkutan Bekasi). KOASI melayani warga kota dari terminal Bekasi menuju perumahan di wilayah kota Bekasi. Sedangkan [[Becakbecak]]-pun masihdan banyakojek ditemui di kotamasih inidigunakan sebagai sarana angkutan dalam perumahan.
Akhir-akhir ini, [[sepeda]] tidak populer di kota Bekasi. Banyak orang beralih dari sepeda ke [[sepeda motor]], terutama dengan makin mudahnya pengajuan [[kredit (keuangan)|kredit]] untuk kepemilikan sepeda motor. Hal ini mungkin disebabkan dengan berbahayanya mengendarai sepeda di tengah-tengah kendaraan bermotor yang makin memenuhi kota Bekasi. [[Polusi udara]] masih menjadi masalah di kota ini.
Kota Bekasi dilalui oleh [[Jalan Tol Jakarta-Cikampek]], dengan empat gerbang tol akses ke kota Bekasi yaitu Pondok Gede Barat, Pondok Gede Timur, Bekasi Barat, dan Bekasi Timur. Serta jalan tol [[JORR|Lingkar Luar Jakarta]] dengan empat gerbang tol akses yaitu Jati Warna, Jati Asih, Kalimalang, dan Bintara. Saat ini sedang dibangun Jalan Tol Becakayu dari Bekasi Utara-Cawang-Kampung Melayu, sebagai alternatif Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Sebagian besar jalan di kota Bekasi rusak parah, terutama pada musim hujan. Jalan-jalan yang rusak terutama di wilayah Bekasi Utara. Wilayah Bantar Gebang di selatan kota Bekasi yang menjadi tempat pembuangan akhir sampah, menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar. Kemacetan juga menjadi masalah umum kota Bekasi, hal ini kerap terjadi pada pagi dan sore hari. Penyebab kemacetan ialah kurang tertibnya para pengguna jalan terutama supir angkutan umum. Kemacetan biasa terjadi di depan pertokoan dan stasiun di Jl. Ahmad Yani, Jl. K.H Noer Ali, Jl. Sudirman, Jl. Ir Juanda, Jl. Joyomartono, dan Jl. Jatiwaringin, dan juga sering terjadi di depan pintu gerbang Perumahan Harapan Indah .▼
== Masalah Umum ==
▲Sebagian besar jalan di kota Bekasi rusak parah, terutama pada musim hujan. Jalan-jalan yang rusak terutama di wilayah Bekasi Utara. Wilayah Bantar Gebang di selatan kota Bekasi yang menjadi tempat pembuangan akhir sampah, menjadi sumber penyakit bagi masyarakat sekitar. Kemacetan juga menjadi masalah umum kota Bekasi, hal ini kerap terjadi pada pagi dan sore hari. Penyebab kemacetan ialah kurang tertibnya para pengguna jalan terutama supir angkutan umum. Kemacetan biasa terjadi di depan pertokoan dan stasiun di Jl. Ahmad Yani, Jl. K.H Noer Ali, Jl. Sudirman, Jl. Ir Juanda, Jl. Joyomartono, dan Jl. Jatiwaringin, dan juga sering terjadi di depan pintu gerbang Perumahan Harapan Indah
Sebagian besar jalan di kota Bekasi rusak parah, terutama di wilayah Bekasi Utara. Sementara kawasan Bantar Gebang di selatan kota Bekasi dijadikan pemerintah setempat sebagai kawasan tempat pembuangan akhir [[sampah]].
== DalamSeni Sastradan Budaya ==
Kota Bekasi banyakjuga dikisahkanmenjadi dalamsumber karya-karyainspirasi sastrabagi Indonesia.para seniman untuk menuangkan kreasinya, Antaraantara lain muncul dalam puisi ''Krawang-Bekasi'' karya [[Chairil Anwar]] dan dalam dua novel karya [[Pramoedya Ananta Toer]] yang berjudul ''Kranji-Bekasi Jatuh'' (1947) serta ''Di Tepi Kali Bekasi'' (1951). Karya-karya tersebut lahir pada masa revolusi [[kemerdekaan Indonesia]], dimana kedua penulis tersebut menjadi saksi perjuangan rakyat Bekasi dalam membela kemerdekaan.
== Rujukan ==
|