Pesawat pencegat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Reindra (bicara | kontrib)
k ralat dikit
Reindra (bicara | kontrib)
k Rancangan
Baris 6:
 
Terdapat dua jenis pesawat pencegat, yang menekankan pada perbedaan aspek kinerja masing-masing. '''Pesawat pemintas pertahanan titik''' adalah jenis pertama, dirancang untuk lepas landas dan mendaki secepat mungkin untuk menyerang ketinggian pesawat terbang lain. Ini adalah kebutuhan pada zaman [[radar]] berdaya cakup relatif pendek, yang berarti pihak bertahan memiliki waktu peringatan yang sangat singkat sebelum mampu menandingi musuh. '''Pesawat pencegat pertahanan wilayah''' adalah rancangan yang lebih besar yang ditujukan untuk melindungi wilayah yang lebih luas dari serangan musuh. Pesawat jenis ini hanya penting ketika terjadinya [[Perang Dingin]], ketika [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] merasa perlu untuk mengadakan pertahanan di masing-masing wilayahnya yang begitu luas.
<!--
Both types of aircraft sacrifice performance in the [[air superiority fighter]] role (i.e., fighting enemy fighter aircraft) by tuning their performance for either fast climbs or high speeds, respectively. The result is that interceptors often look very impressive on paper, typically outrunning, outclimbing and outgunning less specialized fighter designs. Yet they tend to fare poorly in combat against those same "less capable" designs due to limited maneuverability.
 
Kedua-dua jenis pesawat terbang ini mengorbankan kinerja peran [[pesawat tempur superioritas udara]] (yaitu, memerangi pesawat tempur musuh) dengan lebih menitikberatkan kinerjanya pada kecepatan mendaki maupun kecepatan tinggi. Hasilnya adalah pesawat pencegat seringkali terlihat begitu mengesankan di atas kertas, biasanya bergerak lebih cepat, mendaki lebih cepat, dan melepaskan tembakan lebih cepat, sebuah rancangan pesawat tempur yang tidak begitu dikhususkan. Kelemahan pesawat pencegat adalah bergerak kurang lincah ketika memerangi pesawat "yang kurang berkemampuan" karena terbatasnya kemampuan bermanuver.
<!--
In the 1970s, the utility of interceptors waned as the role became blurred into the roles of the heavy air superiority fighters dominant in military thinking at the time. In addition, it is arguable that the change of the great threat of the era — nuclear weapons that were carried on bombers being moved to various missile systems — left the interceptor-style aircraft without its primary target. Today interceptor missions are generally relegated to "mainline" fighters; for instance, the [[US Air Force]] bases its defense on its [[McDonnell Douglas F-15 Eagle|F-15]] and [[F-16]] fighters. The exceptions are the USSR, who maintained a number of dedicated interceptors in order to provide coverage over its huge and little inhabited coastline, and, perhaps oddly, the UK, who introduced a fleet of modified [[Panavia Tornado]]s in the 1980s and continued to use them while awaiting the introduction of the [[Eurofighter Typhoon]] in 2005. The Eurofighter Typhoon has now replaced the role of an interceptor and the Tornado is now used for air superiority and attack.
-->