Pendiri Hogwarts: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Flyflower234 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Flyflower234 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 126:
Pembaca diberitahu tentang Slytherin oleh [[Cuthbert Binns|Profesor Binns]], pengajar [[Mata pelajaran Hogwarts#Sejarah Sihir|Sejarah Sihir]], dalam [[Harry Potter dan Kamar Rahasia]]. Dia memjelaskan tentang pendirian sekolah dan perpecahan antara Slytherin dan pendiri yang lain. Sekolah itu didirikan jauh dari para [[Muggle]] karena ketika itu manusia biasa takut akan penyihir, dan menyiksa mereka. Dia kemudian menyatakan bahwa Slytherin berharap murid yang boleh masuk ke [[Hogwarts]] (ketika itu belum terbagi menjadi asrama; seperti yang dikatakan [[Topi Seleksi]] dalam [[Harry Potter dan Piala Api]] dan [[Harry Potter dan Orde Phoenix]], Slytherin menggunakan darah murni sebagai kunci pemilihan murid dari awal berdirinya Sekolah itu) — dia menginginkan pengajaran sihir hanya untuk keluarga sihir saja. Dia percaya bahwa kelahiran Muggle tidak boleh dipercayai dan dia tidak mau mengajar murid dari kalangan Muggle.
 
Menurut legenda kuno, Slytherin membuat sebuah [[Kamar Rahasia]] di Hogwarts yang merupakan rumah bagi makhluk ajaib [[Basilisk]]. BasiliksBasilisk merupakan ular yang diyakini oleh Slytherin mampu diatur oleh keturunannya yang dapat berbicara parselmouth. Slytherin sengaja meninggalkan ular tersebut untuk membasmi semua kelahiran Muggle di sekolah sihir Hogwarts. Ini dilakukannya selepas pertengkaran antara empat pendiri sekolah terjadi (dijelaskan oleh Topi Seleksi dalam [[Harry Potter dan Orde Phoenix|Orde Phoenix]]) dan menyebabkan Slytherin pergi dari Hogwarts. Keturunan Slytherin terakhir yang diketahui, [[Lord Voldemort|Tom Marvolo Riddle]], menemukan Kamar Rahasia tersebut dan melepaskan [[Basilisk]] yang kemudian menyebabkan kematian seorang murid ([[Myrtle Merana]]). Penemuan ruangan tersebut oleh [[Harry Potter (karakter)|Harry Potter]] membuktikan adanya Kamar Rahasia tersebut.
 
Slytherin memiliki sebuah locket yang dihiasi huruf "S", yang menjadi warisan peninggalan yang dimiliki keturunannya yang terakhir, [[Keluarga Gaunts]]. Locket tersebut dijual kepada Caractacus Burke oleh [[Merope Gaunt]], kemudian dibeli oleh [[Hepzibah Smith]], dan dicuri [[Voldemort]]. Voldemort mengubah loket tersebut menjadi Horcrux lalu menyembunyikannya ke dalam gua yang pernah disinggahinya ketika ia muda. Locket tersebut kemudian dicuri oleh [[Regulus Black]]. Regulus Black, dengan bantuan peri rumah [[Kreacher]], mengambil locket tersebut. Kemudian Kreacher diperintahkan pulang ke rumah kediaman Black di [[London]] dan menyembunyikan locket tersebut. Locket tersebut kemudian dicuri oleh [[Mundungus Fletcher]], hingga kemudian dijual dan jatuh ke tangan seorang penyihir [[Kementerian Sihir]] yaitu [[Dolores Umbridge]], yang kemudian mengklaim locket tersebut sebagai warisan keluarganya. Locket tersebut kemudian diambil oleh Harry Potter, dan kemudian dimusnahkan oleh [[Ron Weasley]] dengan pedang perak kepunyaan [[Godric Gryffindor]]. Tindakan ini dilakukan untuk memusnahkan jiwa Voldemort yang berada di dalam locket tersebut.