Sutan Takdir Alisjahbana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 110.137.56.70 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Stepanus David Kurniawan
Baris 40:
Ibunya seorang [[Suku Minangkabau|Minangkabau]] yang telah turun temurun menetap di [[Natal]], [[Sumatera Utara]]. Ayahnya, Raden Alisyahbana gelar Sutan Arbi, ialah seorang guru. Selain itu, dia juga menjalani pekerjaan sebagai penjahit, pengacara tradisional (pokrol bambu), dan ahli reparasi jam. Selain itu, dia juga dikenal sebagai pemain sepak bola yang handal. Kakek STA dari garis ayah, Sutan Mohamad Zahab, dikenal sebagai seseorang yang dianggap memiliki pengetahuan agama dan hukum yang luas. Di atas makamnya tertumpuk buku-buku yang sering disaksikan terbuang begitu saja oleh STA ketika dia masih kecil. Kabarnya, ketika kecil STA bukan seorang kutu buku, dan lebih senang bermain-main di luar. Setelah lulus dari sekolah dasar pada waktu itu, STA pergi ke Bandung, dan seringkali menempuh perjalanan tujuh hari tujuh malam dari Jawa ke Sumatera setiap kali dia mendapat liburan. Pengalaman ini bisa terlihat dari cara dia menuliskan karakter Yusuf di dalam salah satu bukunya yang paling terkenal: ''Layar Terkembang''.
 
{{test}}== Keterlibatan dengan Balai Pustaka ==
Setelah lulus dari ''Hogere Kweekschool'' di Bandung, STA melanjutkan ke ''Hoofdacte Cursus'' di Jakarta (Batavia), yang merupakan sumber kualifikasi tertinggi bagi guru di Hindia Belanda pada saat itu. Di Jakarta, STA melihat iklan lowongan pekerjaan untuk Balai Pustaka, yang merupakan biro penerbitan pemerintah administrasi Belanda. Dia diterima setelah melamar, dan di dalam biro itulah STA bertemu dengan banyak intelektual-intelektual Hindia Belanda pada saat itu, baik intelektual pribumi maupun yang berasal dari Belanda. Salah satunya ialah rekan intelektualnya yang terdekat, [[Tengku Amir Hamzah, yang tak lain adalah raja pujangga baru dan bangsawan dari kesultanan Langkat di sumatera timur,dan Armijn Pane]].
 
== Sutan Takdir Alisjahbana dan Perkembangan Bahasa Indonesia ==