Kecipir: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k ←Suntingan 125.161.50.219 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh MystBot |
||
Baris 17:
}}
'''Kecipir''' (''Psophocarpus tetragonolobus'' ([[L.]]) [[De Candolle|D.C.]]) adalah [[tumbuhan merambat]] [[polong]] mudanya dimanfaatkan sebagai [[sayuran]]. Kecipir berasal dari [[Indonesia]] bagian timur. Di [[Sumatera]] dikenal sebagai ''kacang botol'' atau ''kacang belingbing''. Nama lainnya adalah ''jaat'' ([[bahasa Sunda]]), ''kelongkang'' ([[bahasa Bali]]), serta ''biraro'' ([[Ternate]]).
Tumbuhannya merambat, membentuk semak. Dalam budidaya biasanya diberi penyangga, namun jika dibiarkan akan menutupi permukaan tanah. [[Batang]]nya silindris, beruas-ruas, jarang me[[kayu|ngayu]]. [[Daun]] majemuk dengan [[anak daun]] tiga berbentuk [[segitiga]], panjang 7,0-8,5cm, pertulangan menyirip, letak berselang-seling, warna hijau. [[Bunga]]nya tunggal, tipe kupu-kupu, tumbuh dari ketiak daun, kelopaknya biasanya berwarna biru pucat, dapat dipakai sebagai pewarna makanan. [[Buah]] tipe polong, memanjang, berbentuk segiempat dengan sudut beringgit, panjang sekitar 30cm, berwarna hijau waktu muda dan menjadi hitam dan kering bila tua. [[Biji]]nya bulat dengan diameter 8-10mm, berwarna coklat hingga hitam. Kandungan [[protein]] biji menyamai [[kedelai]] (30-39%)
|