Boeing 747: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-dirubah +diubah)
Baris 31:
Boeing 747 lahir pada waktu industri udara era 60-an sedang maju pesat. Era [[pesawat]] [[komersil]] pada waktu itu, dijuarai oleh [[Boeing 707]] yang telah membuat satu revolusi di dalam perjalanan udara jarak jauh dan merealisasikan konsep "Kota Global". Pada waktu itu, Boeing sudah pun mengkaji pesawat yang besar untuk memenangi kontrak dari Tentara Amerika Serikat tetapi kalah kepada [[Lockheed]] C-5 Galaxy. Pan Am, klien setia [[Boeing]] pada waktu itu, meminta Boeing membuat sebuah pesawat penumpang yang besar, 2 kali ukuran [[Boeing 707]]. Maka, pada tahun 1966 [[Boeing]] mengeluarkan satu garis panduan mengenai konfigurasi pesawat penumpang yang akan dinamakan Boeing 747. [[Pan American World Airways|Pan Am]] memesan 25 buat seri 747-100. Pada mulanya, desain [[pesawat]] ini adalah pesawat dua tingkat penuh atau 'double decker' tetapi karena masalah evakuasi pesawat ketika [[keadaan darurat]], ide ini diganti menjadi sebuah pesawat [[berbadan lebar]].
 
Ketika itu, Boeing 747 diperkirakan akan digantikan oleh pengangkutan [[supersonik]]. Maka [[Boeing]] membuat ulang Boeing 747 supaya dapat dirubahdiubah menjadi pesawat kargo, untuk berjaga-jaga apabila permintaan bagi versi penumpang akan menurun suatu hari nanti dan hanya versi [[kargo]] yang mampu bertahan. Maka [[kokpit]] pesawat itu dipindahkan ke dek atas agar moncong pesawat dapat dibuat untuk dibuka menjadi satu pintu kargo. Pada mulanya dek atas digunakan untuk [[kelas pertama]] dan lobi/bar tetapi saat-saat ini dek itu biasanya digunakan sebagai tempat duduk ekstra. Dengan perkiraan penjualan hanya sebanyak 400 unit, 747 mampu bertahan dari [[kritik|kritik-kritik]] dan pada tahun [[1993]] sebanyak 1000 pesawat berhasil dibuat.
 
Perakitan 747 adalah satu proses yang rumit. Hal ini disebabkan karena Boeing tidak mempunyai [[bangsal pesawat]] yang cukup besar untuk menampung pesawat-pesawat itu. Maka, perusahaan ini terpaksa membuat satu [[pabrik]] di [[Everett]], [[Washington]], dimana pabrik tersebut menjadi pabrik terbesar yang pernah dibuat. [[Pratt and Whitney]] pula pada waktu itu membangunkan satu mesin [[turbofan]] yang cukup besar, JT9D, untuk Boeing 747. Maka, untuk keselamatan dan kemampuan terbang, Boeing 747 dibuat dengan 4 sistem hidrolik untuk keadaan darurat, kontrol permukaan yang terpisah, berbagai macam 'stuctural redundancy' dan 'flaps' yang kompleks yang membolehkan 747 digunakan pada [[landasan]] biasa.