Kabupaten Jepara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Aldo samulo (bicara | kontrib)
Menolak 10 perubahan terakhir dan mengembalikan revisi 3992465 oleh Empu
Baris 15:
|tanggal=-
|motto=Trus Karyo Tataning Bumi (dari [[Bahasa Jawa]] yang artinya "Terus bekerja keras membangun daerah")
|Hewan Identitas = Elang Laut Dada Putih
|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah=[[Hendro Martoyo]] (2001-2011)
Baris 80 ⟶ 79:
| 258.970.000.000,00
|-
| Bagi Hasil Pajak & Bantuan Propinsi
| 6.500.000.000,00
|-
|}
 
== Sejarah ==
Jauh sebelum adanya kerajaan-kerajaan ditanah jawa. Diujung sebelah utara pulau Jawa sudah ada sekelompok penduduk yang diyakini orang-orang itu berasal dari daerah Yunnan Selatan yang kala itu melakukan migrasi ke arah selatan. Jepara saat itu masih terpisah oleh selat Juwana.
 
Asal nama Jepara berasal dari perkataan Ujung Para, Ujung Mara dan Jumpara yang kemudian menjadi Jepara, yang berarti sebuah tempat pemukiman para pedagang yang berniaga ke berbagai daerah. Menurut buku “Sejarah Baru Dinasti Tang (618-906 M)” mencatat bahwa pada tahun 674 M seorang musafir Tionghoa bernama I-Tsing pernah mengunjungi negeri Holing atau Kaling atau [[Kalingga]] yang juga disebut [[Jawa]] atau Japa dan diyakini berlokasi di Keling, kawasan timur Jepara sekarang ini, serta dipimpin oleh seorang raja wanita bernama Ratu Shima yang dikenal sangat tegas.
 
Menurut seorang penulis Portugis bernama Tome Pires dalam bukunya “Suma Oriental”, Jepara baru dikenal pada abad ke-XV (1470 M) sebagai bandar perdagangan yang kecil yang baru dihuni oleh 90-100 orang dan dipimpin oleh Aryo Timur dan berada dibawah pemerintahan Demak. Kemudian Aryo Timur digantikan oleh putranya yang bernama [[Pati Unus]] (1507-1521). Pati Unus mencoba untuk membangun Jepara menjadi kota niaga.
 
Pati Unus dikenal sangat gigih melawan penjajahan Portugis di Malaka yang menjadi mata rantai perdagangan nusantara. Setelah Pati Unus wafat digantikan oleh ipar [[Faletehan]] /Fatahillah yang berkuasa (1521-1536). Kemudian pada tahun 1536 oleh penguasa Demak yaitu [[Sultan Trenggono]], Jepara diserahkan kepada anak dan menantunya yaitu Ratu Retno Kencono dan Pangeran Hadirin, suaminya. Namun setelah tewasnya Sultan Trenggono dalam Ekspedisi Militer di Panarukan Jawa Timur pada tahun 1546, timbulnya geger perebutan tahta kerajaan Demak yang berakhir dengan tewasnya Pangeran Hadiri oleh [[Aryo Penangsang]] pada tahun 1549.
 
Kematian orang-orang yang dikasihi membuat Ratu Retno Kencono sangat berduka dan meninggalkan kehidupan istana untuk bertapa di bukit Danaraja. Setelah terbunuhnya Aryo Penangsang oleh Sutowijoyo, Ratu Retno Kencono bersedia turun dari pertapaan dan dilantik menjadi penguasa Jepara dengan gelar NIMAS RATU KALINYAMAT.
 
Pada masa pemerintahan Ratu Kalinyamat (1549-1579), Jepara berkembang pesat menjadi Bandar Niaga utama di Pulau Jawa, yang melayani eksport import. Disamping itu juga menjadi Pangkalan Angkatan Laut yang telah dirintis sejak masa Kerajaan [[Demak]].
 
Sebagai seorang penguasa Jepara, yang gemah ripah loh jinawi karena keberadaan Jepara kala itu sebagai Bandar Niaga yang ramai, Ratu Kalinyamat dikenal mempunyai jiwa patriotisme anti penjajahan. Hal ini dibuktikan dengan pengiriman armada perangnya ke [[Malaka]] guna menggempur Portugis pada tahun 1551 dan tahun 1574. Adalah tidak berlebihan jika orang Portugis saat itu menyebut sang Ratu sebagai “RAINHA DE JEPARA”SENORA DE RICA”, yang artinya Raja Jepara seorang wanita yang sangat berkuasa dan kaya raya.
 
Serangan sang Ratu yang gagah berani ini melibatkan hamper 40 buah kapal yang berisikan lebih kurang 5.000 orang prajurit. Namun serangan ini gagal, ketika prajurit Kalinyamat ini melakukan serangan darat dalam upaya mengepung benteng pertahanan Portugis di Malaka, tentara Portugis dengan persenjataan lengkap berhasil mematahkan kepungan tentara Kalinyamat.
 
Namun semangat Patriotisme sang Ratu tidak pernah luntur dan gentar menghadapi penjajah bangsa Portugis, yang di abad 16 itu sedang dalam puncak kejayaan dan diakui sebagai bangsa pemberani di Dunia.
 
Dua puluh empat tahun kemudian atau tepatnya Oktober 1574, sang Ratu Kalinyamat mengirimkan armada militernya yang lebih besar di Malaka. Ekspedisi militer kedua ini melibatkan 300 buah kapal diantaranya 80 buah kapal jung besar berawak 15.000 orang prajurit pilihan. Pengiriman armada militer kedua ini di pimpin oleh panglima terpenting dalam kerajaan yang disebut orang Portugis sebagai “QUILIMO”.
 
Walaupun akhirnya perang kedua ini yang berlangsung berbulan-bulan tentara Kalinyamat juga tidak berhasil mengusir Portugis dari Malaka, namun telah membuat Portugis takut dan jera berhadapan dengan Raja Jepara ini, terbukti dengan bebasnya Pulau Jawa dari Penjajahan Portugis di abad 16 itu.
 
Sebagai peninggalan sejarah dari perang besar antara Jepara dan Portugis, sampai sekarang masih terdapat di Malaka komplek kuburan yang di sebut sebagai Makam Tentara Jawa. Selain itu tokoh Ratu Kalinyamat ini juga sangat berjasa dalam membudayakan SENI UKIR yang sekarang ini jadi andalan utama ekonomi Jepara yaitu perpaduan seni ukir Majapahit dengan seni ukir Patih Badarduwung yang berasal dari Negeri [[Cina]].
 
Menurut catatan sejarah Ratu Kalinyamat wafat pada tahun 1579 dan dimakamkan di desa Mantingan Jepara, di sebelah makam suaminya Pangeran Hadiri. Mengacu pada semua aspek positif yang telah dibuktikan oleh Ratu Kalinyamat sehingga Jepara menjadi negeri yang makmur, kuat dan mashur maka penetapan Hari Jadi Jepara yang mengambil waktu beliau dinobatkan sebagai penguasa Jepara atau yang bertepatan dengan tanggal 10 April 1549 ini telah ditandai dengan Candra Sengkala TRUS KARYA TATANING BUMI atau terus bekerja keras membangun daerah.
Untuk Tahun 2010 ini, Jepara telah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis terhadap produk Ukirnya yan sangat khas.untuk lebih jelasnya dapat dilihat disitus Indikasi Geografis Jepara http://www.igjepara.com
 
== Tokoh - tokoh Jepara ==
* [[Shima|Ratu Shima]]
* [[Pati Unus]]
* [[Ratu Kalinyamat]]
* [[R.A. Kartini]]
* [[K.H. Ahmad Fauzan]]
* [[K.H. Nur Ahmad]]
 
== Pariwisata ==
 
* [[Air Terjun Songgolangit]]
* [[Gua Tritis]]
* [[Museum R.A. Kartini]] di Jepara
* [[Pantai Kartini]] di Jepara
* [[Benteng Portugis]] di [[banyumanis]]
* [[Pantai Tirto Samudro]] (Pantai Bandengan)
* [[Kepulauan Karimunjawa|Pulau Panjang]]
* [[Kepulauan Karimunjawa|Pulau Karimunjawa]] dan gugusannya
* [[Pusat Tenun Ikat]] Troso di Ds. Troso Kec. Pecangaan
* [[Pusat Kerajinan Monel]] Kriyan di Ds. Kriyan Kec. Kalinyamat
* [[Pasar Kerajinan]] di [[Margoyoso]]
* [[Shoping Center Jepara (SCJ)]] di [[Jepara]]
* Pantai Balong
* [[Gapura Masjid Baiturrohman I Robayan]] di [[Robayan]]
* [[Tiara Park Water Boom]] di [[Purwogondo]]
* [[Sreni Indah]]*
Sebuah tempat wisata hutan pinus yang terdapat di desa. Bate Gede,kec. Nalum Sari kab. Jepara.
- Telaga seribu akar
- Benteng VOC
 
== Rupa-rupa ==
 
=== Makanan ===
* Adon-adon Coro = minuman [[jahe]] santan dengan irisan [[kelapa]] bakar, yang disajikan hangat.
* Es Gempol = minuman santan dan gempol (bola dari tepung beras), biasa disajikan manis, asin, hangat ataupun dingin.
* Es Pleret = minuman santan dan pleret (tepung beras yang dimakan sedikit kenyal) hampir mirip dengan gempol.
* [[Dawet]] Jepara (Es Cendhol / Cendol) = terbuat dari bahan-bahan tepung [[sagu]], gula merah asli, santan [[kelapa]].
* [[Rondo Royal]] = tape goreng yang dibungkus tepung.
* Klenyem = [[ketela]] parut goreng isi gula merah.
* Kenyol = [[ketela]] parut dibungkus daun pisang dan tengahnya diisi gula merah, cara masak dikukus.
* [[Nogosari]] = tepung dibungkus daun pisang dan tengahnya diisi buah pisang masak, cara masak dikukus.
* Moto Belong = [[ketela]] parut dibungkus daun [[pisang]] dan tengahnya diisi buah pisang masak, cara masak dikukus, dan disajikan dengan cara dipotong-potong agak miring menyerupai bola mata dan dimakan dengan kelapa yang diparut dicampur sedikit gula.
* Poci = tepung dari [[ketan]] yang dibungkus daun pisang dan dibentuk kerucut diisi campuran kelapa parut dan [[gula merah]].
* Kuluban = urap-urap dengan nangka muda, kacang panjang dan daun mudanya, [[tauge]] mentah, dan buah petai, disajikan mentahan.
* Pecel Ikan Laut Panggang = ikan laut bakar dengan bumbu sambal santan kelapa.
* Horok-horok = makanan yang sangat langka dan hanya ditemukan di jepara ini dibuat dengan bahan baku [[sagu]]. dengan cara pembuatan yang cukup aneh yaitu menggunakan sisir rambut. bentuknya seperti busa sterofom yang kenyal dengan rasa sedikit asin. biasanya dimakan sebagai campuran [[bakso]],[[gado-gado]], ataupun lainnya.
* Bontosan = adonan krupuk ikan tenggiri dalam bentuk gelondongan dan sudah dikukus.
* Sate [[Udang]] dan Sate [[Kerbau]]
* [[Terasi]] Jepara.
* [[Durian]] Petruk.
* Gereh Iwak Teri = Ikan teri yang dijadikan semacam ikan asin, kebanyakan dari pulau karimunjawa.
* Latuh/Lato = sejenis [[rumput laut]], enak dimakan dalam keadaan segar, dan konon bisa menyembuhkan radang tenggorok, amandel.
* Tempong (blenyik) = [[ikan teri]] mentah yang dikeringkan, bentuknya seperti bakwan.
* Sutet = [[Susu]] [[Telor]] Tegangan Tinggi
 
== Potensi ==
Jepara dikenal sebagai ''kota ukir'', karena terdapat sentra kerajinan ukiran kayu ketenarannya hingga ke luar negeri. Kerajinan mebel dan ukir ini tersebar merata hampir di seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing. Namun sentra perdagangannya terlekat di wilayah Ngabul, Senenan, Tahunan, Pekeng, Kalongan dan Pemuda. Selain itu, Jepara merupakan kota kelahiran pahlawan wanita Indonesia [[Raden Ajeng Kartini|R.A. Kartini]].
 
Potensi Kabupaten Jepara :
* Industri Mebel Ukir Jepara. Industri ini tersebar luas di hampir semua kecamatan Jepara, kecuali Kecamatan Karimun Jawa
* Kerajinan Patung
* Kerajinan Perhiasan Emas, Margoyoso
* Konveksi, Sendang
* Pande Besi, Purwogondo
* Industri Rokok, Robayan
* Kerajinan Monel, Kriyan
* Kerajinan Payung Kertas
* Kerajinan Tenun Ikat, Troso
* Kerajinan Mainan Anak-anak, Karanganyar
 
== Pranala luar ==
* [http://www.jeparakab.go.id Situs web resmi Kabupaten Jepara]
* [http://www.persijap.org Situs Official PERSIJAP Jepara]
* [http://www.persijapjepara.com Situs Informasi PERSIJAP Jepara]
* [http://www.inkom-jepara.info Situs Bagian Informasi Komunikasi Kabupaten Jepara]
* [http://desarobayan.blogspot.com Desa Robayan ]
* [http://robayanfc.blogspot.com Robayan Football Club]
* [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/User_talk:ROBAYAN_FC Robayan FC Wikipedia]
{{Kabupaten Jepara}}
{{jateng}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Jepara]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Jepara]]
[[Kategori:Kabupaten Jepara| ]]
 
[[en:Jepara Regency]]
[[jv:Kabupatèn Jepara]]
[[ms:Kabupaten Jepara]]
[[su:Kabupatén Jepara]]