Reaktor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 182.6.86.209 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh 202.70.54.204
k Bot: Penggantian teks otomatis (-fasa +fase)
Baris 1:
{{rapikan}}
 
'''Reaktor''' adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik itu [[reaksi kimia]] atau [[reaksi nuklir|nuklir]] dan bukan secara [[fisika]]. Dengan terjadinya reaksi inilah suatu bahan berubah ke bentuk bahan lainnya, perubahannya ada yang terjadi secara spontan alias terjadi dengan sendirinya atau bisa juga butuh bantuan [[energi]] seperti [[panas]] (contoh energi yang paling umum). Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kimia, jadi terjadi perubahan bahan bukan [[fasafase]] misalnya dari air menjadi uap yang merupakan reaksi fisika.
 
== Jenis ==
Baris 58:
Beberapa contoh dari aksesoris tersebut umumnya adalah :
# Level Controller (LC), suatu alat yang menjaga agar volum (isi) reaktor tetap terjaga, tidak kehabisan reaktan ataupun kelebihan yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan. Cara kerja dari alat ini adalah dengan terus mendeteksi ketinggian permukaan bahan dalam reaktor, jika kurang dari toleransi yang diberikan (set point) maka kran keluaran (output) akan mengecil sampai ketinggian mencapai tinggi yang telah di set. Sebaliknya jika melebihi kran keluaran akan dibuka lebih lebar untuk mengurangi bahan dalam reaktor.
# Pressure Controller (PC), Suatu alat yang bertugas untuk menjaga agar tekanan dalam reaktor masih berada pada kisaran yang ditetapkan. Biasanya diterapkan pada reaktor yang memakai reaktan berfasaberfase gas. Cara kerjanya mirip dengan LC yaitu dengan membuka dan menutup kran.
# Temperature Controller (TC), suatu alat yang bertugas agar suhu di dalam reaktor masih berada dalam kisaran suhu operasinya. TC juga bekerja dengan membuka dan menutup kran, namun kran yang diintervensi adalah kran utilitas. Misalnya CSTR berpemanas, jika suhu drop maka kran koil uap panas (steam) akan diperbesar sehingga steam yang masuk akan lebih banyak yang akhirnya suplai panas pun bertambah dan akhirnya suhu reaktor akan bertambah dan suhu reaktor pun dapat kembali ke suhu yang normal. Sebaliknya jika suhu reaktor bertambah.