Paul F. Knitter: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 17:
===Definisi===
Soteriosentrisme berasal dari kata bahasa Yunani ''soter'' yang berarti keselamatan.<ref name="Knitter2"></ref> Dengan demikian, soteriosentris secara etimologis berarti 'berpusat pada keselamatan'.<ref name="Knitter2"></ref> Jikalau pendekatan pluralisme menjadikan Satu Realitas Ilahi (disebut ''The Real'' oleh John Hick) atau Tuhan dalam bahasa agama Abrahamik, maka soteriosentrisme menjadikan konteks penderitaan umat manusia dan penderitaan alam (krisis ekologis) sebagai pusat.<ref name="Knitter2"></ref> Penderitaan yang dialami umat manusia dan kerusakan alam haruslah menjadi fokus perhatian dan sasaran dari agama-agama yang ada.<ref name="Knitter2"></ref> Manusia dan alam yang menderita perlu mendapatkan keselamatan yakni terbebas dari derita yang mereka alami.<ref name="Knitter2"></ref> Di sini, paham keselamatan dalam kekristenan diberikan pemaknaan baru oleh Knitter.<ref name="Knitter2"></ref>
Dengan demikian, Knitter mengkritik pendekatan pluralisme yang langsung menyatakan bahwa agama-agama adalah jalan menuju Tuhan.<ref name="Knitter2"></ref> Menurut Knitter, agama-agama yang ada di dunia perlu dinilai kebenarannya melalui kriteria soteriosentris tersebut, yakni seberapa besar agama-agama mau berfokus dan berjuang bagi keselamatan umat manusia dan bumi yang sedang menderita.<ref name="Knitter2"></ref> Knitter melihat bahwa kekristenan akan mengalami perkembangan yang evolutif, yakni dari eklesiosentrisme, melalui kristosentrisme, hingga ke teosentrisme, dan selanjutnya adalah soteriosentrisme.<ref name="Knitter2"></ref>
==Referensi==
|