Cap Go Meh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 15:
 
== Cap Go Meh di Makassar ==
Perayaan Cap go Meh di [[Makassar]] diadakan secara rutin setiap setahun sekali. Pada hari perayaan Cap Go Meh, daerah pecinaan kota Makassar akan ditutup untuk kendaraan sejak pukul 10.00 WITA pagi, namun prosesi perarakan Cap Go Meh atau yang biasa disebut [[Karnival Budaya Nusantara]] akan dimulai pukul 14.00 WITA dengan dilepaskannya puluhan ekor burung oleh WalikotamadyaWalikota Makassar.
{{rapikan|date=2010|hrs dibuat paragraf dgn benar}}
Perayaan Cap go Meh di [[Makassar]] diadakan tiap setahun sekali. Hal ini sudah menjadi kalender rutin kota Makassar.
 
Setelah itu, Perarakan Cap Go Meh telah dimulai diawali dengan rombongan Bhineka Tunggal Ika yang antara lain terdiri atas berbagai tokoh agama dan masyarakat serta juga diikuti oleh para Dara dan Daeng Makassar, lalu Kelenteng Kwang Kong, masyarakat Kajang dari Bulukumba, Vihara Dharma Loka, kelompok adat Aluk Tudolo dari Tana Toraja, Kelenteng Xian Ma, kelompok adat Kabupaten Bone, Kelenteng Pan Ku Ong dari Galesong Kabupaten Takalar, Vihara Dharma Agung, Komunitas Bissu dari Segeri, Kabupaten Pangkep, Mapanbumi, Kelompok Adat Mappasili Pallawa serta Vihara Girinaga. Di barisan terakhir ditutup oleh [[Yayasan Budha Tzu Chi]] yang antara lain membersihkan sampah yang memenuhi sepanjang jalan yang dilalui rombongan prosesi tersebut. Hampir setiap klenteng mengarak dewa dan dewi. Seperti [[Klenteng Kwan Kong]] yang mengarak [[Dewa Kwan Kong]] sebagai dewa perang dan [[Dewi Kwan Im]] sebagai pembawa cinta kasih. Vihara Dharma Loka mengarak [[Dewa Cho Sua Kong]] atau dewa pengobatan, dan [[Klenteng Xian Ma]] yang membawa [[Dewi Xian Ma]]. Karnival ini berakhir sekitar pukul 16.30 WITA.
Pada hari perayaan Cap Go Meh, daerah pecinaan kota Makassar akan ditutup untuk kendaraan sejak pukul 10.00 WITA pagi, namun prosesi perarakan Cap Go Meh atau yang biasa disebut Karnival Budaya Nusantara akan dimulai pukul 14.00 WITA dengan dilepaskannya puluhan ekor burung oleh Walikotamadya Makassar.
 
Setelah itu, Perarakan Cap Go Meh telah dimulai diawali dengan rombongan Bhineka Tunggal Ika yang antara lain terdiri atas berbagai tokoh agama dan masyarakat serta juga diikuti oleh para Dara dan Daeng Makassar, lalu Kelenteng Kwang Kong, masyarakat Kajang dari Bulukumba, Vihara Dharma Loka, kelompok adat Aluk Tudolo dari Tana Toraja, Kelenteng Xian Ma, kelompok adat Kabupaten Bone, Kelenteng Pan Ku Ong dari Galesong Kabupaten Takalar, Vihara Dharma Agung, Komunitas Bissu dari Segeri, Kabupaten Pangkep, Mapanbumi, Kelompok Adat Mappasili Pallawa serta Vihara Girinaga. Di barisan terakhir ditutup oleh Yayasan Budha Tzu Chi yang antara lain membersihkan sampah yang memenuhi sepanjang jalan yang dilalui rombongan prosesi tersebut.
 
Hampir setiap klenteng mengarak dewa dan dewi. Seperti Klenteng Kwan Kong yang mengarak Dewa Kwan Kong sebagai dewa perang dan dewi Kwan Im sebagai pembawa cinta kasih. Vihara Dharma Loka mengarak Dewa Cho Sua Kong atau dewa pengobatan, dan Klenteng Xian Ma yang membawa Dewi Xian Ma. Karnival ini berakhir sekitar pukul 16.30 WITA.
 
Tidak hanya sampai disitu, sebagai akhir dari perayaan Tahun Baru Imlek, pada hari yang sama pukul 19.00 diadakannya Pasar Malam yang menyediakan kurang lebih 50 stan yang menyediakan dan menjual berbagai macam makanan, minuman, hingga produk-produk-produk seperti kembang api, asuransi, dll.
 
Kemudian ada juga kegiatan yang dilakukan sepanjang jalan Sulawesi, mulai dari perempatan jalan Sangir hingga ke ujung Jalan Ahmad Yani, ditutup untuk kendaraan sehingga para pejalan kaki leluasa, baik untuk melakukan ibadah persembahan kepada para Dewa di Kelenteng-Kelenteng yang ada di sepanjang jalan tersebut (Kelenteng Locia – di perempatan Jalan Serui dan Sulawesi, Kelenteng Xian Ma – di pertigaan jalan Bali dan Sulawesi serta Kelenteng Kwang Kong) maupun sekedar untuk menikmati malam penutupan Tahun Baru Imlek tersebut.
Tidak hanya itu, tetapi juga ada tiga panggung hiburan yang disiapkan yang diisi dengan aneka hiburan, baik tarian maupun aneka musik lainnya. Acara ini berakhir pukul 24.00.
 
== Pranala luar ==