Djoeanda Kartawidjaja: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Saywiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 60:
 
Ia dimakamkan di [[TMP Kalibata]], Jakarta.
 
== Latar belakang dan pendidikan ==
Ir. H. Djuanda dilahirkan di Tasikmalaya, 14 januari 1911, merupakan anak pertama pasangan Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat, ayahnya seorang Mantri Guru pada Hollandsch Inlansdsch School ([[HIS]]). Pendidikan sekolah dasar diselesaikan di HIS dan kemudian pindah ke sekolah untuk anak orang Eropa Europesche Lagere School ([[ELS]]), tamat tahun 1924. Selanjutnya oleh ayahnya dimasukkan ke sekolah menengah khusus orang Eropa yaitu Hogere Burger School ([[HBS]]) di Bandung, dan lulus tahun 1929. Pada tahun yang sama dia masuk ke sekolah Tinggi Teknik (Technische Hooge School) sekarang Institut Teknologi Bandung (ITB) di Bandung, mengambil jurusan teknik sipil dan lulus tahun 1933. Semasa mudanya Djuanda hanya aktif dalam organisasi non politik yaitu Paguyuban Pasundan dan anggota Muhamadiyah, dan pernah menjadi pimpinan sekolah Muhamadiyah. Karir selanjutnya dijalaninya sebagai pegawai Departemen Pekerjaan Umum propinsi Jawa Barat, Hindia Belanda sejak tahun 1939.
 
== Perjuangan ==
Ir. H. Djuanda seorang abdi negara dan abdi masyarakat. Dia seorang pegawai negeri
yang patut diteladani. Meniti karir dalam berbagai jabatan pengabdian kepada
negara dan bangsa. Semenjak lulus dari Technische Hogeschool (1933) dia memilih
mengabdi di tengah masyarakat. Dia memilih mengajar di SMA Muhammadiyah di
Jakarta dengan gaji seadanya. Padahal, kala itu dia ditawari menjadi asisten
dosen di Technische Hogeschool dengan gaji lebih besar.
 
Setelah empat tahun mengajar di SMA Muhammadiyah Jakarta, pada 1937, Djuanda
mengabdi dalam dinas pemerintah di Jawaatan Irigasi Jawa Barat. Selain itu, dia
juga aktif sebagai anggota Dewan Daerah Jakarta.
 
Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, tepatnya pada 28 September 1945, Djuanda
memimpin para pemuda mengambil-alih Jawatan Kereta Api dari Jepang. Disusul
pengambil-alihan Jawatan Pertambangan, Kotapraja, Keresidenan dan obyek-obyek
militer di Gudang Utara Bandung.
 
Kemudian pemerintah RI mengangkat Djuanda sebagai Kepala Jawatan Kereta Api
untuk wilayah Jawa dan Madura. Setelah itu, dia diangkat menjabat Menteri
Perhubungan. Dia pun pernah menjabat Menteri Pengairan, Kemakmuran, Keuangan dan
Pertahanan. Beberapa kali dia memimpin perundingan dengan Belanda. Di antaranya
dalam Perundingan KMB, dia bertindak sebagai Ketua Panitia Ekonomi dan Keuangan
Delegasi Indonesia. Dalam Perundingan KMB ini, Belanda mengakui kedaulatan
pemerintahan RI.
 
Djuanda sempat ditangkap tentara Belanda saat Agresi Militer II tanggal 19
Desember 1948. Dia dibujuk agar bersedia ikut dalam pemerintahan Negara
Pasundan. Tetapi dia menolak.
 
Dia seorang abdi negara dan masyarakat yang bekerja melampaui batas panggilan
tugasnya. Mampu menghadapi tantangan dan mencari solusi terbaik demi kepentingan
bangsa dan negaranya. Karya pengabdiannya yang paling strategis adalah [[Deklarasi Djuanda]] 13 Desember 1957.
 
Ir. Djuanda oleh kalangan pers dijuluki ‘menteri marathon’ karena sejak awal kemerdekaan (1946) sudah menjabat sebagai menteri muda perhubungan sampai menjadi Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan (1957-1959) sampai menjadi Menteri Pertama pada masa Demokrasi Terpimpin (1959-1963). Sehingga dari tahun 1946 sampai meninggalnya tahun 1963, beliau menjabat sekali sebagai menteri muda, 14 kali sebagai menteri, dan sekali menjabat Perdana Menteri.
 
Dia seorang pemimpin yang luwes. Dalam beberapa hal dia kadangkala berbeda
pendapat dengan Presiden Soekarno dan tokoh-tokoh politik lainnya. Djuanda
meninggal dunia di Jakarta 7 November 1963 dan dimakamkan di TMP Kalibata.
 
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|jabatan=[[Menteri Keuangan Republik Indonesia|Menteri Keuangan]]|pendahulu=[[Sutikno Slamet]]|pengganti=[[R.M Notohamiprodjo]]|tahun=1959 - 1962}}
Baris 95 ⟶ 138:
[[ru:Джуанда Картавиджайя]]
[[su:Djuanda Kartawidjaja]]
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/295-pahlawan/1087-pendeklarasi-negara-kepulauan Pendeklarasi Negara Kepulauan]