Ignatius dari Antiokhia: Perbedaan antara revisi

'''Ignatius dari Antiokhia''' (dikenal pula sebagai '''Teoforus''') (sekitar 35 atau 50-antara 98 dan 117)<ref>Lihat "Ignatius" di ''The Westminster Dictionary of Church History'', ed. Jerald Brauer (Philadelphia:Westminster, 1971) dan juga David Hugh Farmer, "Ignatius of Antioch" di ''The Oxford Dictionary of the Saints'' (New York: Oxford University Press, 1987).</ref> salahSalah seorang [[Bapa Apostolik]], adalah Uskup dan [[Patriark Antiokhia]] ke-3,. danMenurut sangattradisi, mungkinIgnatius merupakan salah satu murid [[Rasul Yohanes]].<ref Rasulname="Wellem"> F.D Wellem. 2003, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-tokoh. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 103.</ref> Oleh karena kesalehannya, ia diangkat menjadi [[Uskup]] [[Antiokhia]] menggantikan [[Petrus]].<ref name="Wellem"></ref> Dalam perjalanan menyongsong kesyahidannya di [[Roma]], Ignatius menulis serangkaian surat yang terlestarikan sebagai sebuah contoh [[teologi Kristen]] paling awal. Topik-topik penting yang diuraikan dalam surat-surat tersebut mencakup [[eklesiologi]], [[sakramen|sakramen-sakramen]], dan peranan para [[uskup]].

Tujuh surat Ignatius yang dianggap otentikterkenal:<ref name="Wellem"></ref>

* Surat kepada jemaat di [[Efesus]]<ref name="Wellem"></ref>

* Surat kepada jemaat di [[MagnesiaTralles]]<ref name="Wellem"></ref>

* Surat kepada jemaat di [[TralliaMagnesia]]<ref name="Wellem"></ref>

* Surat kepada jemaat di [[Roma]]<ref name="Wellem"></ref>

* Surat kepada jemaat di [[Filadelfia]]<ref name="Wellem"></ref>

* Surat kepada jemaat di [[Smyrna]]<ref name="Wellem"></ref>

* Surat kepada [[Polikarpus|Polikarpus, Uskup Smyrna]]<ref name="Wellem"></ref>