Ketuvim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Baris 49:
 
== Kanonisasi Ketuvim ==
Ketuvim merupakan bagian terakhir dari tiga bagian Tanakh yang telah diterima sebagai [[Kanon Alkitab]]. Sekitar abad ke 5 SM ([[SM|Sebelum Masehi]] atau ''Before the Common Era''), Israel telah menganggapmenerima Taurat sebagai kanon, dan Nabi-nabi terbaruterdahulu dan terdahuluyang telahterkemudian dikanonisasibaru dikanonkan pada abad ke 2 SM, Ketuvim belum merupakan kanondikanonkan hingga abad ke 2 Masehi.<ref>{{en}}[[Michael Coogan|Coogan, Michael]]. A Brief Introduction to the Old Testament: The Hebrew Bible in Its Context. Oxford University Press, 2009, ph. 5</ref>
 
Bukti-buktiNamun menyarankandemikian, adapunbukti-bukti menunjukkan, bahwa orang-orang Israel menambahkan apa yang kemudian menjadi Ketuvim ke dalam literatursastra suci mereka segera setelah kanonisasi kitab nabi-nabi mereka. Sekitar tahun 132 SM, terdapat referensi yang menyarankanmenunjukkan bahwa Ketuvim sudah mulai terbentuk, walau masih belum memiliki judul yang resmi<ref>Henshaw, T. The Writings: The third division of the Old Testament canon. George Allen & Unwin Ltd., 1963, pp. 16–17</ref>. Juga diketahui melalui referensi dalam empatkeempat GsopelInjil jugaserta dalam kitab-kitab lain didalam Perjanjian Baru bahwa banyak dari kitab-kitab ini sudah dikenal dan dipertimbangkandianggap memiliki otoritas agamawi pada awal abad ke 1pertama Masehi.
 
Banyak penelitipakar percayayakin bahwa batasan pertimbangan Ketuvim sebagai naskah kanonisasiyang dikanonkan ditentukan oleh [[KonsilKonsili dari JamniaYamnia]] pada tahun 90 Masehi. Tentunay,Bahkan ''[[MenentangMelawan Apion]], tulisan oleh [[Flavius JosephusYosefus|JosephusYosefus]] pada tahun 95 Masehi, memperlakukanmenganggap naskahteks akanKitab AlkitabSuci Ibrani sebagai kanon tertutup yang manasehingga "... tidak seorang pun yang mencoba menambahkan, atau mengurangi, atau mengganti satu suku katakatapun..."<ref>Lightfoot, Neil R. How We Got the Bible, 3rd edition, rev. and expanded. Baker Book House Company. 2003, pp. 154–155.</ref> Akan tetapi, kita mengetahui bahwa untuk kurun waktu yang lama hingga hari ini, bahwa inspirasipengilhaman ilahi suciatas Ester, Kidung Agung, dan Pengkhotbah seringkali berada dibawahdikritik penelitiantajam.<ref>Henshaw, T. The Writings: The third division of the Old Testament canon. George Allen & Unwin Ltd., 1963, ph. 17</ref>.
 
== Penggunaan liturgis ==