Ketuvim: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Kanonisasi Ketuvim: +perbaikan kecil
Baris 53:
Namun demikian, bukti-bukti menunjukkan, bahwa orang-orang Israel menambahkan apa yang kemudian menjadi Ketuvim ke dalam sastra suci mereka segera setelah kanonisasi kitab nabi-nabi mereka. Sekitar tahun 132 SM, terdapat referensi yang menunjukkan bahwa Ketuvim sudah mulai terbentuk, walau masih belum memiliki judul yang resmi<ref>Henshaw, T. The Writings: The third division of the Old Testament canon. George Allen & Unwin Ltd., 1963, pp. 16–17</ref>. Juga diketahui melalui referensi dalam keempat Injil serta dalam kitab-kitab lain dalam Perjanjian Baru bahwa banyak dari kitab-kitab ini sudah dikenal dan dianggap memiliki otoritas agamawi pada awal abad pertama Masehi.
 
Banyak pakar yakin bahwa batasan pertimbangan Ketuvim sebagai naskah yang dikanonkan ditentukan oleh [[Konsili Yamnia]] pada tahun 90 Masehi. Bahkan ''[[Melawan Apion]]'', tulisan [[Flavius Yosefus|Yosefus]] pada tahun 95 Masehi, menganggap teks Kitab Suci Ibrani sebagai kanon tertutup sehingga "... tidak seorang pun yang mencoba menambahkan, atau mengurangi, atau mengganti satu suku katapun..."<ref>Lightfoot, Neil R. How We Got the Bible, 3rded. editionke-3, rev.direvisi anddan expandeddiperluas. Baker Book House Company. 2003, pph. 154–155.</ref> Akan tetapi, kita mengetahui bahwa untuk kurun waktu yang lama hingga hari ini, bahwa pengilhaman ilahi atas Ester, Kidung Agung, dan Pengkhotbah seringkali berada dikritik tajam.<ref>Henshaw, T. "The Writings: The third division of the Old Testament canon". George Allen & Unwin Ltd., 1963, h. 17</ref>.
 
== Penggunaan liturgis ==