Dehidroepiandrosteron: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
WikitanvirBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Mengubah: pt:Desidroepiandrosterona
ESCa (bicara | kontrib)
dev
Baris 10:
| work = Section on Molecular Pharmacology, National Institute of Mental Health; Paul SM, Purdy RH.
}}</ref>
 
Oleh karena penurunan sekresi endogenus DHEA dari kelenjar adrenal dikaitkan dengan efek penuaan, banyak orang memenuhi kekurangan tersebut dengan konsumsi suplemen DHEA eksogenus dan bahkan menyebut hormon ini sebagai “fountain of youth hormone.”<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2423429
| title = THE BIOLOGICAL ACTIONS OF DEHYDROEPIANDROSTERONE INVOLVES MULTIPLE RECEPTORS
| accessdate = 2011-05-08
| work = Department of Biochemistry & Molecular Biology, University of Louisville School of Medicine; Stephanie J. Webb, Thomas E. Geoghegan, and Russell A. Prough
}}</ref> Dosis yang dipergunakan biasanya sekitar 50 mg/hari untuk wanita dan 100 mg/hari bagi pria, meskipun aspek fisiologis dosis tersebut belum akurat benar.
 
Saat ini DHEA telah tersedia hampir di mana pun sebagai makanan suplemen di [[Amerika Serikat]] yang tidak selalu berada di bawah regulasi [[FDA]]. Sebelumnya DHEA pernah dipasarkan sebagai bahan untuk menurunkan berat badan, sebelum akhirnya dilarang oleh FDA pada tahun 1985. Penggunaan DHEA masih dilarang oleh ''International Olympic Committee and the National Collegiate Athletic Association'', namun oleh karena ''Dietary Supplement Health and Education Act of 1994'', DHEA kembali tersedia sebagai makanan kesehatan kecuali FDA dapat membuktikan bahwa konsumsi DHEA membahayakan [[kesehatan]].
 
DHEA dipasarkan dengan nama dagang antara lain, [[Prastera]], [[Prasterone]], [[Fidelin]] dan [[Fluasterone]].