Emmanuel Levinas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib)
PT14danang (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse|15 Maret 2011}}
[[Berkas:Emmanuel Levinas.jpg|200px|thumb|Emmanuel Levinas]]
'''Emmanuel Levinas''' adalah seorang [[filsuf]] [[Perancis]] kontemporer.<ref name="Bertens"/><ref name="Audi">{{en}}Adriaan T. Peperzak. 1999. "Levinas, Emmanuel". In ''The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 498. London: Cambridge University Press.</ref> [[Filsafat]] Levinas merupakan perpaduan unik antara tradisi [[agama Yahudi]], tradisi [[Filsafat Barat]], dan pendekatan [[fenomenologi|fenomenologis]].<ref name="Bertens">K. Bertens. 2006. ''Filsafat Barat Kontemporer Prancis''. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 309-328.</ref> Dia terkenal sebagai filsuf [[etika]] dengan sebutan ''Etika Tak Berhingga'', bahkan disebut juga satu-satunya [[moral]]is dalam pemikiran pada tahun [[1981]].<ref name="Bertens1">{{id}} ''Fenomenologi Eksistensial'', Jakarta: Gramedia, 1987</ref> Dua [[karya]] besarnya berjudul ''Totalitas dan Tak Berhingga'' dan ''Lain dari pada Ada atau di seberang Esensi''.<ref name="Bertens1"/>
 
==BiografiRiwayat Hidup==
'''Emmanuel Lévinas''' ([[Bahasa Perancis|Perancis]] [leviˈna, leviˈnas]; {{lahirmati||12|1|1906||25|12|1995}}).
Levinas lahir di Kaunas (Kovno), Lithuania, pada tahun 1906.<ref name="Bertens"/><ref name="Audi"/> Ia merupakan seorang keturunan [[Yahudi]].<ref name="Bertens"/><ref name="Audi"/> Pada tahun 1923, ia mendaftarkan diri untuk belajar di ''[[University of Strasbourg]]'' di Perancis.<ref name="Bertens"/><ref name="Audi"/> Tahun 1930 ia memperoleh kewarganegaraan Perancis.<ref name="Bertens"/>
Orang tuanya mendidiknya dalam bahasa dan sastra Rusia dari pada bahasa [Lithuania]], sehingga dia belajar Bahasa [[Rusia]] dan [[Ibrani]].<ref name="Letche"/> Dia juga belajar teologi [[Yahudi]].<ref name="Letche"/> Teori etikanya diperoleh dari membaca karya-karya [Dostoyevksy]], [[Tolstoy]], [[Pushkin]], dan Gogol.<ref name="Letche"/> Kemudian dia pergi ke Perancis untuk belajar filsafat pada yahun 1023 di bawah bimbingan [[Charles Blondel]] dan Maurice Pradines.<ref name="Letche"/>
 
Tahun 1928-1929 mengikuti kulian Husserl di Freiburg dan ia membaca karya Heidegger, ''Ada dan Waktu''. Kemudian pada tahun 1930 ia mendapat kewarganegaraan Perancis bersamaan dengan tesisnya ''doctorat de troisieme cycle''.<ref name="Letche"/>
Levinas pernah menjadi anggota tentara Perancis pada masa [[Perang Dunia II]] dan sempat ditangkap oleh [[NAZI]].<ref name="Bertens"/> Karena ia seorang keturunan Yahudi, ia dimasukkan ke dalam [[kamp konsentrasi]].<ref name="Bertens"/> Pengalaman selama ia dipenjara dan melihat pembantaian orang-orang Yahudi memengaruhi filsafat Levinas di kemudian hari.<ref name="Bertens"/> Setelah Perang Dunia II usai, Levinas bekerja sebagai dosen filsafat di beberapa universitas di Perancis dan menulis berbagai buku.<ref name="Bertens"/> Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 1995.<ref name="Bertens"/><ref name="Audi"/>
 
==Pemikiran (Fenomenologi Levinas)==
Selain dipengaruhi oleh Dostoyevksy tentang etika, dia juga Husserl, Kant, Heidegger, Bergson dsb.<ref name="Letche"/>
Pemikiran Levinas yang amat terkenal adalah tentang hubungan antar-manusia, yang terdapat dalam karya yang berjudul "Totalitas dan Tak Berhingga: Esai tentang Eksterioritas".<ref name="Bertens"/> Yang dimaksud sebagai totalitas oleh Levinas adalah bagaimana tradisi filsafat Barat sejak [[Descartes]] menempatkan pribadi manusia sebagai individu yang total.<ref name="Bertens"/> Jadi, manusia sebagai individu berperan sebagai subyek yang terpisah dari segala obyek lain di luar dirinya, baik itu manusia lain, makhluk lain, atau benda-benda lain.<ref name="Bertens"/> Kemudian Levinas berkata bahwa totalitas itu dihancurkan oleh "yang tak berhingga".<ref name="Bertens"/> "Yang tak berhingga" itu adalah realitas di luar diri manusia yang tidak dapat dikuasai oleh totalitas individu.<ref name="Bertens"/>
 
Baris 68 ⟶ 71:
 
==Pengaruhnya==
Salah satu filuf besar yang merasa berhutang budi pada Levinas adalah [[Jean Paul Sartre]].<ref name="Letche">{{id}}John Letche., ''50 Filsuf Kontemporer'', Yogyakarta: Kanisius, 2001</ref> Selain itu, pengaruhnya terhadap generasi saat itu juga tampak dalam diri Blanchot, Derrida, Irigaray, dan Lyotard.<ref name="Letche"/> Sumbangan Levinas adalah pemikiran ulang tentang konsep dan realitas "Yang Lain", dia memikirkannya "sebelum ada tindakan apa pun"<ref name="Letche"/>
 
 
==Referensi==