Teologi pembebasan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
PT14danang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{inuse|15 April 2011}}
==Epistemologi==
'''Teologi Pembebasan''' adalah sebuah paham tentang peranan [[agama]] dalam ruang lingkup lingkungan [[sosial]], dengan kata lain Teologi Pembebasan adalah suatu usaha [[teologi kontekstual|kontekstualisasi]] ajaran-ajaran dan nilai ke[[agama]]an pada masalah kongkret di sekitarnya.<ref name="Sigmund"/> Teologi Pembebasan adalah upaya berteologi secara kontekstual.<ref name="Winangun"/>
'''Teologi Pembebasan''' terjemahan dari ''Liberation Theology'' merupakan keharusan bagi kegiatan gereja-gereja dalam komitmen kristianinya pada kehidupan sosial.<ref name="Sigmund">{{en}} Paul E. Sigmund., ''Liberation Theology and The Crossroad, New York: Oxford University Press, 1990</ref> Dalam kasus kelahiran Teologi Pembebasan, masalah kongkret yang dihadapi adalah situasi [[ekonomi]] dan [[politik]] yang dinilai menyengsarakan [[rakyat]].<ref name="Sigmund"/> Masalah-masalah itu dijabarkan dalam penindasan, [[rasisme]], [[kemiskinan]], penjajahan, bias ideologi dsb.<ref name="Sigmund"/> Pada kalangan [[Jesuit]], baik di [[Asia]] termasuk [[Indonesia]], [[Brazil]] , [[Amerika Latin]], [[Afrika Selatan]] berkembang pesat teologi ini sebagai dampak [[hermeneutika Alkitab]] secara kontekstual dalam menjawab persoalan yang dihadapi umat [[manusia]].<ref name="Sigmund"/><ref name="Nitiprawiro"/>
Baris 35:
* Gustavo Gutierrez
[[Berkas:Gustavo gutierrez.jpg|160px|thumb|bottom|Gustavo Gutierrez - Uskup di Peru - Pejuang Teologi Pembebasan]]
'''Gustavo Gutierrez''' adalah tokoh terbesar dari Teologi Pembebasan yang berasal dari Peru.<ref name="Lane">{{id}} Tony Lane., Runtut Pijar, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2007</ref> Gutierrez menawarkan teologi kepada umat Kristen suatu tema baru secara etis melalui praksis.<ref name="Lane"/><ref name="Winangun">{{id}}Y. W. Wartaya Winangun., Tanah sumber nilai hidup, Yogyakarta: Kanisius, 2004</ref> Teologinya berpusat pada pengentasan rakyat miskin yang diperlakukan tidak adil oleh sistem masyarakat kelas, hal ini sebagai respon dari kritik Karl Mark terhadap 'masyarakat kelas' akibat dominasi kapitalisme.<ref name="Lane"/>
==referensi==
|