Ban Ki-moon: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 29:
'''Ban Ki-moon''' (반기문 Hanja 潘基文; ''Ban Gimun'' [[International Phonetic Alphabet|pelafalan IPA]]: [pan.gi.mun) ({{lahirmati|[[Eumseong]], [[Chungcheong Utara]], [[Korea]]|13|6|1944}}) adalah seorang [[diplomat]] [[Korea Selatan]] dan [[Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa|Sekretaris Jenderal]] [[Perserikatan Bangsa-bangsa]] saat ini. Ia menggantikan [[Kofi Annan]] yang telah menyelesaikan masa jabatannya pada [[1 Januari]] [[2007]].<ref>[http://www.washingtonpost.com/wp-dyn/content/article/2006/10/13/AR2006101301109.html Ban Named Next U.N. Secretary-General], ''[[Associated Press|AP]]'', [[13 Oktober]] [[2006]]. Diakses pada [[13 Oktober]] [[2006]]. </ref>
Ban pernah menjabat sebagai [[Menteri Luar Negeri dan Perdagangan (Korea Selatan)|menteri urusan luar negeri]] [[Korea Selatan|Republik Korea]] pada periode Januari 2004-[[1 November]] [[2006]]. Pada [[13 Oktober]] [[2006]], ia terpilih menjadi Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa yang kedelapan pada [[Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa]] dan dilantik pada [[14 Desember]] [[2006]].
== Biografi ==
Ban lahir di [[Eumsong]] di sebuah desa kecil di [[Chungcheong Utara]] pada tahun 1944 di akhir masa [[Penjajahan Jepang di Korea]]. Ia dan keluarganya pindah ke kota kecil dekat [[Chungju]] dimana ia dibesarkan disana.<ref name="NYT 12-22"/> Selama masa kecilnya, ayah Ban memiliki bisnis pergudangan, namun gudang tersebut bangkrut dan keluarganya mengalami
Di sekolah menengah atas (SMA Chungju), Ban menjadi bintang kelas, terutama dalam pelajaran [[Bahasa Inggris]]
Ban meraih Ban memperoleh [[Gelar sarjana|gelar sarjananya]] dalam Hubungan Internasional dari [[Universitas Nasional Seoul]] pada tahun 1970 dan memperoleh gelar Master dalam bidang Administrasi Publik dari [[Sekolah Pemerintahan John F. Kennedy]] di [[Universitas Harvard]] pada 1985.<ref name=LAT10-09>{{Cite news | title = Aspiring U.N. Chief Is a Harmonizer, Not a Rock Star; South Korean career diplomat Ban Ki-moon may lack charisma, but he has many fans | work = [[The Los Angeles Times]] | author = Maggie Farley and Bruce Wallace | date = 2006-10-09}}</ref> Di Harvard, ia belajar dibawah didikan [[Joseph Nye]] yang mengenal Ban karena memiliki "sebuah kombinasi yang langka antara analisis yang jelas, kerendahan hati dan sikap
== Keluarga ==
Ban Ki-moon bertemu dengan Yoo Soon-taek pada tahun 1962 ketika mereka menjadi siswa sekolah menengah atas. Ban berumur 18 tahun, dan Yoo Soon-taek adalah wakil ketua organisasi kesiswaan sekolah menengah. Ban Ki- moon menikah dengan Yoo Soon-taek pada tahun 1971. Mereka memiliki tiga anak: dua perempuan dan satu laki - laki<ref>{{cite web|url=http://www.mofat.go.kr/me/me_a001/me_b002/me_c007/me01_02_sub01.jsp|title=Biography of the Minister of Foreign Affairs and Trade|publisher=''[[Korea Selatan|Republik Korea]]'' - Kementrian Hal Ihwal dan Perdagangan Luar Negeri|diakses=2006-09-29}}</ref>. Anak perempuan tertuanya, Seon-yong (lahir 1972) bekerja untuk [[Yayasan Korea]] di [[Seoul]]. Anak laki - lakinya, Woo-hyun (lahir 1974) meraih gelar MBA dari [[Sekolah Manajemen Anderson]] di [[Universitas California]], [[Los Angeles]] dan bekerja untuk sebuah firma investasi di New York. Anak perempuan yang paling kecil, Hyun-hee (lahir 1976), adalah pengawas lapangan untuk [[UNICEF]] di [[Nairobi]], [[Kenya]]. Setelah pemilihannya sebagai Sekretaris Jenderal, Ban menjadi ikon di kota tempat ia tinggal dimana keluarga besarnya tinggal. Sekitar 50.000 orang berkumpul di sebuah lapangan bola di [[Chungju]] untuk merayakan hasil pemilihan tersebut. Beberapa bulan setelah pemilihannya, ribuan praktisi [[feng shui]] mengunjungi desanya untuk mencari tahu bagaimana desa tersebut dapat menghasilkan orang penting semacam Ban.<ref name="NYT 12-22">{{Cite news | title = On His Ancestors' Wings, a Korean Soars to the U.N. |url=http://www.nytimes.com/2006/12/22/world/asia/22ban.html?ex=1324443600&en=78d0549ab6ed28c9&ei=5088&partner=rssnyt&emc=rss| work = [[The New York Times]] | date = 2006-12-22| author = Martin Fackler}}</ref> Ban sendiri bukanlah anggota dari gereja manapun atau kelompok religi dan ia menolak untuk menjelaskan secara rinci tentang kepercayaannya: "Sekarang, sebagai Sekretaris Jenderal, bukanlah waktu yang tepat untuk membahas tentang kepercayaan saya berkaitan dengan agama atau Allah apapun. Jadi mungkin kita akan membahas hal mengenai masalah pribadi di lain kesempatan." Ibu Ban sendiri beragama [[Buddha]].<ref name="NYT 12-22"/>
=== Kepribadian ===
Dalam Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, Ban dipanggil dengan sebutan ''Ban-jusa'', yang artinya "Sang Birokrat" atau "pegawai administratif". Nama tersebut digunakan untuk tujuan positif maupun negatif: pujian atas perhatian Ban terhadap hal yang detail dan kemampuan administratif sementara ejekan untuk menunjukkan kurangnya karisma dan sikap patuh yang berlebihan kepada atasannya.<ref name=Economist10-07>{{Cite news | url =http://www.unsgselection.org/files/Economist_EnterMrBan_7Oct06.pdf |format=PDF| title = Enter Mr Ban; The UN's new secretary-general | work = [[The Economist]] | date = 2006-10-07}}</ref> Korps media Korea menyebutnya dengan "belut yang licik" atas kemampuannya untuk menghindari pertanyaan.<ref name=LAT10-09/> Pembawaan dirinya sering dideskripsikan menggunakan "pendekatan Konfusius"<ref name=Time>{{Cite news | url =http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1543932,00.html | title = Can This Guy Run the U.N.? | date = 2006-10-16 | work = [[Time Magazine]]}}</ref>
==
[[Berkas:Ban Ki-moon and Condoleezza Rice.jpg|thumb|left|Ban Ki-moon bersama [[Condoleezza Rice]].]]
Setelah lulus dari universitas, Ban meraih angka tertinggi dalam tes pelayanan luar negeri Korea. Ia bergabung dengan [[Kementerian Luar Negeri Korea Selatan]] pada Mei 1970 dan karirnya terus menanjak selama masa [[Konstitusi Yusin]].
Penempatannya yang pertama di luar negeri adalah di [[New Delhi]], [[India]] dimana Ban bekerja sebagai wakil konsul dan menarik perhatian banyak atasannya di kementerian luar negeri dengan kompetensinya, Ban dikabarkan lebih memilih untuk menerima sebuah penempatan di India dibandingkan dengan Amerika Serikat, karena di India ia dapat berhemat dan mengirimkan lebih banyak uang untuk keluarganya. kemudian menempati pos di Divisi Perserikatan Bangsa-bangsa di markas besar Kementrian Luar Negeri. Pada tahun 1974, Ban menerima pengirimannya pertamanya ke PBB, sebagai Sekretaris Pertama pada Misi Pengamat Tetap Republik Korea (Korea Selatan menjadi anggota penuh PBB pada 17 September 1991).<ref name=NYT10-03>{{Cite news | title = Council Backs South Korean for U.N. Secretary General | work = [[The New York Times]] | author = [[Warren Hoge]] | date = 2006-10-03}}</ref> Setelah pembunuhan [[Park Chun-hee]] pada tahun 1979, Ban mengambil alih pos Direktur pada Divisi PBB.
Pada tahun 1980, Ban menjadi direktur untuk Biro Traktat dan Organisasi Internasional PBB yang bermarkas di [[Seoul]].<ref name=KH/> Ia pernah ditempatkan dua kali di Kedutaan Besar Korea di Washington D.C.. Di antara kedua penempatannya ini, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal untuk Urusan Amerika pada [[1990]]-[[1992]]. Ia kemudian dipromosikan menjadi Wakil Menteri untuk Perencanaan Kebijakan dan Organisasi Internasional pada 1995. Kemudian ia diangkat menjadi Penasihat Keamanan Nasional untuk Presiden pada [[1996]]<ref name=KH/> , dan menjabat sebagai Wakil Menteri pada [[2000]]. Penempatannya yang paling terakhir adalah sebagai Penasihat Kebijakan Luar Negeri untuk Presiden [[Roh Moo-hyun]].<ref name=KH/>
Ketika menjadi [[Duta Besar]] untuk [[Austria]], ia terpilih sebagai Ketua Komisi Persiapan bagi Organisasi Perjanjian Pelarangan Uji-coba Nuklir yang Menyeluruh ([[CTBTO]] PrepCom) pada [[1999]]. Ketika tiba giliran Korea menjabat sebagai ketua Sesi ke-56 dari [[Sidang Umum PBB]] pada [[2001]], ia bertugas sebagai ''Chef de Cabinet'' dari Ketua Sidang Umum.
=== Menteri Luar Negeri Korea Selatan ===
[[Image:Yudhoyono BanKiMoon.jpg|thumb|Ban Ki-moon bersama Presiden [[Susilo Bambang Yudhoyono]]]]
Pada tahun 2004, Ban menggantikan [[Yoon Young Kwan]] sebagai Menteri Luar Negeri Korea Selatan dibawah kepemimpinan Presiden [[Roh Moo-hyun]]. Pada awal masa jabatannya, Ban menghadapi dua krisis utama: Di bulan Juni 2004, Kim Sun-il, seorang penerjemah Korea diculik dan dibunuh di Irak oleh kelompok ekstrim; dan pada bulan Desember 2004, banyak warga Korea Selatan yang meninggal akibat [[Gempa bumi Samudra Hindia 2004|tsunami di Samudra Hindia]]. Popularitasnya naik setelah pembicaraan dengan Korea Utara mengalami kemajuan.<ref name=KH>{{Cite news | title = Ban surges toward next career step | author = Lee Joo-hee | work = [[The Korea Herald]] | date = 2006-02-15}}</ref> Ban aktif terlibat dalam isu yang berkaitan dengan relasi antar Korea.<ref name=BBCprofile>{{Cite news | url = http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/5401856.stm | title = Profile: Ban Ki-moon | work = [[BBC News]] | date = 2006-10-13 | accessdate = 2007-08-04}}</ref> Pada September 2005, sebagai [[Menteri Luar Negeri dan Perdagangan (Korea Selatan)|menteri luar negeri]], Ban memegang peranan penting dalam usaha-usaha diplomatik untuk mengadopsi Pernyataan Bersama dalam memecahkan masalah nuklir Korea Utara pada Putaran Keempat dari [[Perundingan Enam Pihak]] yang diselenggarakan di [[Beijing]], [[Tiongkok]].
== Pencalonan sebagai Sekjen PBB ==
[[Berkas:Bankimoon.jpg|thumb|Ban Ki-moon]]
{| class="infobox" style="white-space:nowrap; float:right; clear:right; margin-left:1em; margin-right:0em; font-size:90%; width:auto;"
!style="background:#DCDCDC;" colspan="3"|2007 Secretary-General candidates<ref name=NYT09-29>{{Cite news | title = South Korean Favored to Win Top Job at U.N. | author = [[Warren Hoge]] | work = [[The New York Times]] | date = 2006-09-29}}</ref>
|- style="font-weight:bold;"
|
|Nama
|Jabatan
|-
!style="background:#000000;" colspan="3"|
|-
|{{Flagicon|South Korea}}
|'''Ban Ki-moon'''
|Menteri luar negeri [[Korea Selatan]]
|-
|{{Flagicon|India}}
|[[Shashi Tharoor]]
|Wakil Sekretaris-Jenderal <br /> untuk informasi publik
|-
|{{Flagicon|Latvia}}
|[[Vaira Vīķe-Freiberga]]
|Presiden Latvia
|-
|{{Flagicon|Afghanistan}}
|[[Ashraf Ghani]]
|Chancellor of<br />[[Universitas Kabul]], Afghanistan
|-
|{{Flagicon|Thailand}}
|[[Surakiart Sathirathai]]
|Deputi Perdana Menteri<br /> Thailand
|-
|{{Flagicon|Jordania}}
|[[Prince Zeid bin Ra'ad]]
|Duta besar<br />untuk PBB
|-
|{{Flagicon|Sri Lanka}}
|[[Jayantha Dhanapala]]
|Mantan Wakil Sekretaris-Jenderal<br />
|}
Pada Februari [[2006]], Ban menyatakan pencalonannya untuk menggantikan [[Kofi Annan]] sebagai [[Sekretaris Jenderal PBB]] pada akhir 2006. Ini adalah kali pertama seorang Korea Selatan mencalonkan diri dalam pemilihan jabatan tersebut.<ref>{{cite news|url=http://times.hankooki.com/lpage/nation/200602/kt2006021416334111990.htm|title=Minister Ban to Run for Top UN Job|author=Song-wu, Park|publisher=[[The Korea Times]]|Diakses 28 Sept. 2006|date=[[14 Februari]] [[2006]]}}</ref>
|