Anindya Bakrie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
Anin boleh dibilang sudah teruji insting dan kemampuan bisnisnya. Ini berkat keputusan keluarga mencemplungkannya ke dalam kawah candradimuka dan menguji dengan berbagai tugas berat yang menantang ketangguhan dan kemampuannya. Tak lama setelah meraih MBA dari Standford University, ia bergabung dengan perusahaan investasi besar dunia Salomon Brothers di New York, USA. Namun ketika Indonesia dilanda krisis tahun 1997, ia diminta pulang untuk membantu membenahi Bakrie Brothers perusahaan keluarga yang tengah ''collaps''.
 
Tahun 1998 Anin diminta menjadi Deputy Managing Director yang bertugas melakukan restrukturisasi utang Bakrie Brothers yang bertumpukmenggunung. Tahun 2001, Bakrie Brothers berhasil merestrukturisasi utangnya, antara lain menukarnya dengan kepemilikan saham.
 
Sukses di Bakrie Brothers, ia diberi tantangan lain untuk membenahi stasiun TV milik keluarga, ANTV. Ketika masuk Antv pada tahun 2002, stasiun tv nasional itu hampir bangkrut karena dililit utang. Hanya dalam waktu dua tahun ia bisa merestrukturisasinya dan utangnya menjadi nol. Sekitar 80 persen utang perusahaan menjadi penyertaan modal.