Kanon Alkitab: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
k ←Suntingan 110.137.69.201 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh AABot
Baris 22:
 
Pada tahun [[367]], [[Athanasius]], uskup [[Alexandria]] yang ortodoks dan berpengaruh itu, menulis "Surat Paskah" yang beredar cukup luas. Di dalamnya ia menyebut kedua puluh tujuh buku yang sekarang kita kenal dengan nama [[Perjanjian Baru]]. Dengan harapan mencegah jemaatnya dari kesalahan, Athanasius menyatakan bahwa tiada buku lain dapat dianggap sebagai Injil Kristen, meskipun ia longgarkan beberapa, seperti [[Didache]], yang menurutnya, akan berguna bagi ibadah pribadi.
 
 
Kanon yang dibuat Athanasius tidak menyelesaikan masalah. Pada tahun [[397]], [[Konsili Kartago]] mensahkan daftar kanon tersebut, tetapi gereja-gereja wilayah Barat agak lamban menyelesaikan kanon. Pergumulan berlanjut atas kitab-kitab yang dipertanyakan, meskipun pada akhirnya semua pihak menerima [[Kitab Wahyu]].