Max Horkheimer: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT14danang (bicara | kontrib) |
PT14danang (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 47:
==Teori Kritis sebagai sumbangan Emansipatoris==
''Aufklarung'' atau pencerahan sumbangan [[Kant]] dalam diri manusia dimanfaatkan sebagai optimisme oleh Horkheimer.<ref name="Shidunata"/> Manusia yang berakal budi dapat mengeluarkan dirinya sendiri dari keterpurukan akibat pihak di luar dirinya.<ref name="Shidunata"/> Di sini, akal budi dianggap sebagai bekal untuk mengentaskan manusia yang menurut Horkheimer irasional, padahal manusia haruslah rasional.<ref name="Shidunata"/> Lalu Horkheimer memulai teori kritisnya dengan pertanyaan-pertanyaan; "dapatkan teori rasional tentang diri manusia dalam
Kritik-kritik yang dipakai Horkheimer adalah kritik [tradisional]] di mana terdapat tiga hal yang harus dilakukan; 1. dia harus curiga dan kritis terhadap masyarakat, 2. ia harus berpikir [[historis]], 3. ia harus tidak memisahkan teori dan praksis.<ref name="Shidunata"/> Namun pada akhirnya terori ini gagal menurutnya.<ref name="Shidunata"/> Kegagalan itu terletak pada ketidakmampuan memberikan pengertian rasional tentang manusia dalam alam lingkungannya.<ref name="Shidunata"/> Namun sebaliknya, justru membiarkan individu terbelenggu dalam masyarakat irasional.<ref name="Shidunata"/> Dari kegagalan inilah, maka teori kritis haruslah menjadi [[emansipatoris].<ref name="Shidunata"/>
|