Surat Yudas: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 2:
{{inuse|15 April 2011}}
{{Kitab-kitab Perjanjian Baru}}
'''Surat Yudas''' merupakan kumpulan surat rasuli yang terakhir yang terdapat dalam Perjanjian Baru.<ref name="Groenen"/> Surat ini ditulis untuk memperingatkan para pembacanya supaya waspada terhadap guru-guru palsu yang menyebut dirinya [[Kristen]].<ref name="Subandrijo">Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 2. Bandung: Bina Media Informasi. Hal. 64.</ref> Dalam surat yang pendek ini, yang isinya mirip dengan [[surat Petrus yang kedua]], penulisnya memberi dorongan kepada para pembacanya supaya terus berjuang untuk iman.<ref name="Subandrijo"/>
Pada awal abad ketiga, surat Yudas tersebar luas pada umat Kristen.<ref name="Groenen">C. Groenen. 1984. Pengantar ke Dalam Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. Hlm.371.</ref> Namun demikian, pada abad ketiga (th. 200-300) dan abad keempat (th. 300-400) karangan ini jarang dikutip oleh [[gereja]].<ref name="Groenen"/> [[Eusebius dari Kaisarea]] mengatakan bahwa karangan ini banyak ditolak oleh jemaat, tetapi pada abad kelima surat ini mulai dipakai lagi oleh gereja.<ref name="Groenen"/>
|