Kitab Nehemia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Inuse|15 April}}
'''Kitab Nehemia''' merupakan kumpulan kitab sejarah yang kedua setelah kitab I-II Tawarikh.<ref name="Lasor"> W.S. Lasor, dkk. Pengantar Perjanjian Lama 1. 2005. Jakarta:
Kitab [[Nehemia]] ini berisi tentang riwayat Nehemia sendiri yang ditulis dalam bentuk yang menyerupai otobiografi. Menurut tradisi, kitab ini ditulis antara tahun 431 s.M. – 430 s.M. Kitab ini mengungkapkan kehidupan bangsa Israel setelah bebas dari Babel menuju ke tanah Kanaan. Di bawah pimpinan [[Nehemia]], bangsa Israel berhasil membangun kembali tata agama dan politik, membangun tembok yang mengelilingi Yerusalem dan mengadakan upacara pembaruan perjanjian antara umat Israel dan Tuhan. <ref name="
Kitab ini terdiri dari tiga bagian:
# Kembalinya Nehemia; Pembangunan Tembok Yerusalem (Neh 1-7).
# Pembacaan Taurat oleh Ezra; Perayaan Pondok Daun, puasa dan perjanjian (Neh 8-10).
Baris 10:
== Latar Belakang Historis ==
Kitab Nehemia dapat ditempatkan pada periode 200 tahun pada saat bangsa Israel menjadi warga negara kekaisaran Persia. Kejadian-kejadian yang dituliskan di dalam Kitab Nehemia ini terjadi pada bagian pertama periode Persia (538 S.M-400 S.M). <ref name="
Kerajaan Persia pada waktu itu merupakan sebuah kekuatan baru yang menonjol kekuataannya di daerah Timur Tengah. Pendiri kerajaan itu adalah raja Koresy. Kerajaan ini terus memperluas wilayah kerajaannya, hingga akhirnya pada tahun 539 S.M, Koresy berhasil menaklukkan Kerajaan Babel dan menguasai wilayahnya. Raja Koresy merupakan penguasa yang bijaksana. Ia mengijinkan bangsa-bangsa yang dibuang oleh Kerajaan Babel untuk kembali ke tanah airnya. Ia juga menghormati keagamaan dari bangsa yang berada di bawah kekuasaannya dan memberikan otonomi kepada penguasa daerah tersebut. <ref name="
Akan tetapi, ia juga tetap memegang kendali pemerintahannya melalui para tentara Persia dan sistem pemerintahannya. Bersamaan dengan ijin yang diberikan oleh raja Koresy terhadap para bangsa yang telah dibuang oleh Kerajaan Babel, bangsa Yahudi juga kembali ke Yehuda pada tahun 535 S.M. Bukan hanya itu saja, raja Koresy juga memberikan dana untuk membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Kepulangan kembali dan perbaikan ini dilaksanakan secara bertahap, saling terjalin dan terarah. Bait Allah berdiri di tengah-tengah kota Yerusalem dan di sekitarnya dikelilingi oleh tembok kota Yerusalem. <ref name="
Setelah buku ini, maka tamatlah kisah daripada [[Perjanjian Lama]].
|