Renault dalam Formula Satu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andrianleo (bicara | kontrib)
Andrianleo (bicara | kontrib)
Baris 100:
[[Berkas:Renault_crew_2002.jpg|thumb|Karyawan pitlane tim Renault di musim {{F1|2002}}.]]
=== Akusisi Benetton dan membangun tim ===
==== 2000-2002 ====
Pada 16 Maret 2000, Renault memutuskan akan kembali ke ajang F1 sebagai konstruktor penuh mulai 2002. Mereka lantas membeli tim Benetton Formula seharga 120 juta dollar AS. Renault lantas mempertahankan nama Benetton untuk musim 2000 dan 2001. Meskipun sudah sah dibeli oleh Renault, untuk musim 2000 Benetton masih tetap menggunakan mesin Playlife.<ref>{{cite news|first = Brad|last = Spurgeon|title = Teams Rev Up for Battle in the Brand-Name Game|work = International Herald Tribune|page = 24|date = 2000-03-24|accessdate = 2007-01-31}}</ref> Pembalapnya saat itu adalah [[Giancarlo Fisichella]] dan [[Alexander Wurz|Alex Wurz]]. Podium diraih Fisico di [[Grand Prix F1 Monako 2000|Monaco]] dan [[Grand Prix F1 Kanada 2000|Kanada]]. Wurz hanya mampu meraih poin di [[Grand Prix F1 Italia 2000|Italia]]. Total tim meraih 20 poin konstruktor dan berada di P4 klasemen akhir. Wurz lantas keluar dari tim di akhir 2000. Posisinya digantikan oleh [[Jenson Button]]. Di musim 2001 Button dan Fisi hanya mampu meraih 10 poin dikarenakan penampilan mobil Benetton yang biasa-biasa saja. Satu-satunya prestasi tetinggi tim adalah saat Fisi menunjukan penampilan heroik di [[Grand Prix F1 Belgia 2001|GP Belgia]] ketika ia berhasil meraih podium ketiga.
 
Baris 105 ⟶ 106:
Musim 2002 Benetton berganti nama menjadi Renault. Fisi pindah ke [[Jordan Grand Prix|Jordan]], dan digantikan oleh [[Jarno Trulli]]. Button dan Trulli meraih 23 poin di musim tersebut dan finish di P4 klasemen akhir. Penampilan Jenson Button menjadi awal dari kecemerlangan Renault di 2002. Jenson tampil sangat luar biasa di musim 2002 dan ia nyaris saja naik podium di [[Grand Prix F1 Malaysia 2002|GP Malaysia]] sebelum suspensinya rusak di lap terakhir dan akhirnya harus puas finish di P4 dibelakang Michael Schumacher. Namun penampilan gemilang Jenson ini ternyata tidak membuat Flavio Briatore terkesan, ia lantas memindahkan Jenson ke [[British American Racing|B.A.R]]-[[Honda]] dan kemudian mempromosikan pembalap muda calon juara dunia 2005 dan 2006, Fernando Alonso masuk ke tim.
 
==== 2003-2004 ====
Musim 2003 dengan duet [[Fernando Alonso]] dan [[Jarno Trulli]], tim Renault kerap kali disebut "roket" karena aksi start dua pembalap mereka yang fantastis. Renault saat itu memang dikenal cepat dalam mengadaptasikan aplikasi ''launch control'', sehingga membuat mereka mampu naik beberapa posisi saat start. Penampilan Renault yang bagus kembali menebarkan ancaman saat Fernando Alonso meraih pole position di [[Grand Prix F1 Malaysia 2003|GP Malaysia]]<ref>[http://fia.com/archive/F1/2003/002.html Complete Race Guide] ''FIA.com''</ref>, dan finish di P3 keesokan harinya. Puncaknya adalah saat Alonso berhasil menang balapan di [[Grand Prix F1 Hongaria 2003|GP Hungaria]] dengan mengalahkan [[Kimi Raikkonen]] dan [[McLaren]].<ref>http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/3178001.stm</ref>