Daftar episode OB: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-mempengaruhi +memengaruhi)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
{{daftar tidak lengkap}}
 
Berikut adalah daftar episode dari sinetron [[OB (sinetron)|OB]] yang ditayangkan oleh [[RCTI]]. Sinetron ini mulai ditayangkan dari [[17 April]] [[2006]] sampai sekarang[[10 Oktober]] [[2008]] yang telah mencapai 182 episode plus 1 episode Natal 2006 dan 1 episode tahun baru 2007.
 
== Daftar Episode ==
Baris 21:
|-
|2
|[[18 April]] 2006
|
|Nasibmu Sayuti
|Pagi hari Sayuti sudah datang untuk bekerja tiba-tiba dia menemukan pesanan Tugas dari Odah untuk dirinya. Tak lama kemudian Ma’il datang dan juga menyuruh Sayuti untuk mengantarkan air minum ke meja karyawan sesuai dengan gelasnya masing-masing, Sementara Ma’il pun pergi. Sayuti yang ditinggal bingung karena tidak mengerti akan tugas-tugas yang diberikan oleh kedua seniornya itu. Kesalahan demi kesalahan dilakukan Sayuti pada saat melaksanakan tugas dari Ma’il dan Odah. Pada saat mengantarkan minuman ke meja karyawan, Sayuti salah menempatkan gelas di meja masing-masing sehingga Pak Taka marah karena gelasnya tertukar dengan gelas Saschya. Belum selesai Sayuti melepas lelah karena telah dihukum Pak Taka, Odah sudah datang dan marah-marah karena tugas-tugas yang diberikannya tidak dilaksanakan dengan baik oleh Sayuti, Ketika disuruh membeli makanan untuk karyawan, Sayuti bingung lagi karena di semua pesanan hanya tertulis “sama seperti kemarin” sedangkan Sayuti tidak pernah tahu apa yang dipesan oleh para karyawan tersebut kemarin, Dan akhirnya Sayuti membelikan makanan yang salah karena diberi tahu oleh Susi yang sebenarnya hanya sok tahu. Maka Sayuti dimarahin lagi oleh Odah. Ketika Ma’il datang,barulah diketahui bahwa sebenernya makanan yang dipesan oleh semua karyawan tersebut adalah gado-gado.
|-
|3
|[[19 April]] 2006
|
|Gara-gara Saschya
|Pagi-pagi Saschya mencari-cari sesuatu di mejanya. Ketika dia mencari, Hendra dan Gusti memperhatikan Saschya dan bukannya menolong Saschya. Ketika Pak Taka datang, Gusti dan Hendra kena marah karena kelakuan mereka yang kurang sopan itu, Namun pada akhirnya Pak Taka melihat Saschya dengan mupeng juga. Sementara itu Susi yang membuatkan makanan untuk Sayuti dititip ke Odah. Odah tanpa rasa berdosa memakan semua makanan yang diberikan Susi untuk Sayuti dan menyembunyikan rantang bekas makanan Susi. Saschya yang putus asa mencari, mulai mengeluh kepada rekan-rekannya bahwa dia kehilangan uang untuk membayar kartu kreditnya. Satu kantor pun heboh sampai Pak Taka yang baru tahu menghukum Gusti dan Hendra karena tidak memberi tahunya. Berita kehilangan uang Saschya sampai pula ke geng Pantry, Susi membicarakan uang hilang tersebut ke Odah dan menghubung-hubungkan kejadian itu dengan rantang yang hilang, Pada saat itupun Odah kehilangan pulpen, dan mereka menyimpulkan bahwa kantor sudah tidak aman lagi. Di kantor HRD, para karyawan berkumpul, Gusti yang tadi pagi melihat Sayuti berada di meja Saschya menduga bahwa Sayuti yang mengambil uang, Mereka pun akhirnya mengadili Sayuti, Tapi Sayuti tidak merasa mengambil uang tersebut. Ketika Ma’il datang dari bengkel, barulah ketahuan bahwa uang Saschya sebenarnya tidak hilang akan tetapi dititip ke Ma’il untuk dibayarkan. Saschya hanya lupa.
|-
|4
|[[20 April]] 2006
|
|Pak Taka & Pak Hendra
|Pagi-pagi di Lift Sayuti mendengar Saschya berbicara padanya dan memesan barang-barang untuk dibelikan yaitu coklat dan bunga, Padahal Sayuti tidak tahu kalau Saschya sedang berbicara di Handphone menggunakan handsfree pada pacarnya. Sayuti yang patuh lalu pergi mencari barang-barang “pesanan” Saschya tersebut. Pak Taka yang naksir berat dengan Saschya, curhat ke Pak Hendra, Tapi tidak memberitahukan bahwa yang dia taksir itu Saschya. Gusti heran melihat perubahan kedekatan Pak Taka dengan Pak Hendra. Dia melihatnya sebagai sesuatu yang tidak wajar. Gusti beberapa kali memergoki Pak Taka dengan Pak Hendra sedang berduaan dan seperti sedang melakukan adegan yang mesra. Sayuti datang ke Kantor membawa bunga dan coklat pesanan Saschya, dia bertemu dengan Susi. Susi yang kege-eran mengira bunga dan coklat itu untuk dirinya dan merebut bunga dan coklat tersebut. Sayuti tidak bisa berbuat apa-apa selain membeli bunga lagi. Pak Taka disarankan oleh Hendra untuk membeli bunga. Odah yang diperintahkan Pak Taka membeli bunga, merampas bunga yang dibeli Sayuti untuk Saschya.Sayuti akhirnya membeli bunga ke tiga untuk Saschya dan kali ini berhasil disampaikan ke Saschya, Saschya yang tidak merasa memesan bunga keheranan. Ketika itu kebetulan Pak Taka dan Susi melihat dan salah paham dengan Sayuti. Akhirnya Pak Taka menghukum Sayuti tanpa alasan yang jelas.
|-
|5
|[[21 April]] 2006
|
|Susahnya Cari Pinjaman
|Odah sedang pusing mencari pinjaman untuk membayar kontrakan. Dia mencoba meminjam ke semua OB termasuk Ma’il dan Susi, tapi semua gagal. Odah yang marah menyuruh Sayuti mengepel parkiran, Sayuti yang lugu mau saja disuruh mengepel parkiran sampai ketika ketahuan Taka, Sayuti dihukum push-up oleh Taka. Sementara itu Gusti juga sedang pusing karena ingin mengajak pacarnya dinner di ulang tahunnya, tapi dia tidak punya uang. Maka Gusti membujuk Semua orang dikantor untuk meminjamkan dia uang. Tapi tidak berhasil pula. Odah yang sudah putus asa, mencoba meminjam ke Saschya. Saschya tidak meminjamkan uang, tapi berjanji akan membantu meminjamkan uang ke Pak Taka. Pak Taka yang menguping pembicaraan mereka lalu langsung meminjam uang ke Pak Hendra untuk dipinjamkan kembali ke Odah dengan harapan mendapat perhatian dan simpati dari Saschya. Odah seperti mendapat durian runtuh ketika Pak Taka memberikan pinjaman kepada dia. Saking kagetnya Odah sampai pingsan sehingga semua orang heboh.
|-
|6
|[[24 April]] 2006
|
|Selamatan Sayuti
|Sayuti dipanggil menghadap Pak Taka, Saschya yang pelupa sampai harus mencatat di board biar dia tidak lupa untuk memanggil sayuti. Sayuti yang tidak merasa melakukan kesalahan merasa gugup dan takut sebelum masuk ke ruangan Pak Taka. Tapi setelah masuk ternyata Pak Taka ingin memberi tahu Sayuti bahwa ternyata dia berhasil diangkat menjadi karyawan tetap. Ketika sayuti keluar dari ruangan, Saschya menyelamati Sayuti dan menanyakan acara makan-makan, Sayuti mengira Saschya menanyakan tempat dia makan,Tapi Saschya salah paham dan menganggap bahwa Sayuti akan mengadakan selamatan di Pantry. Ketika sampai di Pantry, Sayuti menyampaikan kabar baik tersebut ke teman-temannya, Semua OB mengira Sayuti benar-benar akan mengadakan pesta selamatan dan semua gembira. Susi yang gembira membawakan donat untuk selamatannya Sayuti. Sayuti yang tidak merasa akan mengadakan selamatan malah bingung dan hanya mampu untuk membeli gorengan untuk semuanya. Tapi semua orang gembira dan tetap senang walaupun hanya makan gorengan.
|-
|7
|[[25 April]] 2006
|
|Bonus Tahunan
|Ada Isu kalau Bonus dari kantor akan keluar tahun ini. Semua orang mengharapkan bonus akan segera keluar, termasuk Odah yang berencana akan meminjam uang bonus para OB untuk merenovasi rumah. Kesalah pahaman terjadi ketika Ma’il mendengar percakapan para karyawan HRD tentang Bonus. Omongan Pak Hendra yang sedang bercanda dengan karyawan lain dianggap serius oleh Ma’il. Ma’il yang girang segera memberitahukan berita yang salah itu kepada para OB yang lain. Berita itu diperkuat dengan Memo dari Pak Taka kepada Pak Hendra tentang pemberian Bonus. Pak Hendra segera menyuruh Sayuti untuk memperbanyak memo dan menyebarkannya, tapi Pak Hendra tidak melihat kalau kertas memo tersebut ada dua halaman, sehingga terjadi kesalahpahaman lagi, Karena sebenarnya bonus hanya akan diberikan apabila perusahaan untung lima kali tahun lalu, dan ternyata perusahaan tidak untung sampai lima kali pada tahun lalu.
|-
|8
|[[26 April]] 2006
|
|Selamat Pagi, Pak!
|Pak Taka Kesal karena karyawan jarang ada yang menyapa apabila bertemu. Hanya Saschya yang selalu menyapanya setiap hari. Oleh karena itu Pak Taka menerapkan peraturan baru yang mengharuskan semua karyawan termasuk para OB untuk selalu menyapa ketika bertemu. Pak Taka yang tidak sengaja masuk ke Pantry menemukan Ma’il yang sedang main kartu, Ma’il yang tidak tahu kalau Pak Taka masuk mengira itu Sayuti dan akhirnya Pak Taka menghukum Ma’il. Pada siang hari Pak Taka berkeliling untuk mengecek apakah para karyawannya mematuhi peraturan barunya atau tidak. Odah dan Ma’il yang tidak tahu tentang peraturan baru tersebut dihukum Pak taka karena tidak menyapa.
|-
|9
|[[27 April]] 2006
|
|Sayuti mulai Nakal
|Ma’il menantang Sayuti untuk taruhan kecil-kecilan ketika melihat Saschya datang dan menyela antrian absen.Sayuti awalnya tidak mau tapi lama-lama dia mau juga. Pada awalnya Sayuti menang taruhan siapa yang paling dulu sampai pantry. Tapi Ma’il mengajak taruhan lagi tebak-tebakan cutex yang akan dipakai oleh Saschya besok. Sementara itu, Gusti sedang merayu Pak Hendra untuk meminjam uang di toilet, Tetapi Pak Hendra tidak mau meminjamkan dan malah masuk ke WC, Gusti yang kecewa juga ikut masuk ke WC dan tetap merayu Hendra. Hendra yang tetap tidak mau meminjamkan uang, menyarankan untuk meminjam ke Pak Taka. Ketika sedang membicarakan Pak Taka, Mereka tidak tahu bahwa Pak taka sudah masuk ke Toilet dan mendengar pembicaraan mereka. Akhirnya Pak Taka menghukum Gusti Push Up 50 kali. Sayuti dan Ma’il masih berkompetisi untuk memenangkan taruhan, diam-diam mereka merayu Saschya untuk memakai warna cutex sesuai dengan apa yang mereka pertaruhkan. Ketika ketahuan Saschya, Pak Taka menghukum Ma’il dan Sayuti dengan cara jewer-jeweran.
|-
|10
|[[28 April]] 2006
|
|Siaran Ulangan Episode 5
|Sinopsis Episode 5
|-
|11
|[[1 Mei]] 2006
|
|Sayuti Dimana
|Sayuti disuruh mengambilkan HP Ma’il di mobil. Ketika akan menggunakan lift untuk naik, Sayuti bertemu dengan Susi yang ingin ikut Sayuti naik. Tiba-tiba lift yang mereka gunakan rusak dan macet di tengah-tengah. Sayuti dan Susi yang panik menggedor-gedor pintu lift, tapi tidak ada yang mendengar. Ma’il kebingungan mencari Sayuti yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak, tidak ada orang yang melihat Sayuti, karena Sayuti tidak ada, terpaksa Ma’il yang mengerjakan seluruh tugas yang biasanya dilakukan Sayuti dari mulai mengantarkan air minum sampai mengambil galon. Tapi Ma’il masih terus mencari Sayuti sampai ke parkiran mobil,tetapi tetap tidak ketemu. Sementara itu Sayuti yang terjebak di dalam lift bersama Susi, menghabiskan waktu dengan mengobrol banyak hal dan bermain catur jawa sampai akhirnya lift bisa diperbaiki lagi.
|-
|12
|[[2 Mei]] 2006
|
|Titip Absen membawa bencana
|Pak Taka menegur Gusti yang telat datang ke kantor dan akan menghukum Gusti. Tapi Gusti beralasan bahwa sebenarnya dia sudah datang dari pagi, tapi pergi ke Produksi terlebih dahulu. Pak Taka yang tidak percaya lalu mengecek kartu absen Gusti, dan ternyata di kartu absen tertera kalau Gusti memang datang pagi. Tetapi dibalik itu ternyata Gusti menitip diabsenkan kepada Susi. Susi yang takut ketahuan Pak Taka, menolak untuk mengabsenkan Gusti lagi. Gusti lalu menitip absen ke Sayuti, tapi ketika Sayuti menolak, Odah mendengar dan malah menjadikan itu usaha untuk mendapatkan uang banyak. Odah lalu mendata orang-orang yang ingin menitip absen dan mau membayarnya. Tapi tanpa disangka ternyata usaha Odah ketahuan Pak Taka, dan Odah pun dihukum.
|-
|13
|[[3 Mei]] 2006
|
|Devide et Impera
|Odah sedang kesal dengan Sayuti yang terkesan tidak mau membantu Odah. Padahal saat itu Sayuti sedang sibuk membuat minuman untuk tamu Pak Taka.Tapi Odah yang sudah keburu sakit hati rupanya ingin membalas Sayuti dengan menyampaikan berita bohong ke Ma’il bahwa Sayuti mengadukan Ma’il sering main internet ke Saschya. Ma’il yang marah mencari Sayuti ke mana-mana di seluruh kantor tapi tidak ketemu karena Sayuti sedang membeli makanan untuk para karyawan. Tahu bahwa Ma’il belum juga menemukan Sayuti, Odah kembali memanas-manasi Ma’il bahwa sayuti mengatakan bapaknya Ma’il kaya karena korupsi. Ma’il yang makin marah akhirnya bertemu dengan Sayuti dan langsung berantem. Semua orang yang ada di HRD heboh dan menyoraki Ma’il dan Sayuti. Setelah dipisahkan ternyata baru ketahuan bahwa biang keladi dari semuanya adalah Odah yang mengadu domba Ma’il dan Sayuti.
|-
|14
|[[4 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan Episode 3
|Sinopsis Episode 3
|-
|15
|[[5 Mei]] 2006
|
|Bisnis Kertas Bekas
|Ma’il punya bisnis baru yaitu menjual koran bekas yang tidak dipakai lagi di Kantor. Setiap ada majalah atau koran yang terlihat menganggur pasti langsung diambil oleh Ma’il untuk dijual. Gusti mengeluh karena kehilangan majalahnya, Pak Taka juga mengeluh karena kehilangan koran baru yang belum dibacanya. Demikian juga Pak Hendra yang kehilangan beberapa berkas kerja kantor. Ternyata semuanya diambil oleh Susi yang juga ingin menyaingi usaha Ma’il untuk menjual koran. Ma’il dan Susi bersaing untuk mendapatkan kertas bekas yang paling banyak. Sampai Ma’il berusaha untuk mencuri naskah crew yang sedang shooting di lobby utama. Susi dan Ma’il bertengkar karena berebut majalah bekas sampai mengganggu shooting. Ma’il dan Susi pun terus berebutan majalah bekas sampai malam hari.
|-
|16
|[[8 Mei]] 2006
|
|Pemilihan Karyawan Teladan
|Pak Taka mengadakan uji coba pemilihan karyawan teladan selama sehari untuk memacu kinerja karyawan-karyawannya. Maka semua karyawan pun berlomba-lomba untuk dapat menjadi karyawan teladan pilihan Pak Taka. Mulai dari Pak Hendra yang kepedean akan terpilih menjadi karyawan teladan, Gusti yang mencari muka di depan Pak Taka, dan Odah yang mengaku-ngaku mengerjakan semua pekerjaan. Pak Taka sendiri sepertinya sudah mempunyai pilihan sendiri untuk dijadikan karyawan Teladan. Dia merayu Saschya bahwa pasti Saschya yang akan menjadi karyawan teladan. Tetapi ketika saatnya diumumkan pemenang karyawan teladan, Susi menggoda Sayuti dan akhirya mengacaukan suasana pengumuman pemilihan karyawan teladan.
|-
|17
|[[9 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan Episode 4
|Sinopsis Episode 4
|-
|18
|[[10 Mei]] 2006
|
|Surat Cinta Pak Taka
|Pak Taka ingin memberikan surat cinta untuk Saschya, tapi ketika menerima telepon, surat itu jatuh dan dikira sampah oleh Ma’il. Ketika Pak Taka ingin meneruskan surat yang tadi, ternyata surat itu sudah hilang. Kesalah pahaman terjadi ketika Sayuti juga ingin menulis surat untuk Susi, dan yang Susi temukan ternyata surat dari Pak Taka. Susi mengira surat tersebut ditulis oleh Sayuti untuk dirinya. Susi pun ke geeran sendiri. Sementara itu, Pak Taka terus mencari-cari surat yang hilang tersebut sampai ke Pantry dan mencari Ma’il, Tapi tetap tidak ketemu.
|-
|19
|[[11 Mei]] 2006
|
|Jangan Telepon Sembarangan
|Pak Taka ditegur atasan karena tagihan telepon membengkak. Pak Taka pun marah dan mengumpulkan karyawan lalu menanyakan siapa yang telah memakai telepon sampai ke luar negeri dan ke nomor 0809. Karyawan tidak ada yang mau mengaku, Saschya lalu menuduh kalau Para OB telah memakai telepon ke Luar Negeri. Ketika dikumpulkan, Para OB yang tidak tahu apa-apa kesal karena telah dituduh memakai telepon oleh Saschya, mereka pun akhirnya merencanakan strategi balas dendam kepada para karyawan. Dalam sehari, para karyawan tidak dilayani oleh OB, Karyawan pun akhirnya kerepotan sendiri karena para OB tidak mau melayani mereka. Pada akhirnya baru ketahuan kalau yang memakai telepon ke luar negeri adalah Saschya yang menelepon pacarnya di Australia, dan Gusti yang selalu memakai telepon ke nomor 0809. Akhirnya Gusti di hukum push up oleh Pak Taka.
|-
|20
|[[12 Mei]] 2006
|
|Pak Hendra memang pelit
|Ma’il kena musibah jatuh dari tangga ketika sedang bekerja di ruang HRD. Esoknya Sayuti bekerja lebih keras karena Ma’il tidak masuk. Odah menugaskan Sayuti macam-macam tanpa melihat bahwa Sayuti sedang sakit. Para karyawan meminta rembers pengobatan kepada Pak Hendra tapi tak ada satupun yang berhasil termasuk satu karyawan yang telah dibalut perban seluruh tubuhnya tapi Pak Hendra saking pelitnya masih tidak percaya dan masih meminta bukti. Sayuti yang juga ingin rembers pengobatan ditanya nama dokternya oleh hendra. Ketika lewat Pantry, Karyawan berbalut perban itu disangka Ma’il oleh Susi lalu dibawa ke Pantry, ketika sudah ditanya-tanya tiba-tiba Ma’il yang Asli datang dengan memakai penyangga leher, Semua orang yang ada di Pantry bengong dan terheran-heran siapa sebenarnya karyawan berbalut perban tersebut. Pak Taka sedang sakit tangan karena keseringan gebrak meja, Saschya yang tahu memanggilkan tukang urut untuk Pak Taka. Pak Taka ingin mengajak Saschya makan malam sebagai rasa terimakasih, tapi Saschya yang tidak ‘ngeh’ malah mengajak pacarnya ikut. Sayuti yang sudah ingat nama dokternya kembali mencoba meminta reimburst ke Hendra tapi hendra masih tetap tidak mau memberi. Akhirnya ketika di Lift Sayuti masih bersin-bersin, Pak Hendra memberi tanda tangan reimburst karena Sayuti mengaku harus menunggu bulan depan untuk kembali lagi ke dokter sampai dia punya uang lagi.
|-
|21
|[[15 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|22
|[[16 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|23
|[[17 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|24
|[[18 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|25
|[[19 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|26
|[[22 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|27
|[[23 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|28
|[[24 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|29
|[[25 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|30
|[[26 Mei]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|31
|[[29 Mei]] 2006
|
|Mahasiswi Magang
|Bintang Tamu : [[Fairus Faisal]] – Vira<br />
Baris 173:
|-
|32
|[[30 Mei]] 2006
|
|Ramalan Bintang bikin Meriang
|Saschya membacakan ramalan bintang beberapa orang di HRD, beberapa ada yang benar beberapa ada yang salah. Odah berubah sikap menjadi baik kepada Sayuti karena percaya bahwa Sayuti akan naik jabatan sesuai dengan ramalan bintang Saschya. Ma’il yang kebetulan datang ke HRD penasaran lalu mengambil majalah Saschya untuk dibaca di toilet, Lalu karena ramalan bintang Ma’il tidak bagus, Ma’il emosi dan merobek majalah punya Saschya. Tapi dia kaget setelah sadar bahwa Majalah itu punya Saschya. Saschya yang merasa majalahnya hilang mencari-cari sampai ke ruangan Pak Taka. Sementara Pak Hendra yang gengsi tidak mau dibacakan ramalannya ternyata menemukan majalah Saschya di bawah washtafel toilet. Diam-diam Pak Hendra membaca ramalan juga dan ketahuan Pak Taka. Karena majalahnya sobek, Saschya minta ganti ke Pak Hendra. Pak Hendra yang merasa tidak merobek majalah Saschya tidak terima dan tidak mau mengganti, tapi karena ada Pak Taka, akhirnya Pak Hendra mengganti juga. Odah masih saja percaya ramalan bintang SAyuti, Odah tidak mengizinkan Sayuti bekerja terlalu cape, Odah malah menyuruh Sayuti tidur di Pantry.
|-
|33
|[[31 Mei]] 2006
|
|Uang Siapa?
|Ma’il menemukan uang seratus ribu di lobby Utama, Mati-matian ma’il berusaha menyembunyikan uang hasil temuannya itu dari Susi yang sedang mengepel dengan cara menginjaknya. Setelah Susi meleng barulah uang dapat diambil Ma’il. Tapi setelah diteliti lagi ternyata uang itu sobek setengah. Dengan kesal Ma’il membuang uang itu di depan Lift Lobby HRD. Kejadian-kejadian lucu terus terjadi ketika satu persatu setiap orang di departemen HRD menemukan uang sobek tersebut dan berusaha menyembunyikan dengan cara menginjaknya sehingga tidak terlihat oleh orang lain. Namun mereka kesal setelah mengetahui bahwa uang tersebut ternyata uang sobek. Sedangkan Sayuti yang pada dasarnya berhati jujur, ketika menemukan uang tersebut dia ingin menyerahkannya kepada sekuriti kantor untuk dicari pemiliknya.
|-
|34
|[[1 Juni]] 2006
|
|Sayuti Mau mandiri
|Sayuti berniat ingin hidup mandiri dengan mencari kostan untuk dia tinggal. Ketika mendengar jabar tersebut, Odah langsung melihat peluang untuk mendapat uang dari Sayuti, Odah langsung menawarkan kos-kosan dekat rumahnya yang berharga 100 ribu per bulan. Tapi sejenak kemudian harganya naik menjadi 115 ribu. Sedangkan Susi yang juga mendengar kabar tersebut berniat untuk mengikuti Sayuti tinggal di tempat yang sama dengan yang Odah tawarkan. Sementara itu, Hendra sedang kesal karena tagihan telepon di departemen HRD sangat besar bulan lalu, Hendra pun akhirnya melarang semua karyawan HRD untuk menggunakan telepon, Walaupun itu hanya telepon ke pesawat. Tapi ketika Hendra tidak ada di tempat semua karyawan memakai telepon kantor yang akhirnya ketahuan Pak Taka.
|-
|35
|[[2 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|36
|[[5 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|37
|[[6 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|38
|[[7 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|39
|[[8 Juni]] 2006
|
|Anak Boss Bikin Repot
|Bintang Tamu : [[Tina Toon]] - (Tina-anak odah)<br />
 
Ma’il dan Sayuti dikejutkan oleh seorang anak perempuan yang tiba-tiba masuk Pantry dan mencari mama nya yang katanya bos di kantor OKTV. Ma’il dan Sayuti menyangka bahwa anak itu adalah anak Ibu Cynthia (pemilik OKTV). Tina (Tina Toon) meminta makanan kepada Ma’il dan Sayuti karena dia belum sarapan. Sayuti akhirnya membuatkan Tina mie goreng, tapi setelah makan mie goreng, Tina juga memakan nasi uduk sayuti yang dibelikan Susi. Ketika Gusti datang ke Pantry, Gusti ingin membujuk Tina agar Tina bilang ke mamanya bahwa Gusti selalu bekerja dengan baik. Tapi Tina malah minta dibelikan es krim dan makanan kepada Gusti. Bahkan Tina minta digendong Gusti naik tangga karena Tina takut naik lift. Hendra yang juga ingin mencari muka kepada bos, mengajak main Tina ke ruangan HRD. Tapi karena Tina bandel Hendra memelototi Tina hingga Tina menangis dan kabur. Maka Ma’il, Sayuti, Gusti dan Hendra sibuk mencari dan mengejar-ngejar Tina di kantor HRD.
|-
|40
|[[9 Juni]] 2006
|
|Awas, Mami Galak!
|Bintang Tamu : [[Meriam Bellina]] - (Ibu Taka)<br />
Baris 222:
|-
|41
|[[12 Juni]] 2006
|
|Sarjana Jadi OB
|Bintang Tamu : [[Wendy Armoko|Wendy Cagur]] - (Wendy-Cleaning Service)<br />
Baris 229:
|-
|42
|[[13 Juni]] 2006
|
|Office Girl Juga Manusia
|Bintang Tamu : [[Uut Permatasari]]<br />
Baris 236:
|-
|43
|[[14 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|44
|[[15 Juni]] 2006
|
|Gitar Ma’il
|Sayuti ingin belajar bermain gitar ke Ma’il, karena Sayuti melihat Ma’il yang selalu bernyanyi setiap hari sambil diiringi gitar. Apalagi Ma’il bercerita bahwa dirinya belajar dari para gitaris-gitaris handal Indonesia. Maka Ma’il pun akhirnya mau mengajari Sayuti.
Baris 248:
|-
|45
|[[16 Juni]] 2006
|
|Suami Odah Baik Sekali
|Bintang Tamu : [[Surya Saputra]]<br />
Baris 256:
|-
|46
|[[19 Juni]] 2006
|
|Mail lagi senang mengikuti fitness
|Mail lagi senang mengikuti fitness. Ia sedang memamerkan badannya di depan Sayuti yang bingung melihat gerak gerik Mail yang aneh. Mail mengajak Sayuti untuk ikut fitness dan menjelaskan kalau ikut fitness bisa sauna, mandi uap dan angkat barbel. Sayuti dengan polos menanyakan apa artinya. Mail ingin memamerkan badannya kepada temen-temen OB yang lain, dengan gaya yang sok gagah ia mengatakan kalau di ruangan ini kok panas sekali, perlahan-lahan Mail mulai membuka bajunya dan memperlihatkan ototnya. Semua OB mengikuti gerak gerik Mail. Odah baru datang mencari Sayuti untuk pinjam uang, karena Sayuti tidak ada, akhirnya Mail yang meminjamkan uang kepada Odah. Padahal uang tersebut ingin digunakan untuk bayar fitness. Di lain tempat Gusti juga diajak fitness oleh Mail biar badannya bisa sekeren Mail. Gusti menganggap bentuk badannya sudah bagus, tapi apa salahnya kalau ikutan fitness bareng Mail. Akhirnya Gusti jadi ikut-ikutan bergaya memamerkan ototnya. Tanpa disadari Gusti melangkah memasuki ruangan Pak Taka. Gustipun terkejut ketika ditegur Pak Taka. Langsung Gusti buru-buru merapikan pakaiannya. Selain Mail yang mengajak temen-temen OB untuk ikut fitness, Gusti juga mengajak Pak Hendra dan Saschya.
|-
|47
|[[20 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|48
|[[21 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|49
|[[22 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|50
|[[23 Juni]] 2006
|
|Sayuti Rindu Solo
|Bintang Tamu : [[Didi Kempot]]<br />
Baris 284:
|-
|51
|[[26 Juni]] 2006
|
|Huru Hara di Kantor
|Bintang Tamu : [[Tessy]]<br />
Baris 291:
|-
|52
|[[27 Juni]] 2006
|
|Pengharum Mulut
|Pak Taka merasa tidak nyaman dengan bau mulutnya hari itu, Maka dia menyemprotkan pengharum mulut tetapi ketika dipakai, pengharum mulut tersebut sudah habis. Ketika Sayuti masuk untuk mengantarkan minuman, Taka pun menyuruh Sayuti membelikan pengharum. Tapi Sayuti salah mengerti, yang dia kira pengharum itu adalah pengharum ruangan. Sayuti pun disuruh push up oleh Pak Taka. Sementara Sayuti membeli pengharum mulut, Pak Taka tidak pede dengan bau mulutnya, jadi Pak Taka selalu menggumam ketika berbicara dengan orang lain dan hanya tersenyum apabila diajak bicara oleh Saschya. Sementara itu Ma’il kehilangan HPnya, padahal dia merasa telah membawa HP tersebut ke kantor dan tidak ketinggalan. Ketika Ma’il menelepon HP nya Odah tertawa keras sekali sampai membuat Ma’il kaget. Ternyata Odah mengambil HP Ma’il dan menyimpannya di saku bajunya. Odah memakai telepon Ma’il untuk menelepon temannya dan berbisnis hingga pulsa Ma’il abis.
|-
|53
|[[28 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|54
|[[29 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|55
|[[30 Juni]] 2006
|
|Siaran Ulangan salah satu Episode sebelumnya
|Sinopsis sesuai dengan Episode ini
|-
|56
|[[3 Juli]] 2006
|
|Kakak Sayuti Jualan Batik
|Bintang Tamu : [[Kelik]]<br />
Baris 318:
|-
|57
|[[4 Juli]] 2006
|
|Teman Tapi Malak
|Bintang Tamu : [[Parto]]<br />
Baris 326:
|-
|58
|[[5 Juli]] 2006
|
|Odah yang baik Hati
|Seperti biasa setiap pagi Odah marah-marah kepada para OB. Kali ini dia mengomel bahwa anaknya sedang perlu banyak uang untuk pergi piknik dan beli buku. Sayuti yang kebetulan ada di Pantry menjadi sasaran kemarahan Odah. Ma’il dan Susi yang baru dating ke Pantry pun kena sasaran dimarah-marahi ODah tanpa alasan yang jelas. Dan ketika Odah menghukum Sayuti dan Ma’il dengan gaya Pak Taka, Pak Taka masuk ke ruangan Pantry dan memarahi Odah karena meniru-niru dirinya.
Baris 332:
|-
|59
|[[6 Juli]] 2006
|
|Sambutan buat Pak Owner
|Bintang Tamu : [[Jojon]]<br />
Baris 339:
|-
|60
|[[7 Juli]] 2006
|
|Foto Bersama Idola
|Bintang Tamu : [[Anisa Bahar]]<br />
Baris 346:
|-
|61
|[[10 Juli]] 2006
|
|Mala Pak Taka
|Bintang Tamu : [[Aline Tumbuan]]<br />
Baris 353:
|-
|62
|[[11 Juli]] 2006
|
|Montir Tebar Pesona
|Bintang Tamu : [[Rizky Hanggono]]<br />
Baris 360:
|-
|63
|[[12 Juli]] 2006
|
|Gara – Gara Nabrak
|Bintang Tamu : [[Taufik Savalas]]<br />
Baris 367:
|-
|64
|[[13 Juli]] 2006
|
|Kembar Srikandi
|Bintang Tamu : [[Kembar Srikandi]] (Rizke dan Rizka)<br />
Baris 375:
|-
|65
|[[14 Juli]] 2006
|
|Narji Centeng Nyasar
|Bintang Tamu : [[Narji|Narji Cagur]]<br />
Baris 383:
|-
|66
|[[17 Juli]] 2006
|
|Hai, Saya Heidy
|Bintang Tamu : [[Chelsea Olivia Wijaya]]<br />
Baris 390:
|-
|67
|[[18 Juli]] 2006
|
|Sayuti Calon Artis
|Bintang Tamu : [[VJ Daniel]]<br />
Baris 397:
|-
|68
|[[19 Juli]] 2006
|
|Kejutan Untuk Saschya
|Bintang Tamu : [[Dewi Sandra]]<br />
Baris 404:
|-
|69
|[[20 Juli]] 2006
|
|Saingan Odah
|Bintang Tamu : [[Suti Karno]]<br />
Baris 411:
|-
|70
|[[21 Juli]] 2006
|
|Heboh Karyawan Baru
|Bintang Tamu : [[Bajaj API]]<br />
Baris 419:
|-
|71
|[[24 Juli]] 2006
|
|Teman Paling Ngeselin
|Bintang Tamu : [[Eko DJ]]<br />
Baris 426:
|-
|72
|[[25 Juli]] 2006
|
|Tragedi Kacamata
|Bintang Tamu : [[Delon]]<br />
Baris 434:
|-
|73
|[[26 Juli]] 2006
|
|Pak Hendra CLBK
|Bintang Tamu : [[Sarah Azhari]]<br />
Baris 442:
|-
|74
|[[27 Juli]] 2006
|
|Nenek Mail
|Bintang Tamu : [[Reggy Lawalata]]<br />
Baris 449:
|-
|75
|[[28 Juli]] 2006
|
|Tamu Tak Diundang
|Bintang Tamu : [[Ulfa Dwiyanti]]<br />
Baris 457:
|-
|76
|[[31 Juli]] 2006
|
|Tukang Service Fotokopi
|Bintang Tamu : [[Irwansyah]]<br />
Baris 464:
|-
|77
|[[1 Agustus]] 2006
|
|Lebih Norak Dari Mail
|Bintang Tamu : [[Denny Cagur]]<br />
Baris 471:
|-
|78
|[[2 Agustus]] 2006
|
|Sayuti Salah Duga
|Bintang Tamu : [[IkeIkke Nurjanah]]<br />
 
Odah tersinggung karena diejek gendut oleh Ike, seorang pegawai dari bagian keuangan. Odah yang mendendam, berjanji akan melabrak Ike tanpa melihat siapa dia. Hari itu, Ike Nurjanah datang ke OKTV untuk suatu acara. Sayuti yang tidak mengenal siapa Ike Nurjanah, mengira kalau dia adalah Ike yang mengejek Odah. Sayuti merasa kalau Ike tidak seburuk yang dikatakan Odah berusaha ‘menyelamatkan’ Ike dari amukan Odah. Jadilah setiap Odah mendekat, Sayuti menyuruh Ike Nurjanah bersembunyi. Ike Nurjanah ketakutan, begitu diberitahu kalau ada orang yang sebal padanya diOKTV. Susi mengira ketakutan Ike adalah karena sikap Odah yang norak kalau bertemu dengan artis terkenal. Susi pun membantu Sayuti menyembunyikan Ike dari Odah.
Baris 479:
|-
|79
|[[3 Agustus]] 2006
|
|Hendra VS. Tukang Sumbangan
|Bintang Tamu : [[Krisna Mukti]]<br />
Baris 486:
|-
|80
|[[4 Agustus]] 2006
|
|Tamu Dari Kampung
|Bintang Tamu : [[Nunung]]<br />
Baris 494:
|-
|81
|[[7 Agustus]] 2006
|
|Pacar Mail
|Bintang Tamu : [[Denada]]<br />
Baris 503:
|-
|82
|[[8 Agustus]] 2006
|
|Timbul Muncul Masalah Timbul
|Bintang Tamu : [[Timbul|Timbul Suhardi]]<br />
Baris 513:
|-
|83
|[[9 Agustus]]] 2006
|
|Mail Kege’eran
|Bintang Tamu : [[Ine Sinthya]]<br />
Baris 522:
|-
|84
|[[10 Agustus]] 2006
|
|Kata Odah, Kakeknya Pejuang
|Bintang Tamu : [[Malih]] dan [[Bolot (pelawak)|Bolot]]<br />
Baris 532:
|-
|85
|[[11 Agustus]] 2006
|
|Siaran Ulangan Episode 83
|Sinopsis Episode 83
|-
|86
|[[14 Agustus]] 2006
|
|Ya Ampuuuuuuuuuun!
|Bintang Tamu : [[Tina Toon]], William, Aldo, Salsa<br />
 
Odah menitipkan ke-4 anaknya di pantry, karena suaminya pergi ke Bandung. Ketika Odah masih ada ke-4 anaknya ini berkelakuan sangat manis.
Baris 549:
|-
|87
|[[14 Agustus]] 2006
|
|Saschya Suka UNGU
|Bintang Tamu : [[Ungu (grup musik)|Ungu Band]]<br />
Baris 560:
|-
|88
|[[15 Agustus]] 2006
|
|Hati-hati sama Pak Hendra
|Bintang Tamu: Uut Permatasari, Anisa Bahar, Conny Nurlita