Thomas Aquinas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT23Francisca (bicara | kontrib)
Siska.Doviana (bicara | kontrib)
menambah rambu rujukan, permintaan rujukan pada tiap titik, menghilangkan kalimat menggurui: itulah sebabnya - tidak ensiklopedis,
Baris 1:
{{rujukan}}
 
{{Infobox Penulis
|name = Thomas Aquinas
Baris 23 ⟶ 25:
|website =
|portaldisp = }}
'''Thomas Aquinas''' ([[1225]]-[[1274]]) adalah seorang [[filsuf]] dan teolog dari [[Italia]] yang sangat berpengaruh pada [[abad pertengahan]].{{fact}} Karya Thomas Aquinas yang terkenal adalah ''[[Summa Theologiae]]'' ([[1273]]).{{fact}} Buku ini merupakan sintesis dari filsafat [[Aristoteles]] dan ajaran [[Gereja]] [[Kristen]].{{fact}} Pada tahun [[1879]], ajaran-ajarannya dijadikan sebagai ajaran yang sah dalam [[Gereja Katolik Roma]] oleh [[Paus Leo XIII]].{{fact}} Thomas Aquinas juga disebut Thomas dari Aquino ([[bahasa Italia]]: Tommaso d’Aquino).{{fact}}
 
== Kehidupan Thomas Aquinas ==
Aquinas dilahirkan di [[Roccasecca]] dekat [[Napoli]], [[Italia]].<ref name="Mudji"> Mudji Sutrisno dan F. Budi Hardiman. Para Filsuf Penentu Gerak Zaman. 2005. Jakarta. Penerbit: BPK Gunung Mulia</ref> dalam [[keluarga]] bangsawan [[Aquino]].<ref name="Rutpi"> Tony Lane. Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani. 2005. Jakarta. Penerbit: BPK Gunung Mulia</ref> Ayahnya ialah [[Pangeran Landulf dari Aquino]] dan ibunya bernama [[Countess Teodora Carracciolo]].<ref name="Great"> Mortimer J.Adler (ed.). Great Books of The Western World: 17 Aquinas:1. 1952. London. Penerbit: Encyclopedia Britannica, Inc.</ref> Kedua orang tuanya adalah orang [[Kristen]] [[Katolik]] yang saleh.{{fact}} Itulah sebabnya anaknya, Thomas, pada umur lima tahun diserahkan ke [[biara Benedictus]] di [[Monte Cassino]] untukagar dibina agar kelakuntuk menjadi seorang [[biarawan]]. <ref name="Great"/> Setelah sepuluh tahun Thomas berada di Monte Cassino, ia dipindahkan ke [[Naples]].{{fact}} Di sana ia belajar mengenai [[kesenian]] dan [[filsafat]] (1239-1244). <ref name="cambridge"> Robert Audi (ed.). The Cambridge Dictionary of Philosophy. 1941. New York. Penerbit: Cambridge University Press.</ref> Selama di sana, ia mulai tertarik pada pekerjaan kerasulan [[gereja]], dan ia berusaha untuk pindah ke [[Ordo Dominikan]], suatu ordo yang sangat berperananberperan <!--kenapa berperan? Apa perannya--> pada abad itu.{{fact}} Keinginannya tidak direstui oleh orang tuanya sehingga ia harus tinggal di Roccasecca setahun lebih lamanya. {{fact}} Namun, karena tekadnya sudah bulat sehingga orang tuanya menyerah kepada keinginan anaknya. Padapada tahun [[1245]], Thomas resmi menjadi anggota Ordo Dominikan.{{fact}}
 
Sebagai anggota Ordo Dominikan, Thomas dikirim belajar pada [[Universitas Paris]], sebuah universitas yang sangat terkemuka pada masa itu.{{fact}} Ia belajar di sana selama tiga tahun ([[1245]] -- [[1248]]).<ref name="cambridge"/> Di sinilah ia berkenalan dengan [[Albertus Magnus]] yang memperkenalkan filsafat [[Aristoteles]] kepadanya.<ref name="Charts"> Susan Lynn Peterson. Timeline Charts of The Western Church. 1957. Michigan. Penerbit: Zondervan Publishing House</ref> Ia menemani Albertus Magnus memberikan kuliah di Studium Generale di [[Cologne]], [[Perancis]], pada tahun 1248 - 1252.{{fact}}
 
Pada tahun [[1252]], ia kembali ke [[Paris]] dan mulai memberi kuliah Biblika (1252-1254) dan ''Sentences'', karangan [[Petrus Abelardus]] (1254-1256) di [[Konven St. Jacques]], [[Paris]].{{fact}} Thomas ditugaskan untuk memberikan kuliah-kuliah dalam bidang filsafat dan teologia di beberapa kota di [[Italia]], seperti di [[Anagni]], [[Orvieto]], [[Roma]], dan [[Viterbo]], selama sepuluh tahun lamanya.{{fact}} Pada tahun [[1269]], Thomas dipanggil kembali ke Paris untuk tiga tahun karena pada tahun [[1272]] ia ditugaskan untuk membuka sebuah sekolah Dominikan di Naples.<ref name="Great"/>
 
Kecakapan Thomas sangat terkenal sehingga ia ditugaskan untuk memberikan kuliah-kuliah dalam bidang filsafat dan teologia di beberapa kota di [[Italia]], seperti di [[Anagni]], [[Orvieto]], [[Roma]], dan [[Viterbo]], selama sepuluh tahun lamanya. Pada tahun [[1269]], Thomas dipanggil kembali ke Paris. Ia hanya tiga tahun berada di sana karena pada tahun [[1272]] ia ditugaskan untuk membuka sebuah sekolah Dominikan di Naples.<ref name="Great"/>
 
Dalam perjalanan menuju ke [[Konsili Lyons]], tiba-tiba Thomas sakit dan meninggal di biara [[Fossanuova]], [[7 Maret]] [[1274]].<ref name="cambridge"/> [[Paus Yohanes XXII]] mengangkat Thomas sebagai [[orang kudus]] pada tahun [[1323]]
 
[[Berkas:Castello di Monte San Giovanni Campano 9.JPG|Kastil [[Monte San Giovanni Campano]]|thumb|left]]
 
Baris 64 ⟶ 63:
|prayer_attrib=
}}
===Allah===
Thomas mengajarkan Allah sebagai "ada yang tak terbatas" (''ipsum esse subsistens''). Allah adalah "zat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi. Allah adalah <u>penggerak yang tidak bergerak</u>. Tampak sekali pengaruh filsafat Aristoteles dalam pandangannya.
Thomas mengajarkan Allah dalam pandangannya yang mencerminkan pengaruh filsafat Aristoteles: <!-- dalam aliran agama apa??--> sebagai "ada yang tak terbatas" (''ipsum esse subsistens''). {{fact}}
* Allah adalah "zat yang tertinggi", yang memunyai keadaan yang paling tinggi.{{fact}}
* Allah adalah penggerak yang tidak bergerak.{{fact}}
 
===Manusia dan dunia===
Dunia ini dan hidup manusia menurut Thomas terbagi atas dua tingkat, yaitu tingkat [[adikodrati]] dan [[kodrati]], tingkat atas dan bawah. Tingkat bawah (kodrati) hanya dapat dipahami dengan mempergunakan [[akal]]. Hidup kodrati ini kurang sempurna dan ia bisa menjadi sempurna kalau disempurnakan oleh hidup rahmat (adikodrati). "Tabiat kodrati bukan ditiadakan, melainkan disempurnakan oleh rahmat," demikian kata Thomas Aquinas.
 
Mengenai manusia, Thomas mengajarkan bahwa pada mulanya manusia memunyai hidup kodrati yang sempurna dan diberi rahmat Allah. Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, rahmat Allah (rahmat adikodrati) itu hilang dan tabiat kodrati manusia menjadi kurang sempurna. Manusia tidak dapat lagi memenuhi [[hukum kasih]] tanpa bantuan rahmat adikodrati. Rahmat adikodrati itu ditawarkan kepada manusia lewat gereja. Dengan bantuan rahmat adikodrati itu manusia dikuatkan untuk mengerjakan keselamatannya dan memungkinkan manusia dimenangkan oleh [[Kristus]].