Teologi dalit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
-inuse, lama tidak disunting
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara); kosmetik perubahan
Baris 5:
Dalit dalam bahasa [[Sansekerta]] berarti 'patah', 'diinjak-injak', 'tertindas' <ref name="Fabella & Sugirtharajah"></ref> <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Entah ada hubungan atau tidak, kata Dalit mirip dengan kata Ibrani ''dal'' yang juga berarti 'patah' atau 'diinjak-injak' <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Dengan demikian, secara etimologi kaum Dalit adalah orang-orang yang 'patah' atau tertindas <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Orang-orang ini hidup dalam tekanan ekonomi dan sosial <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Kaum Dalit biasanya bisanya bekerja sebagai pekerja sewaan oleh para tuan tanah <ref name="Amaladoss"></ref>. Mereka juga adalah orang-orang yang terlempar dari kasta <ref name="Amaladoss"></ref>. Secara ekonomi kaum Dalit termasuk miskin, pekerjaan mereka menjadi budak dan memiliki penghasilan yang sangat rendah, sedangkan secara politis mereka tidak memiliki kuasa <ref name="Amaladoss"></ref>. Mereka juga merupakan kaum minoritas yang tidak dapat bersosialisasi, bahkan penggunaan fasilitas-fasilitas umum misalnya sumur dan kuil dilarang digunakan <ref name="Amaladoss"></ref>. Dari sisi keagamaan kaum Dalit dikenal sebagai kaum yang tercermar dalam ritus keagamaan <ref name="Amaladoss"></ref>.
 
== Latar Belakang Munculnya Teologi Dalit ==
 
=== Sistem Kasta ===
Baris 12:
=== Kemiskinan ===
[[Berkas: India poverty.jpg|right|thumb|Kemiskinan: Salah satu pemicu lahirnya Teologi Dalit di India]]
Kemiskinan di India terlihat pada penduduknya, di mana sebagian sangat kaya dan banyak sekali yang miskin <ref name="Yewangoe"></ref>. Situasi yang terjadi pada tahun 1944 yaitu India sedang mengalami kelaparan dimana-mana, terdapat perbedaan tajam antara kelompok sosial (di mana sekelompok kecil kaya sementara yang banyak yang miskin <ref name="Yewangoe"></ref>. Selain itu ditambah lagi karena adanya kemasabodohan diantaradi antara kelompok sosial, khususnya oleh mereka yang kaya terhadap mereka yang miskin <ref name="Yewangoe"></ref>. Berdasarkan sensus kepada masyarakat India tahun 1961, dari 439 juta jiwa penduduk India, terdapat 64 juta jiwa yang termasuk dalam kelompok Dalit <ref name="Clarke">{{en}} Sathianathan Clarke. ''Dalits'' ''and'' ''Christianity:'' ''Subaltern'' ''Religion'' '' and'' ''Liberation'' ''Theology'' ''in'' ''India''. New Delhi: Oxford University Press. Hlm. 59-61, 64-65.</ref>. Kemudian pada tahun 1971 tercatat 80 juta kaum Dalit dari total 548 juta penduduk India. Pada tahun 1981, hasil sensus di Tamil Nadu kaum Dalit mencapai lebih dari 18 persen <ref name="Clarke"></ref>. Bahkan pada tahun 1991 sekitar 138 juta orang adalah kaum Dalit dari 846 juta total penduduk India <ref name="Clarke"></ref>.
 
== Pemikiran Teologis ==
 
Teologi Dalit terinpirasi oleh ideologi yang menyerukan pembebasan terhadap segala bentuk penindasan penindasan yang terdapat di seluruh dunia <ref name="Pieris">{{en}} Aloysius Pieris. ''An'' ''Asian'' ''Theology'' ''of'' ''Liberation''. Edinburgh: T&T Clark. Hlm. 104-105.</ref>. Semangat pembebasan ini disesuaikan pada konteks India dengan ajakan untuk mencoba mengakui dan membangun kembali kehidupan komunitas yang difokuskan pada kaum Dalit <ref name="Clarke"></ref>. Hal ini dikarenakan kaum Dalit dianggap sebagai orang yang tak tersentuh dan orang yang tak terlihat <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves">{{en}} R.S. Sugirtharajah & Cecil Hargreaves (eds). ''Readings'' ''In'' ''Indian'' ''Christian'' ''Theology'' ''Vol'' ''1''. London: SPCK. Hlm. 37.</ref> <ref name="Fabella & Sugirtharajah"></ref>. Masuknya Kekristenan di India menyebabkan munculnya Teologi Dalit <ref name="Clarke"></ref> <ref name="Fabella & Sugirtharajah"></ref>.
Baris 29:
Yesus dalam kehidupannya juga memberikan perhatian kepada orang miskin dan tersiksa, para pendosa, orang asing, orang Samaria, dll yang dianggap sama dengan kaum Dalit <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Yesus tidak menarik diri atau menolak mereka, melainkan ikut serta dan menghabiskan banyak waktu pelayanan kepada mereka <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Dalam kitab [[Injil]] Yesus menyebut kalangan ini dengan beberapa sebutan seperti "domba tanpa gembala" (Markus 6: 34) dan mengakui mereka sebagai "saudara-saudara Ku" (Markus 3: 34) <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Kemudian Yesus memperjelas ungkapan "saudara-saudara Ku" dengan menggambarkan mereka sebagai orang yang kelaparan, kehausan, mereka yang tidak berpakaian, orang yang tidak dikenal, orang yang sedang sakit, seperti yang terdapat dalam Injil Matius 25: 31-46 <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Menurut Yesus, kelompok seperti kaum Dalit merupakan target pelayanan di dunia dan termasuk objek dari kematian Yesus di kayu [[Salib]] <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Yesus sebagai seorang Dalit menjadi pintu masuk menemukan formulasi Teologi Dalit <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Dalam beberapa konteks Kristus dapat dilihat sebagai pembebas <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Teologi pembebasan dalam komunitas Dalit menjadi sebuah harapan karena Allah yang ikut menderita <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>. Sehingga rumusan Teologi Dalit sama dengan Teologi Pembebasan dan Teologi Harapan <ref name="Sugirtharajah & Hargreaves"></ref>.
 
== Refrensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori: Teologi Pembebasan]]
[[Kategori: Kristen]]
[[Kategori: India]]
 
[[en:Dalit theology]]