Cinta Fitri (musim 7): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 104:
Faiz merasa geram ketika Farrel menceritakan bahwa saat ini Mischa sudah berhasil mengambil alih perusahaan. Faiz sangat kesal karena Mischa lagi-lagi menghancurkan keluarga Hutama. Sementara itu, Fitri menyalahkan dirinya sendiri karena menurut Fitri, dialah penyebab kekayaan Hutama direbut oleh Mischa. Namun Farrel meyakinkan Fitri untuk tidak menyalahkan diri sendiri. Fitri berusaha menenangkan Farrel yang tampak emosi karena Mischa mengusir keluarga mereka dengan cara yang sangat rendah. Farel dan keluarganya pindah kerumah Aldo dan Moza, tetapi sebelum beranjak dari rumahnya. Dirumah Aldo dan Moza, mereka sangat senang menerima kedatangan keluarga Hutama dirumahnya. Walaupun ada mata-mata Mischa yaitu Sita. Farel dan Fitri berdamai dengan Bram karena Fitrilah selama ini yang membuat keluarganya bertikai. Farel, Fitri dan Faiz langsung pergi menuju Retro untuk mengambil uang mereka, tetapi Mischa memergoki Fitri dan Farel. Sebelum itu Farel memberikan tas yang berisi uang itu ke Faiz. Farel membakar uang palsu yang Mischa sangka itu uang sungguhan. Setelah itu Farel membuat rencana untuk menjadi mata-mata Mischa. Sita yang tahu hal itu langsung memberitahu Mischa. Farrel segera merombak ulang rencananya. Bram berpura-pura mengkhianati keluarga Hutama, dan kembali mengabdi kepada Mischa. Bram berhasil meyakinkan Mischa.
Mischa menyabotase mobil Aldo, dan Aldo kecelakaan. Farel datang kerumah Mischa dan membalas semuanya dengan membuat Mischa tenggelam dan masuk rumah sakit. Farel menggunakan kesempatan ini untuk mencari DVD itu dirumah Hutama, karena Mischa sedang tidak ada dirumah. Farel, Fitri, dan Bram menggeleda ruangan Mischa, Farel memecahkan foto. Namun dia tidak melihat DVD itu diselipkan dibelakang foto Mischa. Mischa mempunyai pembantu yaitu Suti. Saat Suti ingin membersihkan seluruh ruangan tiba-tiba ia melihat pecahan beling dan membersihkannya. Ketika dibuang ke tempat sampah dia melihat DVD itu dan langsung mengambilnya serta melihat isi DVD tersebut. Suti terkejut saat melihat Farel membunuh Ferdy di video tersebut. Farel dan Fitri datang kerumah Hutama untuk mengambil DVD itu tetapi DVD itu ada di tangan Suti. Suti segera melarikan diri, dan menelpon Mischa untuk menyerahkan DVD itu ke tangan Farel. Namun Mischa melarangnya. Suti meminta uang kepada Mischa sebesar 100 Juta. Mischapun setuju. Saat Mischa ingin memberikan uang itu ke Suti, Farel menukar amplop yang berisi uang 100 juta itu dengan kertas. Mischa memberikan amplop itu kepada Suti. Suti langsung memarahi Mischa dan melarikan diri, dan saat itu Farel menangkap Suti. Saat Farel meminta DVD itu Suti terlihat gugup dan dia berusaha kabur, lalu dia tertabrak mobil saat Farel dan Fitri mengejarnya. Didi, adik Suti bingung yang sedang dikejar-kejar Mischa dan Farel. Didi mendengarkan saran Mischa untuk melihat isi DVD itu, tetapi Suti mengatakan kepada Didi bahwa Farel telah di fitnah oleh Mischa. Didi mengantarkan Farel untuk mengambil DVD itu yang berada ditemannya, tetapi Mischa sudah mendapatkan DVD itu. Mischa mengendarai mobil dengan tertawa atas kemenangannya, namun mobil Mischa menabrak mobil polisi. Mischa dibawa ke kantor polisi. Ketika Mischa keluar dari kantor polisi, tiba-tiba dia melihat sosok Farrel yang mencoba membobol mobilnya. Mischa panik dan marah. Bram dan Faiz berencana akan mengambil paksa rekaman DVD di mobil Mischa, namun Farel menyuruh mereka untuk bersabar hingga Mischa mengambil mobilnya sendiri.Di dalam mobil, Fitri memegangi kepalanya dan kesakitan. Fitri mendapatkan kilatan-kilatan tentang masa lalunya.Faiz mencatat nomor telepon dari HP Moza secara diam-diam untuk mengetahui orang-orang yang sering dihubungi Moza. Saat Faiz bersama Farrel menghubungi nomor-nomor tersebut mereka kaget karena salah satu nomor itu adalah nomor Mischa.Moza langsung menuju ke kantor
Ramon dan meminta foto-foto itu karena Mischa semakin mengancam dirinya.Namun Ramon tidak menghiraukannya dan malah ingin memperkosa Moza,untungnya Farel dan Fitri segera menyelamatkan Moza.Farel langsung menghajar Ramon dan memberitahu Faiz kalau semua foto-foto itu ada di rumahnya Ramon,Faiz sampai dirumah Ramon langsung mencari foto-foto itu di ruang kerja Ramon,foto-foto itu tersimpan di kamera dan laptop Ramon.Tiba-tiba saja Mischa datang ke kantor Ramon mendapati Ramon sedang dihajar habis-habisan oleh Farel,Mischa membebaskan Ramon dan Faiz berhasil menghapus semua foto Moza dengan Ramon.Farel,Fitri,Moza pun tersenyum bahagia.Mischa sangat kesal dengan ulah mereka.Saat Mischa ingin memukul Fitri dari belakang,Fitri langsung menangkis serangannya dan mengatakan sesuatu yang membuat Mischa celikungan.Saat itu keluarga Hutama mendapatkan kemenangan yang sempurna dengan cara berfikir Farel yang seperti Mischa.Bram kebingungan dengan alasan Mischa berada di Jakarta. Mischa menjelaskan dia ingin mencari hotel yang akan dibeli oleh Farrel.Mischa menemui Dika dan menyampaikan maksud kedatangannya untuk membeli hotel tersebut karena kemajuan hotel tersebut sangat baik.Mischa merasa kesal dengan ulah Farrel dan Fitri yang berhasil membodohi dirinya dan mengambil uangnya. Mischa juga kesal karena belum dapat melaporkan Fitri dan Farrel ke polisi.Dengan wajah pucat, Moza berkata pada Fitri bahwa dirinya merasa khawatir dengan Ramon yang terus menggangunya.
[[Kategori:Sinetron MD Entertainment]]
|