Nabiah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT26Hendra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT26Hendra (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{inuse| 16 April 2010}}
'''Nabiah''' merupakan istilah yang dituju kepada para [[nabi]] perempuan yang muncul dalam [[Perjanjian Lama]].<ref name="Browing">{{id}} W.R.F. Browing. ''Kamus Alkitab''. 2008. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 283.</ref> Mereka mendapat berkat kemampuan sebagai seorang nabi di dalam sejarah Alkitab.<ref name="Nelson">{{en}}Herbert Locker. ''Illustrated Bible Dictionary''. 1986. New York: Thomas Nelson Publisher. Hal 880.</ref> Sekalipun demikian nabiah juga dimunculkan dalam [[Perjanjian Baru]] sebagai hal yang singgung dari Perjanjian Lama.<ref name="Douglas">{{en}}JD Douglas ''The New Bible Dictionary''. 1962. USA: Inter-Varsity Press. Hal. 1046.</ref> Dalam kedua kitab ini, Mereka digambarkan dengan paham nabi perempuan yang layaknya sebagai nabi laki-laki.<ref name="Douglas"/> Mereka berfungsi serupa dengan nabi-nabi laki-laki.<ref name="Browing"/> Dari tradisi Isreal sendiri, menurut [[Talmud]] ada tujuh perempuan yang dihitung sebagai nabiah yang dilihat dari sejarah yang mencolok, mereka yaitu: Sarah, Miriam, Debora, Hannah (ibu dari nabi Samuel), Abigail (istri Raja Daud), Hulda (zaman nabi Yeremia), dan Ester. Sedangkan di dalam Rashi sendiri ada beberapa wanita yang disebut sebagai nabiah seperti Rebeka, Rahel dan Lea.<ref name="Nelson"/>
 
[[File:Sarah Abraham.jpg|thumb|Sarah (kanan) and [[Abraham]], saat menyambut tiga orang malaikat yang berkunjung]]