Njoo Cheong Seng: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ibrahimmusa (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-jaman +zaman); kosmetik perubahan
Baris 32:
Pada saat [[film]] mulai marak di [[Indonesia]], Njoo mulai bekerja sama dengan Fred Young, yang mengajaknya pertama kali ke dunia perfilman. Karena pengalaman Njoo yang telah lama dalam dunia panggung [[sandiwara]], terutama dalam hal menulis [[skenario]], akhirnya Njoo Cheong Seng muncul menjadi sosok yang dapat diandalkan oleh Fred Young. Kebetulan juga keduanya mempunyai impian yang sama dalam memproduksi film, Fred Young dan Njoo Cheong Seng sama-sama menyukai film-film yang berbau kolosal.<ref name="tp">[http://tanjungpinangpos.co.id/2011/03/mari-kita-mengenal-njoo-cheong-seng/ Njoo Cheong Sheng di Tanjung Pinang Pos], Tanjungpinangpos.co.id, diakses 22 April 2011</ref>
 
Dengan Majesti Pictures, mereka menghasilkan dua [[film]], yakni ''Djantoeng Hati'' dan ''Airmata Iboe''. Kedua [[film]] ini adalah [[film]] drama yang penuh dengan airmata serta parade hiburan dan nyanyian. Bintangnya serba gemerlap, terdiri dari kaum berpendidikan tinggi, dengan harapan [[film]] yang dibuat juga akan ditonton oleh golongan atas dan kaum berpendidikan. Pada periode tahun [[1940|1940-an]], tumbuh keinginan agar [[film]] juga memiliki segmen yang lebih luas dan bisa diterima oleh kalangan baik-baik dan terpelajar. Hal ini merupakan upaya untuk menyongsong kemajuan jamanzaman, yang dituntut juga oleh Pergerakan Nasional saat itu.<ref name="tp" />
 
Memasuki tahun [[1941]], masyarakat perfilman sudah merasa berat menghadapi tuntutan publik terpelajar dan pers perjuangan. Apa yang mereka inginkan dianggap tidak proporsional. Sebaliknya, kalangan publik terpelajar terus saja meningkatkan harapan mereka, sesuai dengan meningkatnya tuntutan menyiapkan diri untuk menjadi bangsa yang merdeka.<ref name="tp" />
Baris 49:
| 2 || 1940|| Keris Mataram|| [[Sutradara]], Penulis Cerita || [[Sorip]] & [[Aisah]]
|-----
| 3 || 1941 || Air Mata Iboe || [[Sutradara]], [[Skenario ]] , Penulis Cerita || [[Raden Ismail]] & [[Ali Yugo]]
|-----
| 4 || 1941 || Djantoeng Hati || [[Sutradara]] || [[Arianti]] & [[RR Anggraini]]
Baris 61:
| 8 || 1955 || Habis Hudjan || [[Sutradara]], Penulis Cerita || Chatir Haro & Peggy Oetami
|-----
| 9 || 1955 || Kebon Binatang || [[Skenario ]] , Penulis Cerita || Chatir Haro & [[Nurmaningsih]]
|-----
| 10|| 1955 || Masuk Kampung Keluar Kampung || [[Skenario ]] , [[Sutradara]] || Iwan & [[S. Poniman]]
|}