Revisi per 24 April 2011 05.27 sunting 110.138.213.230 (bicara) Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi per 2 Mei 2011 07.57 sunting balikkan Wagino 20100516 (bicara \| kontrib) Pemeriksa, Pengurus 161.589 suntingan Menolak perubahan terakhir (oleh 110.138.213.230) dan mengembalikan revisi 4232867 oleh Albertus Aditya: diragukan Revisi selanjutnya →
Baris 35: Persyarikatan Muhammadiyah didirikan untuk mendukung usaha KH Ahmad Dahlan untuk memurnikan ajaran Islam yang dianggap banyak dipengaruhi hal-hal mistik. Kegiatan ini pada awalnya juga memiliki basis [[dakwah]] untuk wanita dan kaum muda berupa pengajian Sidratul Muntaha. Selain itu peran dalam pendidikan diwujudkan dalam pendirian sekolah dasar dan sekolah lanjutan, yang dikenal sebagai Hooge School Muhammadiyah dan selanjutnya berganti nama menjadi Kweek School Muhammadiyah (sekarang dikenal dengan Madrasah Mu'allimin _khusus laki-laki, yang bertempat di Patangpuluhan kecamatan Wirobrajan dan Mu'allimaat Muhammadiyah_khusus Perempuan, di Suronatan Yogyakarta). Pada masa kepemimpinan Ahmad Dahlan (1912-~~1924~~1923), pengaruh Muhammadiyah terbatas di karesidenan-karesidenan seperti: [[Yogyakarta]], [[Surakarta]], [[Pekalongan]], dan [[Pekajangan, daerah Pekalongan sekarang]]. Selain Yogya, cabang-cabang Muhammadiyah berdiri di kota-kota tersebut pada tahun 1922. Pada tahun 1925, [[Abdul Karim Amrullah]] membawa Muhammadiyah ke [[Sumatera Barat]] dengan membuka cabang di [[Sungai Batang, Tanjung Raya, Agam\|Sungai Batang, Agam]]. Dalam tempo yang relatif singkat, arus gelombang Muhammadiyah telah menyebar ke seluruh Sumatera Barat, dan dari daerah inilah kemudian Muhammadiyah bergerak ke seluruh [[Sumatera]], [[Sulawesi]], dan [[Kalimantan]]. Pada tahun 1938, Muhammadiyah telah tersebar keseluruh Indonesia. == Organisasi ==

Muhammadiyah: Perbedaan antara revisi