Perang topat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Gagarinhema (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Gagarinhema (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
'''perang topat''' adalah sebuah acara adat yang diadakan di Pura Lingsar, [[Lombok]]. Perang ini merupakan simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu di Lombok. Acara ini dilakukan pada sore hari, setiap bulan purnama ke tujuh dalam penanggalan Suku Sasak. Sore hari yang merupakan puncak acara yang dilakukan setelah shalat ashar atau dalam bahasa Sasak “rorok“rarak kembang waru” (gugur bunga waru.) Tanda itu dipakai oleh orang tua dulu untuk mengetahui waktu shalat Ashar.. Ribuan umat Hindu dan Muslim memenuhi Pura Lingsar, dua komunitas umat beda kepercayaan ini menggelar prosesi upacara Puja Wali, sebagai ungkapan atas puji syukur limpahan berkah dari sang pencipta.
 
perang topat adalah sebuah acara adat yang diadakan di Pura Lingsar, [[Lombok]]. Perang ini merupakan simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu di Lombok. Acara ini dilakukan pada sore hari, setiap bulan purnama ke tujuh dalam penanggalan Suku Sasak. Sore hari yang merupakan puncak acara yang dilakukan setelah shalat ashar atau dalam bahasa Sasak “rorok kembang waru” (gugur bunga waru. Tanda itu dipakai oleh orang tua dulu untuk mengetahui waktu shalat Ashar.. Ribuan umat Hindu dan Muslim memenuhi Pura Lingsar, dua komunitas umat beda kepercayaan ini menggelar prosesi upacara Puja Wali, sebagai ungkapan atas puji syukur limpahan berkah dari sang pencipta.
 
'perang' yang dimaksud dilakukan dengan saling melempar [[ketupat]] diantara masyarakat muslim dengan masyarakat hindu. Ketupat yang telah digunakan untuk berperang seringkali diperebutkan, karena dipercaya bisa membawa kesuburan bagi tanaman agar hasil panennya bisa maksimal. Kepercayaan ini sudah berlangsung ratusan tahun, dan masih terus dijalankan.
Baris 8 ⟶ 7:
 
==pranala luar==
[http://http://www.tourbalilombok.com/perang-topat-perang-perdamaian.html/.www.tourbalilombok.com]