'''Teologi kontekstual''' adalah refleksi ideal dari setiapcabang orangilmu [[Kristenteologi]] dalam konteks hidupnya atas berbagai [[ajaranKristen]] yang diterimamenelaah melaluibagaimana [[firman]]ajaran [[Allah]].{{fact}}Kristen [[Refleksi]]dapat inimenjadi memberikanrelevan pemahaman, penerimaan, dan pendirian, serta dampak yang dipengaruhi oleh [[firman]] yang [[seimbang]] dengandi konteks dan telah digambarkan dengan [[sikap]] diri untuk mengekspresikan [[pengertian]]-konteks yang baruberbeda-beda.{{fact}} Istilah [[kontekstualkontekstualisasi]] telah digunakan secara [[populer]] dalam dunia [[pendidikan]] [[teologi]] padasejak dekade akhir [[abad XX]]dua puluh.{{fact}}TeologiBeberapa [[kontekstual]]contoh menekankanteologi carakontekstual berteologi yang disesuaikan dengan [[konteks]] atau [[lingkungan]] hidupnya secara utuh.{{fact}} Prosesadalah [[teologi]]kontekstual dapat terjadi dengan usaha [[integratifHitam]] yang memadukanberasal upaya pemahamandari [[kognitisAfrika]] tentangdan pandangankaum [[AlkitabAfro-Amerika]] terhadapdi [[konteksAmerika Serikat]], [[budaya]]teologi dan [[manusiaMinjung]].{{fact}}Tigadari halKorea yang sangat berperan dalam memahamiSelatan, [[teologi]]kontekstual, yaitu: [[AllahPembebasan]],[[manusia]], dandari [[FirmanAmerika AllahLatin]].<ref name="buku1">{{id}} Y. Tomatala. 1993. Berteologi dalam Kontekstual. Malang: Gandum Mas. Hlm. 2-7. 72-73</ref>
== Kontekstual dalam Alkitab==
Teologi kontekstual [[Alkitab]] dibagi atas dua bagian besar, yaitu: [[Perjanjian Lama]] dan [[Perjanjian Baru]].<ref name="buku2">{{id}} David.J. 2009. Kontekstualisasi (makna, metode dan model). Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 20-14</ref>