Neo Kantianisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT61Siska (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
PT61Siska (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Neo Kantianisme''' adalah aliran filsafat idealisme yang muncul di [[Jerman]] pada tahun 1860an[[1860]]an atau abad 19.<ref name="Filsafat"> Lorens Bagus. 2000. ''Kamus Filsafat'' Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Hlm. 697-700.</ref> <ref name="Audi"> Robert Audi. 1995. ''The Cambridge Dictionary of Philosophy''. Cambridge, United Kingdom: Cambridge University Press. Hlm. 524-525.</ref> Nama aliran ini berasal dari dua kata yaitu, ''neo'' yang berarti baru dan Kant yang berarti nama filsuf, [[Imanuel Kant]].<ref name="Filsafat"/> Dari penggabungan dua kata tersebut, Neo Kantianisme berarti kembali kepada Kant, yaitu mengembangkan kembali unsur-unsur idealis, metafisis dan dialektis.<ref name="Filsafat"/> Slogan "kembali kepada Kant" ini dicetuskan oleh [[Otto Liebmann]] pada tahun [[1965]].<ref name="Filsafat"/> Menurut Liebmann, perhatian Kant kepada detailnya sebuah pengalaman merupakan hal yang esensial, inilah yang membuat Liebmann kembali lagi pada ekses-eskes idealisme dan romantisme.<ref name="Filsafat"/> Tokoh-tokoh yang menganut paham ini di antaranya adalah [[Otto Liebmann]] (1840-1912), Kuno Fischer (1824-1907), Hermann von Helmholtz (1821-1894), Friedrich Albert Lange (1828-1875), Eduard Zeller (1814-1908), African Spir (1837-1890), Hermann Cohen (1842-1918), Alois Riehl (1844-1924).<ref name="Audi"/> <ref name> http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Neo-Kantianism.</ref> Aliran ini dalam perkembangannya melahirkan beberapa mazhab, yaitu; Mazhab Marburg yang didirikan oleh Cohen, Mazhab Goettingen yang didirikan oleh Jacob Fridrich Fries, dan Mazhab Heidelberg, yang dirintis oleh Wilhelm Windelband dan Mazhabmemilki Badenjurnal bernama ''Logos''.<ref name="Filsafat"/> <ref name="Audi"/>