Musik gereja: Perbedaan antara revisi

* Musik sangat penting dalam ibadah gereja, sebab sebagian besar porsi ibadah gereja memiliki unsur [[musik]], baik [[vokal]] maupun [[instrumental]].<ref name="Sinode">{{id}} Sinode Gereja Kristen Indonesia., ''Panduan Musik dalam Ibadah'', Jakarta: Sinode GKI</ref> Begitu pentingnya musik di dalam gereja, sehingga [[Martin Luther]], tokoh gereja protestan era reformasi menyatakan bahwa gereja yang baik adalah gereja yang bernyanyi, kata [[Martin Luther]].<ref name="Mawene">{{id}}Mawene., ''Gereje yang Bernyanyi'', Yogyakarta: Andi, 2004</ref>

* Makna musik dalam ibadah gereja dalam istilah lain dalam [[liturgi]] [[gereja]] adalah ungkapan [[simbol]]is perayaan [[iman]] jemaat gereja.<ref name="Martasudjita">{{id}}E. Martasudjita., Pr dan J. Kristianto, Pr., ''MEMILIH NYANYIAN LITURGI, Panduan untuk Petugas'', Yogyakarta: Kanisius, 2007</ref> Perayaan iman yang dimaksud adalah penghayatan terhadap [[misteri]] dalam agama Kristen dalam diri [[Kristus]] sebagai sosok penyelamat yang benar-benar menyentuh perasaan umat dalam nyanyian.<ref name="Martasudjita"/> Hubungan musik dan liturgi (seharusnya) bersifat harmonis, sebabyaitu tidakkeseimbangan jarangyang gerejapas memisahkanantara musik dan liturgi, sehingga musik gereja tidak mampu memberikan penghayatan iman secaramenjadi tepat,tidak melainkan lebih terlihat sebagai konser musikterpisahkan.<ref name="Sinode"/>

* Unsur musik dalam gereja seharusnya memiliki keterkaitan dengan gereja dalam hal pengembangan kehidupan spiritualitas, sumber daya, organisasi gereja, mentalitas, keahlliankeahlian, integritas keteladanan umat beriman yang harus senantiasa dipikirkan oleh gereja sebagai organisasi.<ref name="Sinode"/> Dengan begitu musik menjadi alat [[teologi]] dalam mendidik umat dalamyang bertujuan mendidik umat untuk perilakuberperilaku yang baik sesuai ajaran gereja.<ref name="Sinode"/>