Cibanggala, Campakamulya, Cianjur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Deniwildan (bicara | kontrib)
k http://pkbmcibanggala.blogspot.com/p/sejarah.html
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-jaman +zaman); kosmetik perubahan
Baris 16:
 
[dahulu campakamulya dikenal sebagai desa Cibanggala]dan sekarang berbahlah menjadi desa di salah satu kecamatan campakamulya, padahal orang lebih mengenal cibanggala dari pada campakamulya desa cibanggala memerlukan pemimpin yang legowo
 
[[su:Cibanggala, Campaka Mulya, Cianjur]]
 
syahdan pada Tahun 1813 terjadi krisis keluarga di Kerajaan Sukapura karena ulah sang raja yang akan kawin memadu seorang putri dari Keluarga Kerajaan Sumedang.
dengan adanya ulah Sang Raja tersebut, maka salah saeorang dari lingkungan keluarga kerajaan yang tidak menyettujui maksud raja bernama Rd. Surasadana, dengan dibekali kebulatan hati dan penuh nekad beliau pergi meninggalkan Keraton Kerajaan Sukapura untuk berkelana tanpa tempat tujuan disertai ikrar untuk meninggalkan segala hubungan yang ada kaitannya dengan urusan kerajaan dan bertekad untuk menghilangkan kaitannya sebagai keturunan raja (bangsawan kerajaan) yaitu akan mengalihkan profesinya dari keturunan raja menjadi petani.
 
sehingga tujuan beliau adalah tempat yang cocok untuk dijadikan pertanian, setelah beberapa tahun lamanya Rd. Suradana berkelana dengan berpindah-pindah tempat akhirnya beliau sampailah di Daerah Cibanggala.
 
Setelah berada di Cibanggala, sesuai dengan niatnya Rd. Surasadana terus menyingsingkan lengan baju untuk memulai membuka tanah baru guna dujadikan sawah dan ladang. Segala Ilmu Pertanian yang dimilikinya dipraktekannya bersama-sama dengan masyarakat setempat. Meskipun pada waktu itu cara-cara mengolah tanah tidak seperti jamanzaman modern sekarang, yaitu dengan berpindah-pindah lokasi dan tanpa adanya pengairan yang teratur namun meskipun mereka cara bertani sedemikian rupa, namun hasilnya cukup melimpah, maklum tanah yang baru digarap masih sangat subur dan jumlah penduduk yang masih sedikit.
 
Dengan adanya Rd. Surasadana sebagai pelopor pembaharuan di segala aspek kehidupan dengan hasil yang nyata, maka nama beliau telah dikenal luas oleh masyarakat disekitarnya. Rd Surasadana telah berhasil menciptakan suatu perubahan kehidupan masyarakat ke arah kemajuan di bidang pertanian khususnya dan di bidang kehidupan lain pada umumnya.
Baris 39 ⟶ 37:
 
Urutan kepala desa dari Tahun 1835, adalah sbb:
1. Tahun 1835 – 1844 = R. Surasadana
2. Tahun 1844 – 1851 = Anggawiria
3. Tahun 1851 – 1876 = Raksamanggala (H. Durachman)
4. Tahun 1876 – 1896 = Sutadipura (H. Gopur)
5. Tahun 1896 – 1912 = Surya Wiria
6. Tahun 1912 – 1913 = Sutamanggal (H. Gojali)
7. Tahun 1913 – 1938 = H. Nawawi
8. Tahun 1938 – 1941 = Wijaya Brata
9. Tahun 1941 – 1949 = O. Surajaya
10. Tahun 1946 – 1949 = Hariwijaya (recomba) Penjajah
11. Tahun 1949 – 1957 = O. Hasanudin
12. Tahun 1957 – 1973 = H. Ach. Hasanudin
13. Tahun 1973 – 1976 = O. Mustopa (Cibanggala)
14. Tahun 1976 terjadi pemekeran desa
Desa Campakawarna Tahun 1976 Amir Suhanda
Tahun 1979/1980 dimekarkan menjadi 5 Desa
1. Desa Cibanggala M. Aehudin
2. Desa Campakawarna A. Suhanda
3. Desa Campakamulya M. Mustopa
4. Desa Sukabungah Z. Kosasih
5. Desa Sukasirna O. Mustopa
sumber: <ref>http://pkbmcibanggala.blogspot.com/p/sejarah.html[[Berkas:Contoh.jpg]]</ref>http://pkbmcibanggala.blogspot.com/p/sejarah.html
 
[[su:Cibanggala, Campaka Mulya, Cianjur]]