Paus Yohanes Paulus II: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 118:
 
==== Kunjungan ke Indonesia ====
Pada kunjungan lima harinya ke Indonesia pada 8-12 Oktober 1989, Paus Yohanes Paulus II menyinggahi Jakarta, Yogyakarta, [[Maumere]], [[Dili]] ([[Timor Timur]] - waktu itu masih menjadi provinsi ke 27 Indonesia), dan [[Medan]]. Dalam kunjungan itu Sri Paus memimpin Misa Agung dan berdialog langsung dengan lebih dari satu juta orang.
<!-- Misa Agung pertama berlangsung di Stadion Utama Senayan (kini [[Gelora Bung Karno]]), Jakarta, dihadiri sekitar 120 ribu umat Katolik dari [[Keuskupan Agung Jakarta]], [[Keuskupan Bogor]], [[Keuskupan Bandung|Bandung]] dan [[Keuskupan Purwokerto|Purwokerto]]. Di Yogyakarta, Misa Agung dihadiri 250 ribu umat dari [[Keuskupan Agung Semarang]], [[Keuskupan Surabaya]], dan [[Keuskupan Malang]]. Kemudian Misa Agung di Maumere dihadiri sekitar 300 ribu umat Katolik dari [[Flores]]; di Dili dihadiri 400 ribu umat dan di Medan lebih dari 100 ribu umat.-->
 
Pada Misa Agung di Senayan, Paus mengucapkan doa Tanda Salib: “Atas nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus” dalam bahasa Indonesia yang lancar, yang dijawab umat “Amin”. Misa itu seluruhnya berlangsung dalam Bahasa Indonesia, dan Paus dapat melafalkan doa dan nyanyian dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan lancar, nyaris tanpa salah, termasuk ketika menyanyikan Prefasi yang panjang. Paus Yohanes Paulus II juga mengadakan pertemuan khusus dengan kaum awam dan cendekiawan Katolik Indonesia di kampus [[Universitas Atma Jaya Jakarta]]., serta <!--Di sini Paus bertatap muka dan memberikan pesan-pesan kegembalaan kepada kaum awam dan cendekiawan Katolik Indonesia, dan -->meresmikan gedung baru “Karol"Karol Wojtyła”Wojtyła".<ref name=Ind>[http://www.cathnewsindonesia.com/2011/04/28/kilas-balik-kunjungan-ohanes-paulus-ii-di-indonesia/ Kilas Balik Kunjungan Paus Yohanes Paulus II di Indonesia]</ref> Paus sempat menyatakan:
Misa Agung pertama berlangsung di Stadion Utama Senayan (kini [[Gelora Bung Karno]]), Jakarta, dihadiri sekitar 120 ribu umat Katolik dari [[Keuskupan Agung Jakarta]], [[Keuskupan Bogor]], [[Keuskupan Bandung|Bandung]] dan [[Keuskupan Purwokerto|Purwokerto]]. Di Yogyakarta, Misa Agung dihadiri 250 ribu umat dari [[Keuskupan Agung Semarang]], [[Keuskupan Surabaya]], dan [[Keuskupan Malang]]. Kemudian Misa Agung di Maumere dihadiri sekitar 300 ribu umat Katolik dari [[Flores]]; di Dili dihadiri 400 ribu umat dan di Medan lebih dari 100 ribu umat.
 
Pada Misa Agung di Senayan, Paus mengucapkan doa Tanda Salib: “Atas nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus” dalam bahasa Indonesia yang lancar, yang dijawab umat “Amin”. Misa itu seluruhnya berlangsung dalam Bahasa Indonesia, dan Paus dapat melafalkan doa dan nyanyian dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan lancar, nyaris tanpa salah, termasuk ketika menyanyikan Prefasi yang panjang.
 
Paus Yohanes Paulus II juga mengadakan pertemuan khusus dengan kaum awam dan cendekiawan Katolik Indonesia di kampus [[Universitas Atma Jaya Jakarta]]. Di sini Paus bertatap muka dan memberikan pesan-pesan kegembalaan kepada kaum awam dan cendekiawan Katolik Indonesia, dan meresmikan gedung baru “Karol Wojtyła”.<ref name=Ind>[http://www.cathnewsindonesia.com/2011/04/28/kilas-balik-kunjungan-ohanes-paulus-ii-di-indonesia/ Kilas Balik Kunjungan Paus Yohanes Paulus II di Indonesia]</ref>
 
{{cquote|''Karena itu saya bangga akan Anda, orang Katolik yang hanya merupakan minoritas kecil, membuat kontribusi yang signifikan terhadap pendidikan tinggi di Indonesia.''|25px|25px|<small>Paus Yohanes Paulus II pada peresmian gedung “Karol Wojtyła” di kampus Atma Jaya</small><ref name=Ind/>}}