Konstantinopel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stevenvictor (bicara | kontrib)
Stevenvictor (bicara | kontrib)
Baris 47:
===Bertahan hidup, 565–717===
[[Image:Walls of Constantinople.JPG|thumb|left|Bagian yang telah direstorasi dari benteng pertahanan yang melindungi Konstantinopel selama [[Abad Pertengahan]]]]
Di awal abad ke-7, Bangsa [[Avar Eurasia|Avar]] dan selanjutkemudian Bangsa [[Bulgar]] menduduki sebagian besar wilayah [[Balkan]] sehingga menjadi ancaman dari Barat bagi Konstantinopel. Di saat yang sama, [[Kekaisaran Sassaniyah]] di [[Persia]] menduduki Prefektur Timur, dan menerobos maju ke [[Anatolia]]. [[Heraclius]], putera [[eksark]] [[Afrika]], berlayar ke Konstantinopel dan dinobatkan sebagai kaisar. Karena situasi militer sangat mengkhawatirkan, dia sempat mempertimbangkan pemindahan ibu kota kekaisaran ke [[Kartago]], namun diurungkannya setelah warga Konstantinopel memohon-mohon padanya untuk tetap tinggal. Konstantinopel kehilangan haknya atas gandum gratis pada 618, setelah Heraclius sadar bahwa kota itu tak lagi dapat memperoleh pasokan dari Mesir akibat peperangan dengan Persia. Populasi Konstantinopel menurun drastis karenanya, dari 500.000 menjadi 40.000-70.000 jiwa saja.<ref>The Inheritance of Rome, Chris Wickham, Penguin Books Ltd. 2009, ISBN 978-0-670-02098-0 (halaman 260)</ref>
 
Smentara kota besar itu [[Pengepungan Konstantinopel (626)|dikepung]] musuh, [[Heraclius]] memimpin bala tentaranya memasuki wilayah Persia dan dalam waktu singkat berhasil memulihkan ''status quo'' pada 628, setelah Persia melepaskan seluruh wilayah taklukan mereka. Meskipun demikian, kekaisaran terus melemah karena gempuran-gempuran Bangsa [[Perang-perang Bizantin-Arab|Arab]] sehingga kehilangan provinsi-provinsinya di Afrika dan Tenggara Mediterania untuk selamanya. [[Pengepungan Konstantinopel (674–678)|Pengepungan pertama]] Konstantinopel oleh Kaum Muslim berlangsung dari tahun 674 sampai 678, dan [[Pengepungan Konstantinopel (717–718)|pengepungan kedua]] berlangsung dari tahun 717 sampai 718. Sementara [[Tembok-tembok Theodosius]] tak dapat ditembus oleh serangan darat, sebuah penemuan baru yang dikenal dengan julukan "[[Api Yunani]]" memampukan [[Angkatan Laut Bizantin]] menghancurkan armada Arab dan memungkinkan pasokan makanan tetap mengalir ke dalam kota. Pada pengepungan kedua, pertolongan yang sangat menentukan diulurkan oleh [[Kekaisaran Bulgaria Pertama|Bangsa Bulgar]]. Kegagalan pengepungan ini sangat merugikan [[Bani Umayyah|Kekhalifahan Umayyah]], serta memulihkan perimbangan kekuatan antara Bizantin dan Arab.