Pembicaraan:Badan Intelijen Negara Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Duwi yanto (bicara | kontrib)
KEADILAN SOSIAL: bagian baru
k ←Suntingan Duwi yanto (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Ezagren
Baris 1:
{{halaman_pembicaraan}}
 
== KEADILAN SOSIAL ==
 
'Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'
Namun disetiap kali saya menyadari kehidupan yang setiap hari terpaksa harus saya telan,warga bahkan rakyat Indonesia masih jauh dari diberi keadilan oleh negara.
Pegawai BUMN, Pengusaha, Buruh, dan Karyawan Outsourcing semuanya adalah Rakyat Indonesia, namun untuk kehidupan sosial pastilah antar mereka sangat berbeda, meskipun apa yang menjadi pekerjaan mereka sama, satu bidang, satu pekerjaan. "Misalkan"
Pegawai BUMN PLN dengan Karyawan Outsourcing PLN. Jelas apa yang menjadi pekerjaan mereka sama, sama-sama kerja keras untuk kelangsungan bisnis PLN, mulai dari Pembacaan stand meter, penjualan Rekening, sampai gangguan jaringan rumah tangga.
Apa yang mereka kerjakan sama antara pegawai BUMN PLN dan Karyawan Outsourcing, bahkan tenaga dan pikiran lebih banyak dari Karyawan Outsourcing.
Bahkan kemanpuan bekerja baik dari segi keterampilan, maupun skil individu masih lebih mahir dan ahli para Karyawan Outsoursing.
Namun kehidupan sosil Karyawan Outsourcing jauh lebih rendah dibanding mereka yang Pegawai BUMN.
Jarak tingkat kesejahteraan antar mereka sangatlah tinggi, bahkan semakin kedepan Pln semakin meningkatkan kualitas bisnisnya dengan memperhemat pengeluaran terutama pembayaran tenaga lapangan, salah satu cara yang digalakan PLN adalah dengan cara memperbarui system penghitungan dan pembatasan pemakaian pelanggan yaitu dengan menggunakan APP ( Kwh ) Prabayar yang mana tidak lg memrlukan petugas pembaca meter.
Bisnis PLN adalah Untuk Negara, Lalu Negara untuk apa?
Apakah saat bisnis PLN membaik maka kesejahteran sosial rakyatnya akan jauh lebih baik, ini buktinya apakah negara memang memikirkan Rakyat kecil seperti Petugas pencatat meter PLN dan Karyawan-karyawan Outsourcing Yang lainya.
Terciptanya system Outsourcing di Negara Indonesia adalah karena kebutuhan Pemerintah saat itu bukan kebutuhan negara dalam arti negara adalah Rakyat sepenuhnya.
Terpenuhinya 'KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA' memerlukan keberanian dari para penegak keadilan dan perhatian yang besar dari para pemimpin Negara untuk hal-hal yang dianggap remeh namun sebenarnya berdampak sangat panjang bagi negara terutama bagi kesejahteran dan kehidupan sosial rakyat Indonesia.
[[Pengguna:Duwi yanto|Duwi yanto]] ([[Pembicaraan Pengguna:Duwi yanto|bicara]]) 13:57, 30 Mei 2011 (UTC)
Kembali ke halaman "Badan Intelijen Negara Republik Indonesia".