Kesultanan Asahan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tengku Deddy (bicara | kontrib)
Baris 12:
 
=== Sultan pertama ===
Dari hasil perkawinan [[Sultan Iskandar Muda]] dengan salah seorangSiti putriUngu RajaSelendang SimargolangBulan, anak dari Raja Pinang Awan yang bergelar “Marhum Mangkat di Jambu” lahirlah seorang putera yang bernama Abdul Jalil yang menjadi cikal bakal dari kesultanan Asahan. Abdul Jalil dinobatkan menjadi Sultan Asahan I. Pemerintahan kesultanan Asahan dimulai tahun [[1630]] yaitu sejak dilantiknya [[Sultan Asahan|Sultan Asahan yang I s/d XI]].<ref name="sejarah"/>
 
Asahan adalah kerajaan kecil yang menjadi bawahan [[Kesultanan Aceh|Aceh]], maka secara otomatis, struktur kekuasaan tertinggi berada di tangan [[Sultan Aceh]]. Di daerah Asahan sendiri, terlepas dari relasinya dengan Aceh, kekuasaan tertinggi berada di tangan Sultan, yang bergelar ''Yang Dipertuan Besar/Sri Paduka Raja''. Jabatan yang lebih rendah adalah ''Yang Dipertuan Muda''. Untuk daerah Kawasan [[Kabupaten Batubara|Batubara]] dan kawasan yang lebih kecil, pemerintahan dijalankan oleh para datuk.<ref name="simargolang">{{id}} [http://julfan.wordpress.com/simargolang/ Kerajaan Asahan di Simargolang]</ref>