Bank Mega: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
StefanusRA (bicara | kontrib)
Pranala luar: +templat navigasi
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
| foundation = [[1969]]
| location = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| key_people =Johannes Bambang YungkyKendarto Setiawan,</br> [[CEO|Presiden Direktur]]
| shareholders =
| revenue =
Baris 11:
| homepage = [http://www.bankmega.com www.bankmega.com]
}}
'''Bank Mega''' ({{bej|MEGA}}) adalah [[perusahaan]] [[Indonesia]] yang berbentuk [[perseroan terbatas]] dan bergerak di bidang [[jasa keuangan]] [[perbankan]]. Bank ini berbasis di [[Jakarta]] dan merupakan bagian dari [[Para Group]]. Didirikan pada tahun [[1969]]. Direktur utamanya saat ini adalah [[YungkyJohannes SetiawanBambang Kendarto]].
 
== Sejarah ==
'''Berawal'''dari bank [[keluarga]] bernama Bank Karman yang berdiri pada [[1969]] di [[Surabaya]],lalu pindah ke [[Jakarta]] dan bernama Mega Bank pada [[1992]].[[1996]] bank ini diambil [[Para Group]].Lalu melakukan IPO dan perubahan nama serta logo.
 
 
== Skandal Bank Mega dan Elnusa ==
Baris 18 ⟶ 22:
Sebelumnya, penyidik menangkap Direktur Keuangan PT Elnusa berinisial SN, Kepala Cabang Bank Mega Jababeka IHB, Komisaris PT Discovery berinisial AJ, Dirut PT Discovery berinisial IL dan RL. RL tercatat dalam daftar pencarian orang yang telah beberapa kali melakukan pencurian dana rekening bank salah satu kasusnya pembobolan dana Pemkab Aceh di Bank Mandiri Cabang [[Jelambar]], [[Jakarta Barat]].
 
Para tersangka dikenakan pasal penyalahgunaan jabatan, pencucian uang dan tindak kejahatan perbankan. Kepala Satuan Fiskal Moneter Devisa Ditreskrimsus [[Polda Metro Jaya]], Ajun Komisaris Besar Polisi Arismunandar mengatakan pelaku melakukan modus mencairkan dana deposito milik PT Elnusa pada Bank Mandiri dengan memalsukan tanda tangan Direktur Utama PT Elnusa berinisial E.D
 
Kemudian tersangka mengirimkan dana senilai Rp 161 miliar untuk kepentingan investasi pada PT Discovery dan Harvestindo ke rekening penampung pada Bank Mega Cabang Jababeka. Para tersangka tidak menggunakan dana milik PT Elnusa untuk kepentingan investasi, namun dibagikan kepada pelaku. Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita uang tunai senilai Rp 2 miliar, 34.400 [[dolar]] [[Amerika Serikat]], empat unit kendaraan mewah, motor Kawasaki senilai Rp 45 juta, Ruko di Makassar senilai Rp 1,4 miliar, dan sebidang tanah di daerah [[Bekasi]] senilai Rp 4,5 miliar.
 
 
== Pranala luar ==
 
* [http://www.bankmega.com/ Situs resmi]
 
{{Bank di Indonesia}}
{{perbankan-stub}}
 
[[Kategori:Bank di Indonesia|Mega]]