GAT-X370 Raider Gundam: Perbedaan antara revisi

Ketika [[perang Valentine Berdarah pertama]] berkecamuk, [[Atlantic Federation]] memulai proyek rahasia untuk mengembangkan ''mobile suit'' yang dapat digunakan untuk menandingi kinerja dan kekuatan ''mobile suit'' milik ZAFT, yang telah diproduksi secara massal, yakni [[ZGMF-1017 GINN]], dan tentunya dapat beroperasi tanpa adanya gangguan dari ''[[Neutron Jammer Canceler]]''. Akan tetapi, prototipe-prototipe dari mobile suit tersebut dicuri oleh pihak ZAFT yang menjadi musuhnya. Meskipun dicuri, ternyata [[Atlantic Federation]] masih melanjutkan penelitian untuk membangun mobile suit, yang bahkan memiliki teknologi yang lebih canggih dibandingkan yang pernah dicuri oleh ZAFT. Salah satu unitnya adalah GAT-X370 Raider Gundam, yang didesain sebagai sebuah mobile suit yang mampu berubah menjadi ''mobile armor'' seperti halnya [[GAT-X303 Aegis Gundam]] yang dikendarai [[Athrun Zala]].

Salah satu teknologi yang diterapkan di dalam Raider Gundam adalah ''[[Phase Shift armor (Gundam SEED)|Trans-Phase armor]]'', yang merupakan versi ''[[Phase Shift armor (Gundam SEED)|Phase Shift armor]]'' yang telah ditingkatkan. Jika ''Phase Shift armor'' menggunakan warna sebagai tanda menyalanya (jika menyala, ''mobile suit'' akan memiliki warna, sementara jika tidak ''mobile suit'' akan memiliki warna abu-abu), ''Trans-Phase armor'' didesain agar hanya diaktivasikan pada saat tabrakan saja, sehingga mampu menghemat energi. Energi ini lalu dapat diubah menjadi senjata yang sangat menghabiskan energi, seperti halnya ''beam cannon''. Selain itu, agar dapat bertanding dengan [[Coordinator (Gundam SEED)|Coordinator]], Alliance menyuruh [[Clotho Buer]] yang merupakan ''[[Natural (Gundam SEED)|Biological CPU]]'', dibandingkan dengan [[pilot]] biasa, yang diberi beberapa tetes obat peningkatpenawar kinerja.racun