Kabupaten Aceh Tenggara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riduwan philly (bicara | kontrib)
Riduwan philly (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 9:
|kelurahan=164
|kodearea=0629
|motto= '''SEPAKAT SEGENEPSEGENAP'''
|lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten Aceh Tenggara.png|120px]]
|peta=[[Berkas:Lokasi Aceh Kabupaten Aceh Tenggara.svg|300px]]
Baris 15:
| dau = Rp. 345.178.284.000,-
| dauref =(2011)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
|dasar hukum= [[UU No.4/1974]]
|tanggal=[[26-juni-1974]]
|pemekaran=kabupaten Aceh tengah
|kepadatan=52
|kepala daerah=[[Bupati]]
|nama kepala daerah=[[ir.H.Hasanuddin Beruh]] B,MM
|web=-
}}
Baris 47 ⟶ 46:
 
== Suku perantau ==
yang di maksud suku Perantau adalah suku [[Minangkabau]], bagi suku [[Alas]] etnik Minangkabau sudah tidak asing lagi bagi Tanah [[Alas]], Bahkan menantu Raja Lembing pendiri kerajaan mbatu bulan adalah pria minang dari pariaman Yang bernama Raja dewa dia adalah penyiar Agama [[Islam]] yang pertama di Tanah [[Alas]], untuk mempercepat proses pengislaman Rakyat Alas, Raja dewa dan Raja Lembing membuat suatu prastasti di daerah desa mbatu bulan sekarang, di mana Raja dewa akan menikahi putri sulung dari Raja lembing dan Raja lembing akan memberikan takhta kerajaan mbatu bulan ke Raja Dewa, Tetapi sayang keturunan [[Minangkabau]] di Tanah Alas harus berhenti di raja dewa, di akibatkan sistem adat [[Minangkabau]], yang menarik garis keturunan dari Ibu.
Barulah pada zaman kemerdekaan Terjadi kembali Transmigrasi secara besar-besaran dari daerah Pariaman pesisir, permukiman Minang di Kabupaten Aceh Tenggara masih ada sampai sekarang terbukti dengan adanya Desa Trandam dengan populasi Terbesar di kab,Agara di ikuti Dengan Desa Pasar belakang, desa strak pisang, dan kota [[Kutacane]].
Suku perantau lainnya adalah suku [[Jawa]] yang sekarang bermukim di desa purwodadi.
 
== pemekaran ==
pada tanggal 10-April-2002 terjadi kembali pemekaran di tubuh Aceh tenggara yakni berdirinya kabupaten yang baru [[Kabupaten Gayo Lues]] dengan ibu kota Blangkejeren.[[Kabupaten]] baru ini menguasai hampir 57% wilayah induk yang lama yakni [[Kabupaten Aceh Tenggara]], karna mempunyai daerah yg bergunung-gunung membuat [[kabupaten Gayo Lues]] menjadi kabupaten terisolasi di provinsi [[Aceh]] kabupaten baru ini amat tergantung dari suplai bahan-bahan pokok dari [[Kutacane]] sebagai kabupaten induknya yg lama. Titel sebagai penghasil [[Tembakau]] terbesar di Provinsi [[Aceh]] pun harus rela di berikan oleh Aceh tenggara kepada [[Kabupaten Gayo Lues]], karena daerah penghasil [[Tembakau]], Blangkejeren,Trangon, dan Rikit Gaib telah Masuk ke kabupaten baru ini.
 
== Batas wilayah ==
{{batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Gayo Lues]]
|selatan = [[Kabupaten Aceh Selatan]] dan [[Kota Subulussalam]]
|barat = [[Kabupaten Aceh Selatan]]
|timur = Provinsi [[Sumatera Utara]]
}}
 
== Referensi ==
=== Sumber ===
{{reflist}}
 
=== Pranala luar ===
* {{id}}[http://www.agaramedia.com/ Situs Independen Putera Daerah Kabupaten Aceh Tenggara]
 
{{Kabupaten Aceh Tenggara}}
{{Aceh}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Aceh|Aceh Tenggara]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Aceh Tenggara]]
[[Kategori:Kabupaten Aceh Tenggara| ]]
 
[[ace:Kabupaten Acèh Teunggara]]
[[en:Southeast Aceh Regency]]
[[jv:Kabupatèn Acèh Kidul-wétan]]
[[ms:Aceh Tenggara]]
[[pt:Aceh do Sudeste (regência)]]